Gua Batu Cermin, Destinasi Wisata di Labuan Bajo yang Tidak Boleh Dilewatkan
12 May 2023 |
10:20 WIB
Taman Nasional Komodo memang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh para turis ketika mengunjungi Nusa Tenggara Timur. Namun, wisatawan juga tidak boleh melewatkan tujuan lainnya yang ada di wilayah ini, salah satunya adalah Gua Batu Cermin.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Gua Batu Cermin menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat dinikmati oleh para turis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Gua yang berjarak 4 kilometer dari pusat kota itu dapat menjadi alternatif untuk menikmati liburan.
“Kita hadirkan Gua Batu Cermin ini sebagai wisata alternatif wisata ke TN Komodo," Katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca juga: Labuan Bajo Kembangkan Destinasi Wisata Ecotourism di Hutan Bowosie
Dia menuturkan, wisatawan bisa menikmati Gua Batu Cermin yang telah ditata secara berkelanjutan dan diramaikan oleh para pelaku usaha dengan beragam produk ekonomi kreatif khas dari Labuan Bajo sampai daratan Flores. Selain itu, wisatawan juga dapat menyaksikan musik dan tarian lokal.
Sandiaga berharap wisatawan bisa mendapatkan pengalaman dan kenangan yang baik ketika mengunjungi destinasi wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari laman Kemenparekraf, Gua Batu Cermin juga dikenal dengan Gua Watu Sermeng dalam bahasa lokal. Gua ini dinamakan seperti itu lantaran sinar matahari yang masuk ke dalam gua memantul ke berbagai batu yang ada di dalamnya seperti cermin. Pantulan cahaya matahari itu menyinari seluruh ruangan yang ada di dalam gua.
Gua Batu Cermin juga memiliki daya tarik dari sejarah dan legendanya yang ada di tengah masyarakat setempat, sehingga menarik untuk digali lebih dalam lagi oleh para wisatawan guna menambah pengetahuan. Disebutkan bahwa gua ini ditemukan oleh seorang misionaris sekaligus arkeolog asal Belanda pada 1951.
Pada awalnya, gua ini berada di dasar laut. Akan tetapi, aktivitas gempa bumi yang terjadi membuatnya naik ke permukaan, sehingga posisinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan pantai. Fosil batu karang yang berada di bagian dinding gua merupakan bukti pendukungnya.
Tidak hanya itu, di bagian atas langit-langit gua juga para wisatawan dapat menyaksikan fosil hewan laut berupa penyu. "Hal ini pun makin membuktikan bahwa gua ini sempat berada di dalam laut," demikian pernyataan tertulis Kemenparekraf.
Selain itu, para turis yang berkunjung ke gua ini juga dapat menikmati relief berwarna putih di salah satu dinding gua bagian atas. Masyarakat setempat menyebut bahwa kemunculan relief itu secara alami.
Keindahan Labuan Bajo dengan beragam destinasi wisata yang ada di dalamnya membuat banyak wisatawan akan kembali dan merekomendasikannya ke keluarga dan kerabat.
Sandiaga mengatakan, kementerian melakukan survei yang hasilnya menunjukkan bahwa 88 persen lebih responden akan merekomendasikan Labuan Bajo ke keluarga dan kerabat. Sementara sebanyak 82 responden ingin kembali lagi ke tempat ini.
Dia menuturkan, hasil survei itu menunjukkan bahwa Indonesia harus mempersiapkan berbagai suvenir dan produk ekonomi kreatif lokal yang dapat dibeli oleh para wisatawan, sehingga pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Gua Sunyaragi, Wisata Cirebon Dekat Gerbang Tol
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan Gua Batu Cermin menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat dinikmati oleh para turis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Gua yang berjarak 4 kilometer dari pusat kota itu dapat menjadi alternatif untuk menikmati liburan.
“Kita hadirkan Gua Batu Cermin ini sebagai wisata alternatif wisata ke TN Komodo," Katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca juga: Labuan Bajo Kembangkan Destinasi Wisata Ecotourism di Hutan Bowosie
(Sumber: Kemenparekraf)
Sandiaga berharap wisatawan bisa mendapatkan pengalaman dan kenangan yang baik ketika mengunjungi destinasi wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari laman Kemenparekraf, Gua Batu Cermin juga dikenal dengan Gua Watu Sermeng dalam bahasa lokal. Gua ini dinamakan seperti itu lantaran sinar matahari yang masuk ke dalam gua memantul ke berbagai batu yang ada di dalamnya seperti cermin. Pantulan cahaya matahari itu menyinari seluruh ruangan yang ada di dalam gua.
Gua Batu Cermin juga memiliki daya tarik dari sejarah dan legendanya yang ada di tengah masyarakat setempat, sehingga menarik untuk digali lebih dalam lagi oleh para wisatawan guna menambah pengetahuan. Disebutkan bahwa gua ini ditemukan oleh seorang misionaris sekaligus arkeolog asal Belanda pada 1951.
Pada awalnya, gua ini berada di dasar laut. Akan tetapi, aktivitas gempa bumi yang terjadi membuatnya naik ke permukaan, sehingga posisinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan pantai. Fosil batu karang yang berada di bagian dinding gua merupakan bukti pendukungnya.
Tidak hanya itu, di bagian atas langit-langit gua juga para wisatawan dapat menyaksikan fosil hewan laut berupa penyu. "Hal ini pun makin membuktikan bahwa gua ini sempat berada di dalam laut," demikian pernyataan tertulis Kemenparekraf.
Selain itu, para turis yang berkunjung ke gua ini juga dapat menikmati relief berwarna putih di salah satu dinding gua bagian atas. Masyarakat setempat menyebut bahwa kemunculan relief itu secara alami.
Rekomendasikan Labuan Bajo
Gua Batu Cermin merupakan salah satu dari sejumlah destinasi wisata alternatif yang ada di Labuan Bajo. Di tempat ini, wisatawan juga dapat menikmati Desa Wisata Gorontalo atau destinasi lainnya.Keindahan Labuan Bajo dengan beragam destinasi wisata yang ada di dalamnya membuat banyak wisatawan akan kembali dan merekomendasikannya ke keluarga dan kerabat.
Sandiaga mengatakan, kementerian melakukan survei yang hasilnya menunjukkan bahwa 88 persen lebih responden akan merekomendasikan Labuan Bajo ke keluarga dan kerabat. Sementara sebanyak 82 responden ingin kembali lagi ke tempat ini.
Dia menuturkan, hasil survei itu menunjukkan bahwa Indonesia harus mempersiapkan berbagai suvenir dan produk ekonomi kreatif lokal yang dapat dibeli oleh para wisatawan, sehingga pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Gua Sunyaragi, Wisata Cirebon Dekat Gerbang Tol
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.