Update Adu Kuat Akuisisi Saham SM Entertainment, HYBE Pilih Mundur
13 March 2023 |
15:35 WIB
Drama adu kuat pembelian saham SM Entertainment antara HYBE dan Kakao akhirnya berhenti. Kedua perusahaan hiburan ini mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dingin yang berlangsung sejak Februari tersebut, khususnya terkait hak manajemen dan kendali atas SM Entertainment.
Dalam keterangan resminya, HYBE menarik diri untuk mengambil porsi saham yang lebih besar di SM Entertainment. Adapun sebelumnya, HYBE menandatangani kesepakatan dengan pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man untuk mengakuisisi 14,8 persen saham di perusahaan tersebut.
Baca juga: Pendiri HYBE Bang Si-hyuk Muncul Jawab Polemik Akuisisi Saham SM Entertainment, Bantah Hal Ini
Manajemen HYBE menyatakan bahwa keputusan menarik diri dari persaingan akuisisi saham SM diambil setelah mengamati kondisi pasar yang semakin panas. “HYBE mempertimbangkan kemungkinan bahwa akuisisi ini, bersama dengan penawaran tender, dapat merusak nilai pemegang saham [HYBE] dan memicu pasar yang terlalu panas, dalam membuat keputusan,” tutur manajemen HYBE dikutip dari Soompi, Senin (13/3/2023).
Dengan demikian, Kakao akan menjadi pemegang saham terbesar di SM Entertainment. Dalam laporan eksklusif, Money Today, mulai 12 Maret, Kakao menyegel kesepakatan dengan membeli 35 persen saham SM Entertainment dengan harga 150.000 won atau setara US$114 per lembar saham.
Dari kesepakatan tersebut, HYBE dipastikan tidak akan masuk dalam jajaran dewan direksi baru di SM Entertainment. Sebaliknya, Kakao sepakat akan bekerja sama dengan HYBE terkait pengambangan bisnis platform.
Sementara itu, konflik panas perebutan saham ini berdampak pada karyawan yang bekerja di SM Entertainment. Sejumlah karyawan yang mengaku mendukung pendiri SM, Lee Soo-man diperlakukan tidak adil.
Salah satu yang mengungkap perlakuan tidak adil itu yakni Kwon Young-min. Dalam wawancara dengan Chosun Biz, dia menyebut telah bekerja bersama Lee Soo-man sejak 2017. Dia juga sempat menemani pendiri SM itu melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat pada awal Januari lalu.
Kendati demikian, pasca perjalanan bisnis tersebut, muncul gesekan antara Lee Soo-man dengan manajemen SM. Karyawan dari jabatan sekretaris jenderal mulai menerima sikap dingin.
Banyak karyawan tidak menerima evaluasi atau bonus tahunan, belum lagi seluruh lantai 19 di SM Entertainment kecuali lobi umum dan ruang rapat umum, ditutup. Lantai tersebut diketahui kantor Lee Soo-man.
Hal serupa dialami A, karyawan yang bekerja di urusan sekretaris umum. “Perusahaan mengklaim bahwa kita semua diberi pilihan untuk pindah ke cabang lain, tetapi pada akhirnya, kami dipanggil tanpa penjelasan yang tepat, yang menurut saya melanggar hak karyawan saya,” tuturnya.
Berdasarkan alasan di atas, Young-min dan 'A' baru-baru ini mengajukan gugatan ke Komisi Hubungan Perburuhan Nasional untuk mencari dukungan.
Persaingan akuisisi sama SM Entertainment memanas pasca HYBE mengumumkan telah resmi mengambil alih saham milik Lee Soo-man pada 22 Februari 2023. Seakan gerah, petinggi SM Entertaiment langsung memberikan hak eksklusif kepada Kakao Entertainment di hari berikutnya.
Hak eksklusif tersebut berupa izin mengedarkan album dan musik SM Entertainment. Pihak agensi menyatakan pengalihan hak termasuk dalam kontrak yang ditandatangani Kakao awal Februari untuk membeli 9,05 persen saham di SM melalui penawaran hak dan saham konversi, serta menjadi mitra strategis SM.
Selain distribusi album dan musik, SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan telah sepakat untuk bekerja sama mendistribusikan tiket konser domestik dan acara meet-and-greet artis yang dikelola SM.
SM dan Kakao Entertainment juga sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan mengadakan audisi global bersama untuk membuat grup K-pop baru. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki minat khusus di pasar Amerika, yang saat ini dikuasai HYBE karena kesuksesan BTS.
SM Entertainment akan menyuntikkan 1 triliun won (US$767,8 juta) untuk membuat pusat produksi di pasar luar negeri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara, serta meluncurkan grup K-pop baru yang terdiri dari talenta lokal di sana. Rencana tersebut merupakan bagian dari cetak biru pengembangan SM 3.0.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dalam keterangan resminya, HYBE menarik diri untuk mengambil porsi saham yang lebih besar di SM Entertainment. Adapun sebelumnya, HYBE menandatangani kesepakatan dengan pendiri SM Entertainment, Lee Soo-man untuk mengakuisisi 14,8 persen saham di perusahaan tersebut.
Baca juga: Pendiri HYBE Bang Si-hyuk Muncul Jawab Polemik Akuisisi Saham SM Entertainment, Bantah Hal Ini
Manajemen HYBE menyatakan bahwa keputusan menarik diri dari persaingan akuisisi saham SM diambil setelah mengamati kondisi pasar yang semakin panas. “HYBE mempertimbangkan kemungkinan bahwa akuisisi ini, bersama dengan penawaran tender, dapat merusak nilai pemegang saham [HYBE] dan memicu pasar yang terlalu panas, dalam membuat keputusan,” tutur manajemen HYBE dikutip dari Soompi, Senin (13/3/2023).
Dengan demikian, Kakao akan menjadi pemegang saham terbesar di SM Entertainment. Dalam laporan eksklusif, Money Today, mulai 12 Maret, Kakao menyegel kesepakatan dengan membeli 35 persen saham SM Entertainment dengan harga 150.000 won atau setara US$114 per lembar saham.
Dari kesepakatan tersebut, HYBE dipastikan tidak akan masuk dalam jajaran dewan direksi baru di SM Entertainment. Sebaliknya, Kakao sepakat akan bekerja sama dengan HYBE terkait pengambangan bisnis platform.
Sementara itu, konflik panas perebutan saham ini berdampak pada karyawan yang bekerja di SM Entertainment. Sejumlah karyawan yang mengaku mendukung pendiri SM, Lee Soo-man diperlakukan tidak adil.
Salah satu yang mengungkap perlakuan tidak adil itu yakni Kwon Young-min. Dalam wawancara dengan Chosun Biz, dia menyebut telah bekerja bersama Lee Soo-man sejak 2017. Dia juga sempat menemani pendiri SM itu melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat pada awal Januari lalu.
Kendati demikian, pasca perjalanan bisnis tersebut, muncul gesekan antara Lee Soo-man dengan manajemen SM. Karyawan dari jabatan sekretaris jenderal mulai menerima sikap dingin.
The Era of SM 3.0, Fans Ask and SM Answers
— SMTOWN (@SMTOWNGLOBAL) February 24, 2023
? https://t.co/Vs9xJLnb1J#SMTOWN #SMentertainment
Banyak karyawan tidak menerima evaluasi atau bonus tahunan, belum lagi seluruh lantai 19 di SM Entertainment kecuali lobi umum dan ruang rapat umum, ditutup. Lantai tersebut diketahui kantor Lee Soo-man.
Hal serupa dialami A, karyawan yang bekerja di urusan sekretaris umum. “Perusahaan mengklaim bahwa kita semua diberi pilihan untuk pindah ke cabang lain, tetapi pada akhirnya, kami dipanggil tanpa penjelasan yang tepat, yang menurut saya melanggar hak karyawan saya,” tuturnya.
Berdasarkan alasan di atas, Young-min dan 'A' baru-baru ini mengajukan gugatan ke Komisi Hubungan Perburuhan Nasional untuk mencari dukungan.
Persaingan akuisisi sama SM Entertainment memanas pasca HYBE mengumumkan telah resmi mengambil alih saham milik Lee Soo-man pada 22 Februari 2023. Seakan gerah, petinggi SM Entertaiment langsung memberikan hak eksklusif kepada Kakao Entertainment di hari berikutnya.
Hak eksklusif tersebut berupa izin mengedarkan album dan musik SM Entertainment. Pihak agensi menyatakan pengalihan hak termasuk dalam kontrak yang ditandatangani Kakao awal Februari untuk membeli 9,05 persen saham di SM melalui penawaran hak dan saham konversi, serta menjadi mitra strategis SM.
Selain distribusi album dan musik, SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan telah sepakat untuk bekerja sama mendistribusikan tiket konser domestik dan acara meet-and-greet artis yang dikelola SM.
SM dan Kakao Entertainment juga sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan mengadakan audisi global bersama untuk membuat grup K-pop baru. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki minat khusus di pasar Amerika, yang saat ini dikuasai HYBE karena kesuksesan BTS.
SM Entertainment akan menyuntikkan 1 triliun won (US$767,8 juta) untuk membuat pusat produksi di pasar luar negeri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara, serta meluncurkan grup K-pop baru yang terdiri dari talenta lokal di sana. Rencana tersebut merupakan bagian dari cetak biru pengembangan SM 3.0.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.