Hari Sarung Nasional: Sejarah, Simbol Perjuangan & Filosofinya di Indonesia
03 March 2023 |
14:05 WIB
Ciri Khas & Filosofi Sarung di Indonesia
Di Indonesia kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kain tenun, songket, dan tapis. Hal inilah yang membedakan sarung Indonesia dengan sarung dari negara lain. Termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, dan Myanmar.Tak hanya itu, masing-masing bahan sarung juga berbeda antardaerah. Misalnya, bahan yang terbuat dari tenun, lebih dikenal berasal dari area Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Bali.
Sementara itu, untuk kain songket, identik dengan ciri khas adat busana sarung Minangkabau dan Palembang. Selain itu ada juga kain tapis, yang populer sebagai bahan sarung dari daerah Lampung yang biasanya memiliki motif kait dan kunci.
Namun, sarung juga memiliki filosofi dari motifnya yang berbeda di berbagai daerah. Misal, motif kotak-kotak yang paling umum, yang menggambarkan bahwa dalam keputusan mengambil langkah, kita akan selalu menemukan perbedaan dan berbagai konsekuensi yang harus ditempuh.
Ada juga sarung ulos masyarakat Batak yang memiliki motif saling beriringan yang melambangkan kesuburan dan kesepakatan. Ulos ini biasanya diberikan oleh orang tua pada cucunya sebagai ulos parompa. Kemudian ulos Bintang Maratur dengan motif barisan bintang sebagai lambang ketekunan dan ikatan kekeluargaan.
Sementara itu, di Jawa Tengah dikenal juga motif sarung tenun Goyor yang mayoritas diproduksi di daerah Pemalang. Adapun, jenis sarung ini biasanya memiliki motif seperti bintang, kawung, melati, mawar, kuncup bunga, daun waru, garis-garis, titik-titik lengkung dan bujur sangkar.
Baca juga: Hadirkan 128 Merek Lokal, Ajang Muslim Life Fair Terselenggara Bulan Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.