Profil Michelangelo, Maestro Seni Multitalenta dari Era Renaissans

Karya Fresco & Pemberontakan Michelangelo

Pada 1536 Michaelangelo kembali mendapat kepercayaan untuk membuat fresco di Kapel Sistina, yaitu Pengadilan Terakhir. Namun, karya ini menimbulkan kontroversi karena pengeksposan ketelanjangan di dalamnya.

Sebelumnya, pada 1512 Michelangelo juga telah menciptakan fresco Penciptaan Adam atau The Creation of Adam di kapel tersebut yang merupakan pesanan dari Paus Yulius II. Lukisan tersebut menggambarkan Tuhan saat memberi kehidupan pada Adam dari Kitab Kejadian.

Karya ikonik dan telah banyak direproduksi di seluruh dunia ini memiliki lebar lebih dari 500 meter persegi. Diketahui bahwa sang seniman membutuhkan empat tahun untuk menyelesaikan salah satu lukisan fresco paling kompleks dan terbesar di dunia tersebut.

Adapun, Pengadilan Terakhir menggambarkan sosok Yesus yang mengutuk para pendosa dan memberi berkat pada mereka yang hidup sesuai dengan ajaran Tuhan. Oleh karena itu fresco ini lalu diperbaiki Daniele Da Volterra, asistennya dengan menggambar pakaian di bagian yang dianggap vulgar.

Martin Suryajaya, dalam buku Sejarah Estetika menulis, secara umum ada tiga ciri kontekstual dalam sejarah estetika Renaisans. Salah satunya kecenderungan perlawanan terhadap estetika abad pertengahan khususnya mengenai status seniman dan otonomi karya seni (Suryajaya,2016;202).

Karya Pengadilan Terakhir sebenarnya merupakan reaksi Michelangelo terhadap dominasi pemikiran abad pertengahan yang saat itu masih mengukung gereja. Fase pemberontakan inilah yang menjadi titik tolak bangkitnya kebudayaan klasik di Italia hingga menyebar ke penjuru dunia.

Michelangelo meninggal pada 18 Februari 1564 saat berusia 88 tahun. Dia merupakan salah satu sosok di garda terdepan yang mewakili periode Renaisans, selain Robert Campin, Leon Battista Alberti, Ambrogio Lorenzetti, dan Leonardo da Vinci.

Baca juga: Profil Edouard Manet, Pelopor Aliran Impresionisme dalam Dunia Seni Rupa

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla