Agatha Pricilla Ajak Pendengar Berdamai dengan Masa Lalu lewat Single One Day

Tepat setahun setelah rilisan terakhirnya, solois Agatha Pricilla kembali meluncurkan single anyar berjudul One Day. Single yang mengusung aransemen musik neo soul-pop ini merupakan catatan personal Agatha dalam proses berdamai dengan masa lalu sekaligus bentuk harapannya untuk hal-hal baik dalam kehidupannya.

Ditulis sejak 2021, proses penggarapan lagu One Day merupakan momentum bagi Agatha untuk menemukan kembali makna tentang memaafkan, waktu, dan kelapangan hati. Juga tentang bagaimana sebuah nasihat seorang ibu pada akhirnya akan selalu menjadi titik terang dari gelap dan rumitnya berbagai persoalan.

“Semua bermuara dari kecenderungan gue menunda-nunda. Termasuk dalam menyelesaikan perasaan-perasaan gue sendiri dan memaafkan orang lain,” kata penyanyi yang akrab disapa Pricilla itu.

Baca juga: Penyanyi Pendatang Baru Andrea Tanzil Debut Single Uneasy

Kedekatan yang begitu kuat antara dirinya dengan sang ibu lah yang kemudian membantu Pricilla merangkai ulang cara pandangnya menyikapi situasi tersebut. Semula, dia percaya bahwa waktu akan mampu menyembuhkan semua rasa sakit dan luka yang dialaminya. Hal itu juga dia bagikan kepada sang ibu.

Diakui Pricilla, dia seperti mendapatkan pencerahan setelah mendengarkan nasehat dari ibunya. “Nyokap bilang, aku enggak bisa cuma mengandalkan waktu. Semua persoalan dalam hidup harus kamu sendiri yang menentukan kapan harus selesai atau tidak sama sekali. Kalau cuma mengandalkan waktu, kamu hanya mencari pembenaran untuk menunda saja," ungkap dia.

Sekalipun Pricilla juga masih belum bisa memaafkan orang-orang di masa lalunya, setidaknya kini dia menyadari jika harus menentukan sendiri kapan dia bisa berdamai dengan masa lalunya. “Karena time will heal itu tidak selamanya benar," ungkap mantan personel girlband Blink itu.
  Eksplorasi Aransemen Musik
Berbeda dengan single solo sebelulmnya berjudul Ruang, kini dalam lagu One Day terdengar cukup kental akan pengaruh musik-musik kulit hitam era 1970-an yang diakui Pricilla memang menjadi inspirasi besar dan landasan vokalnya sejak awal menekuni dunia tarik suara.

Walaupun soul, R&B, hingga gospel bukanlah elemen baru karena sudah terlihat sejak rilisan-rilisan awal Agatha Pricilla pada 2019 lalu, single One Day tetap berhasil menawarkan nuansa dan sensasi baru hasil dari pendekatan aransemen yang lebih penuh dan harmonis.

“Kalau dulu lagu-lagu gue masih sangat kental unsur elektronik dan bebunyian sintetisnya, sekarang gue mau terdengar lebih analog dan full band. Gue harus bisa membawakan apa yang ada di rekaman ke atas panggung,” kata Pricilla.
 
Pencapaian serta arahan musikal baru bagi Pricilla ini tidak lepas dari tangan dingin produser Lafa Pratomo yang juga berada di balik layar karya-karya penyanyi lain seperti Danilla, Polka Wars, dan The Panturas, yang dipercaya Pricilla untuk duduk di sampingnya mengawal dan mengarahkan proses aransemen, rekaman, mixing hingga mastering.

Sedangkan dua sahabat Pricillia, Tristan Juliano dan Salmaa Chetizsa yang juga merupakan rekan setianya dalam menulis lagu, masing-masing membantu pada penulisan lagu dan lirik. Ada alasan kuat baginya untuk mendapuk Lafa sebagai produser dalam penggarapan lagunya.

“Karena gue ingin lebih dekat dengan diri gue sendiri. Gue mau menyelaraskan lagu-lagu gue dengan kepribadian asli gue. Gue orang yang apa adanya. Gue mau lagu yang minimalis, tapi tetap terasa megah dengan isian dan twist-twist khas yang hanya dimiliki Lafa. Gue pun senang Lafa seperti keluar dari comfort zone-nya," jelasnya.

Bagi Pricilla, proses perkenalan dengan Lafa dalam pengerjaan proyek ini dan pendekatan yang dilakukannya sebagai produser juga menjadi sebuah pengalaman baru yang memperkaya proses kreatif dirinya. Menurutnya, Lafa tidak hanya berhasil membantunya mendapatkan pencapaian artistik yang dibayangkan, namun juga seperti mengasah sensibilitas personal sebagai seorang musisi.

"Lafa tipikal produser yang enggak cuma mengerjakan apa yang kita mau, tapi seperti mendorong dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk gue explore sendiri apa yang gue suka dan tidak suka," ujar perempuan kelahiran Jakarta ini.

Single One Day sendiri merupakan salah satu dari empat lagu yang termuat dalam album pendek baru Pricilla yang akan dirilis Mei 2023 mendatang. Album pendek yang menurutnya adalah kumpulan catatan dan pengingat dari nasihat-nasihat ibunya yang menurutnya sangat berharga.

“Gue sangat memegang teguh nasihat-nasihat beliau. Baru gue sadari itu juga yang membentuk cara gue memandang dan menyelesaikan masalah. Akhirnya gue merasa dijadikan album aja deh sekalian," ungkapnya.

Baca juga: Ungkapan Rasa Sayang Kaleb & Ruth Garcia dalam Single All That I Needed

Lewat single One Day dan album pendek baru yang tengah disiapkannya, Pricilla pun ingin berterima kasih atas semua nasihat sang ibu. Begitu besarnya peran ibu bagi hidupnya membuat dia memutuskan untuk menggunakan nama sang ibu sebagai judul album barunya mendatang yakni Adriana.

Editor: Fajar Sidik