Ilustrasi cheating day (Sumber gambar: Freepik)

Jangan Langsung Cheating Day Aja, Pahami Dulu Risikonya Buat Diet Kalian

08 March 2023   |   14:15 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Suatu hari, seorang teman tiba-tiba melahap makanan manis dan tinggi kalori dengan jumlah banyak. Padahal, hari sebelumnya, dia mengumbar sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan. Dia beralasan sedang melakukan cheating day.

Bagi dieters atau pelaku diet, cheating day adalah sebuah hari di mana mereka bisa bebas makan apa pun di luar program dietnya. Cheating day dipakai untuk memberi jeda satu hari seseorang bisa terlepas dari program tersebut. Secara sederhana, cheating day ini ibarat hari libur diet.

Baca juga: Kiat Memenuhi Nutrisi Tubuh Saat Jalani Program Diet

Cheating day juga sering dianggap sebagai self reward atas diri sendiri, karena sudah berjuang menjalankan program diet selama sepekan. Dengan kedok memberi jeda satu hari untuk bebas memakan apa pun, penganut cheating day berharap dirinya bisa lebih semangat dan konsisten saat program diet berjalan.

Sementara itu, cara tiap orang saat menjalani cheating day berbeda-beda. Sebenarnya juga tidak ada aturan khusus mengenai hal tersebut. Beberapa orang melakukannya dengan tetap memperhatikan asupan yang dimakannya. Sementara yang lain, menganggap cheating day sebagai hari pembalasan, makan sesukanya.

Alih-alih menjadi penyegaran saat sepekan berjuang keras melakukan diet, cheating day justru jadi ajang balas dendam dengan memakan apa pun yang diinginkan. Hal ini kerap membuat program diet yang sudah dijalankan justru jadi kurang efektif.

Ahli gizi klinik Eva Kurniawati mengatakan bahwa cheating day perlu mendapatkan perlakuan khusus. Jika tidak ada aturan main yang disepakati sedari awal, hal itu bisa merusak tujuan dari orang melakukan diet.
 

“Yang mau cheating day, coba dipikir-pikir dahulu deh,” ucap Eva kepada Hypeabis.id, Rabu (08/3/2023)


Bukan tanpa alasan, cheating day yang dilakukan pada akhir pekan kerap membuat program diet tidak berjalan dengan baik. Sebab, cheating day berpotensi membuat penurunan berat badan tidak terlalu signifikan.

Dia mencontohkan orang yang melakukan program diet dengan tujuan menurunkan berat badan setengah kilogram per minggu. Untuk mencapai tujuan tersebut, orang harus mengatur makanan yang dikonsumsinya agar bisa defisit 3.500 kalori per minggu.

Setidaknya, kata Eva, pelaku diet harus melakukan defisit 500 kalori per harinya. Jika dijalankan dengan konsisten, pelaku diet bisa defisit 3.500 kalori per minggu, sehingga berat badannya bisa turun.


Asumsi Cheating Day

Mari kita simulasikan. Orang yang menjalankan program diet tersebut dari Senin-Jumat diperkirakan mampu melakukan defisit 2.500 kalori. Namun, saat weekend, mereka melakukan cheating day, sehingga tidak memperhatikan asupan makannya.

Asumsikan dari cheating day tersebut membuat orang surplus 2.000 kalori. Maka, dalam satu minggu, orang tersebut hanya menurunkan 500 kalori. Dengan demikian, target diet akan sangat sulit tercapai.

Baca juga: Jangan Ekstrem! Ini Batas Maksimal Turun Berat Badan Saat Diet

Eva menyarankan agar cheating day bukan menjadi ajang balas dendam pelaku diet. Bukan berarti pada hari tersebut, pelaku diet bisa memakan apa pun tanpa pengendalian. Justru, itu adalah hari untuk menahan diri tidak kalap agar program dietnya bisa tetap terjaga.

Namun, jika tetap ada cheating day saat menjalankan program dietnya, sebaiknya orang tersebut membuat rincian makanan yang akan dimakan saat hari libur diet tersebut. Dengan demikian, asupan kalori yang masuk ke tubuh bisa terpantau.

Pastikan asupan kalori yang masuk tidak menggerus secara signifikan penurunan kalori yang sudah dilakukan saat program diet. Eva juga menyarankan agar pelaku diet menghindari olahan gorengan, makanan atau minuman manis, dan hal lain yang kurang sehat serta berpotensi menaikkan angka kalori.

Baca juga: Diet Sukses Tubuh Jadi Bergelambir? Begini Cara Mengatasinya

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Lika-liku Perjuangan Penyintas Obesitas, Dari Berat 100 Kg Menjadi Ideal

BERIKUTNYA

Didorong oleh Gerakan Universal, Beginilah Awal Hari Perempuan Internasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: