Hadirkan 128 Merek Lokal, Ajang Muslim Life Fair Terselenggara Bulan Ini
01 March 2023 |
13:06 WIB
1
Like
Like
Like
Ajang bazar produk halal dan keuangan syariah, yakni Muslim Life Fair, akan mulai terselenggara di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, dari 17 sampai 19 Maret 2023 sebelum diselenggarakan di kota lainnya. Pameran yang telah terselenggara sejak 2019 silam akan menampilkan 128 merek dari berbagai kategori.
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Rachmat Marpaung mengatakan merek-merek yang akan hadir di ajang ini berasal dari kategori modest fashion & accessories, kosmetik halal, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, kids & baby products, properti syariah, wedding islami, multi product, islamic finance, dan kuliner halal.
Ajang yang akan terselenggara di area seluas 6.000 m2 itu membidik momen bulan suci ramadan dan Idulfitri 1444 hijriah. Pameran ini diklaim akan menjadi sarana pemasaran yang efektif bagi para pelaku usaha, terutama bagi produk-produk fesyen dan kuliner. "Karena biasanya permintaan untuk kebutuhan produk tersebut meningkat," katanya di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: 34 Tahun Eksis di Dunia Fesyen Muslim, Ranti Hadirkan Koleksi Golden Sahara
Dia menuturkan para pengunjung pameran ini akan mendapatkan suguhan beragam promo spesial, seperti diskon sampai 75 persen, beli 2 dapat gratis 1, dan flash sale selama pameran berlangsung pada jam tertentu.
Tidak hanya itu, KPMI juga berharap ajang ini menjadi salah satu sarana yang memperkuat ekosistem perkembangan produk halal di Indonesia menuju Indonesia Global Halal Hub 2024.
Pada saat yang sama, Direktur Lima Events Deddy Andu mengatakan dari 128 peserta yang hadir, 43,5 persen di antaranya adalah repeater. Mereka memiliki konsumen loyal dan reseller yang selalu memperbarui program promo dan model-model terbaru, terutama saat pameran.
Dia menambahkan ajang ini biasanya dimanfaatkan oleh para peserta untuk meningkatkan awareness merek yang dimiliki dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
Menurutnya, para pelaku usaha yang menjadi peserta akan bersemangat untuk kembali memperluas jaringan pemasaran, membidik pasar baru, dan meningkatkan nilai merek melalui pameran ini seiring pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Deddy optimistis ajang yang terselenggara secara luring ini dapat dihadiri oleh banyak pengunjung, yakni lebih dari 20.000 orang lantaran karakter masyarakat Indonesia yang belum bisa meninggalkan pasar offline meskipun pasar daring begitu masif. Tidak hanya itu, keyakinan itu juga didasari penyelenggaraan Muslim Life Fair yang telah dilakukan di Jakarta, Yogyakarta, Tangerang, dan Bandung pada tahun-tahun lalu.
Pada saat itu, ajang ini berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 20.000 orang selama tiga hari penyelenggaraan. "Kami melihat animo masyarakat terhadap fesyen muslim dan kuliner halal di Indonesia sangat besar, sehingga ajang pameran seperti Muslim Life Fair ini menjadi momentum bagi UMKM muslim, pondok pesantren, dan berbagai korporasi untuk berkembang lebih baik," katanya.
Deddy berharap pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk bersilaturahmi guna mendorong bisnis menjadi inklusif dan berkelanjutan. Mengusung tema Nyo Kite Kumpul, pameran ini akan menampilan berbagai rangakaian acara seperti bincang santai, bedah buku, workshop parenting, sharing kesehatan, hijrah hapus tatto, kelas ta'aruf, codding competition, story telling, dan aktivitas anak, keluarga, sampai outdoor.
Berbeda dengan ajang yang pernah diadakan, pada ajang tahun ini juga penyelenggara menambah program baru yang bekerja sama dengan eks personel Noah Uki Kautsar dan Reda Samudera.
"Mereka punya platform YouTube dengan program baru bernama Serlok Kuliner, yaitu program santai memperkenalkan tempat lokasi kuliner yang nyaman, enak, dan halal. Jadi, area kuliner Muslim Life Fair kami branding juga dengan nama Serlok Kuliner," katanya.
Baca juga: Mengintip Koleksi Hijab Perdana LaReine, Terinspirasi dari Serial Ottoman Turki
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Rachmat Marpaung mengatakan merek-merek yang akan hadir di ajang ini berasal dari kategori modest fashion & accessories, kosmetik halal, islamic education, hobbies and communities, islamic book & publisher, halal travel, kids & baby products, properti syariah, wedding islami, multi product, islamic finance, dan kuliner halal.
Ajang yang akan terselenggara di area seluas 6.000 m2 itu membidik momen bulan suci ramadan dan Idulfitri 1444 hijriah. Pameran ini diklaim akan menjadi sarana pemasaran yang efektif bagi para pelaku usaha, terutama bagi produk-produk fesyen dan kuliner. "Karena biasanya permintaan untuk kebutuhan produk tersebut meningkat," katanya di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: 34 Tahun Eksis di Dunia Fesyen Muslim, Ranti Hadirkan Koleksi Golden Sahara
Dia menuturkan para pengunjung pameran ini akan mendapatkan suguhan beragam promo spesial, seperti diskon sampai 75 persen, beli 2 dapat gratis 1, dan flash sale selama pameran berlangsung pada jam tertentu.
Tidak hanya itu, KPMI juga berharap ajang ini menjadi salah satu sarana yang memperkuat ekosistem perkembangan produk halal di Indonesia menuju Indonesia Global Halal Hub 2024.
Pada saat yang sama, Direktur Lima Events Deddy Andu mengatakan dari 128 peserta yang hadir, 43,5 persen di antaranya adalah repeater. Mereka memiliki konsumen loyal dan reseller yang selalu memperbarui program promo dan model-model terbaru, terutama saat pameran.
Dia menambahkan ajang ini biasanya dimanfaatkan oleh para peserta untuk meningkatkan awareness merek yang dimiliki dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.
Menurutnya, para pelaku usaha yang menjadi peserta akan bersemangat untuk kembali memperluas jaringan pemasaran, membidik pasar baru, dan meningkatkan nilai merek melalui pameran ini seiring pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Deddy optimistis ajang yang terselenggara secara luring ini dapat dihadiri oleh banyak pengunjung, yakni lebih dari 20.000 orang lantaran karakter masyarakat Indonesia yang belum bisa meninggalkan pasar offline meskipun pasar daring begitu masif. Tidak hanya itu, keyakinan itu juga didasari penyelenggaraan Muslim Life Fair yang telah dilakukan di Jakarta, Yogyakarta, Tangerang, dan Bandung pada tahun-tahun lalu.
Pada saat itu, ajang ini berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 20.000 orang selama tiga hari penyelenggaraan. "Kami melihat animo masyarakat terhadap fesyen muslim dan kuliner halal di Indonesia sangat besar, sehingga ajang pameran seperti Muslim Life Fair ini menjadi momentum bagi UMKM muslim, pondok pesantren, dan berbagai korporasi untuk berkembang lebih baik," katanya.
Deddy berharap pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk bersilaturahmi guna mendorong bisnis menjadi inklusif dan berkelanjutan. Mengusung tema Nyo Kite Kumpul, pameran ini akan menampilan berbagai rangakaian acara seperti bincang santai, bedah buku, workshop parenting, sharing kesehatan, hijrah hapus tatto, kelas ta'aruf, codding competition, story telling, dan aktivitas anak, keluarga, sampai outdoor.
Berbeda dengan ajang yang pernah diadakan, pada ajang tahun ini juga penyelenggara menambah program baru yang bekerja sama dengan eks personel Noah Uki Kautsar dan Reda Samudera.
"Mereka punya platform YouTube dengan program baru bernama Serlok Kuliner, yaitu program santai memperkenalkan tempat lokasi kuliner yang nyaman, enak, dan halal. Jadi, area kuliner Muslim Life Fair kami branding juga dengan nama Serlok Kuliner," katanya.
Baca juga: Mengintip Koleksi Hijab Perdana LaReine, Terinspirasi dari Serial Ottoman Turki
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.