Ilustrasi remaja yang harus bangun dini hari. (Sumber gambar : Freepik/Lookstudio)

Heboh SMA di NTT Masuk Jam 5 Pagi, Ahli Tidur Paparkan Bahayanya

28 February 2023   |   19:45 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengeluarkan instruksi kontroversial terhadap pendidikan di daerahnya. Dia meminta agar jam masuk sekolah untuk tingkat SMA dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA. 

Keputusan tersebut disampaikan Viktor dalam pertemuan bersama kepala sekolah di NTT pada Kamis, (3/2/2023). Dalam sebuah video yang diunggah dalam laman resmi Instagramnya, Viktor menyebut masuk jam 5 pagi diterapkan hanya di 2 sekolah unggul. Unggul dalam hal pengetahuan dan unggul dalam karakter.

Kedua SMA itu diantaranya SMA 1 dan SMA 6. “Dua ini akan berjalan terus jam 5 pagi,” tegasnya dikutip Hypeabis.id, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Yuk Pahami Manfaat Tidur dan Porsinya Sesuai Usia

Anak-anak tersebut katanya akan dipersiapkan agar bisa masuk ke universitas ternama di Indonesia hingga internasional. Mereka akan disiapkan menjadi pemimpin masa depan. Bagi orang tua atau anak yang tidak berkenan, katanya bisa pindah ke sekolah lainnya. 

Soal istilah pagi buta, Viktor mengingatkan matahari terbit di NTT 05.48 WITA. Dia pun mengutip sebuah filosofi bahwa seorang tokoh yang mau disiapkan, bisa beraktivitas sebelum matahari terbit. Oleh karena itu, dia tidak akan mundur dengan keputusan ini walaupun ada banyak ketidaksetujuan yang menghampiri. 

Sementara itu, Founder Snoring Sleep Clinic Andreas Prasadja merasa tergelitik dengan keputusan masuk sekolah jam 5 pagi itu. Dia menyebut, beberapa negara maju justru memundurkan waktu belajar mengajar menjadi pukul 08.30-10.00 pagi. “Alasannya untuk kesehatan tidur anak-anak. Untuk kualitas tidur dewasa muda,” sebutnya dikutip Hypeabis.id, Selasa (28/2/2023).

Dia menerangkan usia remaja dan dewasa muda masih memiliki kebutuhan tidur sekitar 8 setengah hingga 9 seperempat jam. Jika tidak dipenuhi ada risiko yang mengintai. 

Andreas menyampaikan dari penelitian ahli tidur asal Australia Susan Gordon terhadap remaja dan dewasa muda, ditemukan bahwa, dengan memundurkan jam masuk sekolah menjadi setengah 9 atau jam 9, prestasi akademis mereka meningkat. “Prestasi olahraga juga meningkat, angka terlambat (masuk sekolah) turun drastis, angka absen sekolah turun, angka kenakalan remaja hampir nol,” ulasnya. 

Dia menegaskan kecukupan tidur akan menjamin kualitas hidup manusia. Bukan hanya dari sisi kesehatan, namun juga kecerdasan, daya ingat, hingga kreatifitas. Dengan kata lain, kualitas otak manusia hanya dibangun saat tidur. 

“Dengan mengurangi tidur, kita malah menurunkan kualitas manusia. Daya tahan tubuh menurun, risiko penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, meningkat drastis,” tegas Andreas.

Belum lagi soal performa. Dokter spesialis tidur ini menuturkan masuk sekolah jam 7 pagi saja, banyak remaja yang tidak bersemangat. Hal ini karena otak masih dalam kondisi tidur. Otak jusru bisa fresh setelah istirahat pertama atau sekitar pukul 9 sampai 10 pagi. 

“Bukan hanya kecukupan tidur tapi jam biologis. Remaja dewasa muda jam 11 ke atas baru tidur. Bangun siang. Otaknya baru aktif sekitar setengah 10,” jelasnya.

Kalaupun dipaksa tidur jam 8-9 malam, mereka juga tidak ukup tidur karena harus bersiap sekitar 1 jam sebelumnya untuk datang ke sekolah. “Bagaimana bisa mengharapkan anak punya kualitas yang baik, performa yang baik?Akan sulit,” tutur Andreas berpendapat.

Pandangan tidur lebih ringkas agar terlihat macho, lebih produktif, lebih hebat, heroik, menurutnya sudah kuno. “Justru dengan memperhatikan kesehatan tidur, langkah cerdas meningkatkan produktivitas dan kesehatan,” imbuhnya. 

Baca juga: 5 Ide Desain Kamar Tidur Anak untuk Menstimulasi Kreativitas & Imajinasi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Jadwal MPL ID S11 Week 3,  ONIC Bakal Ketemu EVOS Legends

BERIKUTNYA

Suvi Wahyudianto Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Di Antara Tapal di Can's Gallery

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: