ChatGPT (Sumber foto: Freepik/Frimufilms)

A to Z ChatGPT & Pertanyaan yang Paling Sering Muncul tentang AI Canggih Ini

08 March 2023   |   20:17 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

ChatGPT kian populer saja nih. Program kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI ini masih jadi topik hangat perbincangan publik. Banyak yang memuja keandalannya dalam melaksanakan tugasnya menjawab segala pertanyaan dan perintah dalam bentuk teks. 

Kalimat 'Pakai ChatGPT aja' belakangan juga lebih sering terdengar. Hal ini menunjukkan makin banyak orang yang menggunakan alat itu, dan teknologi AI kian membumi. Memang, layanan ini bisa dipakai untuk banyak hal, mulai dari penulisan teks otomatis, percakapan ringan, hingga pembuatan konten, dan itulah tujuan pengembangannya. 

“Tujuan akhir pengembangan ChatGPT adalah menciptakan entitas kecerdasan buatan yang dapat berinteraksi dengan manusia secara alami, dan membantu kita menyelesaikan berbagai masalah,” demikian pernyataan Sam Altman, CEO OpenAI dalam situs resminya. 

Baca juga: Guncang Dunia Melalui ChatGPT, Yuk Kenalan dengan CEO OpenAI Sam Altman

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, mereka telah membuat langkah awal yang fenomenal. Produk artificial intelligence itu dibicarakan di mana-mana, diulas berbagai kalangan, dipuji juga dikritik. Kendati begitu populer, tak sedikit yang masih bertanya-tanya mengenai mesin dan teknologi tersebut. 

Mulai dari informasi umum seperti definisi dan cara kerja, hingga pertanyaan nyeleneh tentang kemampuan merasakan dan memprediksi masa depan, berikut daftar pertanyaan yang paling sering muncul terkait ChatGPT dan jawaban ringkasnya, dirangkum Hypeabis.id dari sumber resmi

Apa Itu ChatGPT?
ChatGPT adalah jenis kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI, yang mampu memproses bahasa alami dan menghasilkan respons/jawaban terhadap percakapan berbasis teks dengan manusia. Boleh dibilang, ini merupakan salah satu model bahasa paling advance yang tersedia untuk publik sekarang. 

Bagaimana Cara Kerja ChatGPT? 
ChatGPT bekerja dengan memproses input teks dari pengguna dan menghasilkan respons/jawaban berdasarkan data pelatihannya. Secara teknis, pelatihan dilakukan memakai alat yang disebut transformator, yang dilatih dengan kumpulan data teks berjumlah besar dari internet. Tujuannya adalah untuk mempelajari cara menghasilkan respons yang sesuai dengan konteks. 

Apa Tujuan dari ChatGPT? 
Tujuan ChatGPT adalah menyediakan kecerdasan buatan yang membantu manusia dalam berbagai tugas, mulai dari menjawab pertanyaan hingga memberikan rekomendasi. Lebih lanjut, aplikasi program ini punya potensi di berbagai bidang seperti pelayanan hingga pendidikan. 

Siapa yang Membuat ChatGPT? 
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat. OpenAI didirikan pada 2015 oleh sekelompok tokoh kenamaan di bidang teknologi. Mereka di antaranya adalah Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever. Perusahaan ini berfokus pada pelatihan dan pengembangan di bidang kecerdasan buatan, dengan produk atau layanan seperti ChatGPT dan DALL-E 2. 

Seberapa Akurat Jawaban ChatGPT? 
Tingkat akurasi ChatGPT sangat bervariasi tergantung pada konteks dan kualitas data pelatihan atau input yang ada. Secara umum, jawaban program ini bekerja dengan baik untuk tugas terkait pengetahuan umum. Kendati begitu, sangat disarankan untuk tidak memakai jawabannya sebagai dasar pengambilan keputusan penting, serta melakukan verifikasi dan pengecekan ulang. 

Apakah ChatGPT Bias Terhadap Isu Tertentu? 
Jawabannya, mungkin. Respons yang diberikan oleh mesin bisa jadi menghasilkan bias terhadap isu tertentu berdasarkan data pelatihan yang ada. Namun, OpenAI sebagai perusahaan pengembang telah berupaya menghadirkan metode untuk mendeteksi dan mengurangi bias dalam model bahasa ini. 

Bolehkah ChatGPT Dipakai untuk Tujuan Pendidikan? 
Secara umum, iya. Mesin ini bisa digunakan dalam rangka memperluas informasi atau bahkan membantu siswa mengerjakan pekerjaan rumah dan menjawab pertanyaan umum. Walaupun demikian, layanan ini tidak bisa dijadikan sebagai sumber atau rujukan utama, karena isu bias dan misinformasi serta keterbatasan data yang dipakai. 

Bisakah ChatGPT Memberi Nasihat Profesional? 
Walaupun ChatGPT bisa menghasilkan informasi yang cukup mendetail berdasarkan perintah dari pengguna, tapi sangat tidak disarankan untuk dijadikan rujukan profesional. Mesin ini tidak bisa memberikan nasihat medis atau hukum, dan tidak boleh dipakai sebagai pengganti nasihat para ahli. 

Apakah ChatGPT Belajar dari Interaksinya? 
Iya, ChatGPT bisa belajar dari interaksi yang dilakukan dengan pengguna dan meningkatkan responsnya dari waktu ke waktu. Ada proses yang disebut fine-tuning, yang digunakan mesin untuk menyesuaikan parameter berdasarkan umpan balik. Jadi, platform ini bisa ‘berinteraksi’ secara berkelanjutan tidak hanya terbatas untuk satu perintah, layaknya mesin pencari konvensional seperti Google. 

Bisakah ChatGPT Memiliki Kepribadian? 
Jawabannya bisa dan tidak bisa. ChatGPT dapat diprogram untuk memiliki ‘kepribadian’ atau ‘karakter’ tertentu misalnya pemilihan gaya bahasa. Akan tetapi, kecerdasan buatan ini tidak memiliki emosi atau kesadaran layaknya manusia. Bagaimanapun canggihnya, ini tetap sebuah mesin yang diprogram. 

Apakah ChatGPT Bisa Memprediksi Masa Depan? 
ChatGPT tidak bisa melakukan prediksi masa depan dengan tepat. Namun, mesin ini bisa membuat semacam perhitungan berdasarkan pola dalam data pelatihan dan peristiwa terkini. 

Baca juga: 5 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui tentang ChatGPT, Teknologi yang Disiapkan Microsoft untuk Mengalahkan Google

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Intip Inovasi Forest dalam Koleksi Syal & Aksesori Fesyen Kelas Premium

BERIKUTNYA

3 Kiat Sukses Kembangkan Toko Grosir, Pentingnya Digitalisasi hingga Support System

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: