3 Kiat Sukses Kembangkan Toko Grosir, Pentingnya Digitalisasi hingga Support System
08 March 2023 |
20:30 WIB
Bisnis toko kelontong selama ini identik dengan usaha kecil yang dijalankan oleh para pria berumur. Namun, siapa sangka jika Indah Dwi Astuti, wanita muda kelahiran 26 April 1989 ini justru memilih untuk mengelola usaha toko kelontong usai menyelesaikan pendidikannya di bidang ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.
Saat awal terjun ke bisnis ini, dia memulainya dengan membantu usaha toko kelontong milik orang tuanya. Seiring berjalannya waktu, Indah mulai memberanikan diri membuka toko semi retail, hingga pada tahun ke-2 dia membuka toko grosir sendiri yang bernama Sajadah Grocery di Tangerang Selatan.
Pada awal merintis bisnis, tentu ada segudang tantangan yang dihadapi ibu dua anak ini. Apalagi lini bisnis FMCG yang bertempo sangat cepat ini masih didominasi oleh laki-laki. Sebagai perempuan, Indah mengaku pernah merasa cemas dan khawatir apakah bisnisnya tidak bisa berkembang sesuai harapannya.
“Toko Sajadah Grocery ini kan tidak ada secara tiba-tiba. Tantangan terberat adalah perjalanan dari nol nya. Banyak komentar, ‘Kok perempuan mau sih kerja capek?’. Karena pada awalnya, saya masih belum punya pegawai dan bantu angkat barang,” ujarnya.
Namun, kerja keras tersebut merupakan bagian dari upayanya meraih kesuksesan. Seiring waktu dan didukung kegigihan dan sikap pantang menyerah, perlahan Indah bisa memajukan Sajadah Grocery. Lantas apa saja kunci suksesnya? Yuk simak dalam ulasan berikut.
Baca juga: 5 Tip Memulai Bisnis Perlengkapan Ibu dan Anak dari Nol
Bahkan melakukan digitalisasi, bisnis Sajadah Grocery mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan sekitar 30 persen hingga 40 persen. Selain itu, perputaran barang dan stok pun menjadi lebih cepat. Meski sempat mengalami penyesuaian saat pandemi, perlahan tapi pasti Sajadah Grocery kembali pulih.
“Meski di awal ada keraguan, tapi saya bisa melihat peluang besar ketika memutuskan untuk go digital dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk bisnis,” ucapnya.
Menurut Indah, teknologi baru sangat membantu dalam mengembangkan usaha. Namun, sering kali orang merasa malas untuk mempelajari hal baru karena dianggap rumit. Padahal, jika mau mempelajari secara perlahan akan mudah memahami serta dapat membantu mempermudah dalam menjalankan bisnis.
“Sebenarnya, kunci untuk para perempuan adalah pantang menyerah dan harus lebih banyak belajar. Menunggu customer datang ke toko saja tidak cukup. Dengan adanya teknologi, kita bisa meningkatkan pendapatan dan jaringan pemasarannya,” terangnya.
Karena dukungan suami itulah, Indah merasa mampu untuk bisa menjalankan dua peran sekaligus tanpa halangan. Indah mengamini konsep embrace equity, di mana setiap orang bisa mendapatkan kesetaraan dalam banyak hal. Termasuk mendapatkan kesempatan, pekerjaan, perlakuan dan akses.
“Awal mulanya sih saya yang usaha, suami masih bekerja. Tapi saya berpikir tidak mungkin jalan sendiri. Jadi daripada rekrut orang baru, saya minta suami resign dan kami usaha bersama. Akhirnya suami menyambut dengan positif. Untuk urusan mendidik anak, saya tidak pernah lepas, selalu kontrol walaupun lewat telepon. Keperluan anak itu tetap nomor satu,” ujarnya.
Kini Indah dapat membuktikan kesuksesannya dengan raihan pencapaian-pencapaian terbaik. Selain bisa membuka lapangan pekerjaan untuk para karyawan, Indah pun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan baik sekaligus memupuk mimpi untuk bisa semakin mengembangkan usahanya.
“Alhamdulillah awal mulanya itu toko Sajadah Grocery kan ukurannya cuma kecil karena di depan rumah. Sekarang kita sudah punya toko yang lebih luas lagi, gudangnya sudah diperluas lagi. Kami sudah bisa membeli barang-barang, dan bisa berikan pendidikan di sekolah favorit terbaik untuk anak. Alhamdulillah juga saya bisa membeli kendaraan.” imbuhnya.
Baca juga: 4 Bisnis Jasa yang Moncer Tahun Ini Menurut Coach Tom
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Saat awal terjun ke bisnis ini, dia memulainya dengan membantu usaha toko kelontong milik orang tuanya. Seiring berjalannya waktu, Indah mulai memberanikan diri membuka toko semi retail, hingga pada tahun ke-2 dia membuka toko grosir sendiri yang bernama Sajadah Grocery di Tangerang Selatan.
Pada awal merintis bisnis, tentu ada segudang tantangan yang dihadapi ibu dua anak ini. Apalagi lini bisnis FMCG yang bertempo sangat cepat ini masih didominasi oleh laki-laki. Sebagai perempuan, Indah mengaku pernah merasa cemas dan khawatir apakah bisnisnya tidak bisa berkembang sesuai harapannya.
“Toko Sajadah Grocery ini kan tidak ada secara tiba-tiba. Tantangan terberat adalah perjalanan dari nol nya. Banyak komentar, ‘Kok perempuan mau sih kerja capek?’. Karena pada awalnya, saya masih belum punya pegawai dan bantu angkat barang,” ujarnya.
Namun, kerja keras tersebut merupakan bagian dari upayanya meraih kesuksesan. Seiring waktu dan didukung kegigihan dan sikap pantang menyerah, perlahan Indah bisa memajukan Sajadah Grocery. Lantas apa saja kunci suksesnya? Yuk simak dalam ulasan berikut.
Baca juga: 5 Tip Memulai Bisnis Perlengkapan Ibu dan Anak dari Nol
Indah Dwi Astuti, Pemilik Sajadah Grocery (Sumber gambar : Gudang Ada)
1. Memanfaatkan Ranah Digital
Salah satu kunci kesuksesan Indah adalah keputusannya untuk merambah ke ranah digital. Dia memilih platform GudangAda untuk membantunya memasarkan produk-produknya melalui GudangAda Marketplace. Bahkan sejak ekspansi ke ranah digital, Sajadah Grocery yang awalnya hanya ada 5 SKU kini menjadi 32 SKU.Bahkan melakukan digitalisasi, bisnis Sajadah Grocery mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan sekitar 30 persen hingga 40 persen. Selain itu, perputaran barang dan stok pun menjadi lebih cepat. Meski sempat mengalami penyesuaian saat pandemi, perlahan tapi pasti Sajadah Grocery kembali pulih.
“Meski di awal ada keraguan, tapi saya bisa melihat peluang besar ketika memutuskan untuk go digital dan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk bisnis,” ucapnya.
2. Mempelajari Hal Baru
Menurut Indah, teknologi baru sangat membantu dalam mengembangkan usaha. Namun, sering kali orang merasa malas untuk mempelajari hal baru karena dianggap rumit. Padahal, jika mau mempelajari secara perlahan akan mudah memahami serta dapat membantu mempermudah dalam menjalankan bisnis.“Sebenarnya, kunci untuk para perempuan adalah pantang menyerah dan harus lebih banyak belajar. Menunggu customer datang ke toko saja tidak cukup. Dengan adanya teknologi, kita bisa meningkatkan pendapatan dan jaringan pemasarannya,” terangnya.
3. Support System
Bagi seorang perempuan, dukungan dari suami sangat penting dalam mengembangkan usaha. Beruntung Indah memiliki sosok suami yang mendukungnya seratus persen untuk bisa berbagi tugas dan tanggung jawab untuk membesarkan usaha sekaligus memelihara keluarga dengan baik.Karena dukungan suami itulah, Indah merasa mampu untuk bisa menjalankan dua peran sekaligus tanpa halangan. Indah mengamini konsep embrace equity, di mana setiap orang bisa mendapatkan kesetaraan dalam banyak hal. Termasuk mendapatkan kesempatan, pekerjaan, perlakuan dan akses.
“Awal mulanya sih saya yang usaha, suami masih bekerja. Tapi saya berpikir tidak mungkin jalan sendiri. Jadi daripada rekrut orang baru, saya minta suami resign dan kami usaha bersama. Akhirnya suami menyambut dengan positif. Untuk urusan mendidik anak, saya tidak pernah lepas, selalu kontrol walaupun lewat telepon. Keperluan anak itu tetap nomor satu,” ujarnya.
Kini Indah dapat membuktikan kesuksesannya dengan raihan pencapaian-pencapaian terbaik. Selain bisa membuka lapangan pekerjaan untuk para karyawan, Indah pun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan baik sekaligus memupuk mimpi untuk bisa semakin mengembangkan usahanya.
“Alhamdulillah awal mulanya itu toko Sajadah Grocery kan ukurannya cuma kecil karena di depan rumah. Sekarang kita sudah punya toko yang lebih luas lagi, gudangnya sudah diperluas lagi. Kami sudah bisa membeli barang-barang, dan bisa berikan pendidikan di sekolah favorit terbaik untuk anak. Alhamdulillah juga saya bisa membeli kendaraan.” imbuhnya.
Baca juga: 4 Bisnis Jasa yang Moncer Tahun Ini Menurut Coach Tom
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.