Kemendikbudristek Bagikan Ribuan Buku untuk Tingkatkan Literasi di Daerah 3T
27 February 2023 |
23:40 WIB
Tingkat literasi masyarakat terutama di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) diperkirakan masih rendah. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menggalakkan literasi di daerah tersebut dengan mengirim bacaan-bacaan bermutu.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berharap, lewat program itu minat baca pelajar bisa meningkat. Namun, dia juga meminta segenap pihak, terutama para guru untuk ikut menyukseskan program Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia itu.
Baca juga: Kemendikbudristek Fasilitasi Komunitas Film Gelar Bioskop Alternatif Lewat Dana Indonesiana
“Program ini tidak akan sukses jika guru-guru tidak termotivasi untuk membacakan buku kepada siswanya dan mendorong anak-anak untuk membaca buku,” papar Nadiem Makarim saat sesi dialog bersama guru dan kepala sekolah penerima Buku Bacaan Bermutu dari Kemendikbudristek, dikutip dari siaran tertulis Senin, (28/2/23).
Tak hanya itu, Nadiem juga menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kompetensi literasi anak. Oleh karena itu juga meminta sinergisitas antara wali murid dan para guru untuk ikut menggencarkan program tersebut.
“Kami perlu dukungan tidak hanya dari guru dan kepala sekolah, tetapi juga orang tua, karena peran orang tua punya dampak besar dalam menentukan anak-anak kita untuk mencintai buku,” kata Mendikbudristek.
Sementara itu, salah satu peserta dialog, Kepala SD Negeri Iyameli, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Via Watna Legimakani, merasa senang dan mengapresiasi program pemberian bantuan Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.
Dia menuturkan, saat ini sekolahnya telah menerima lebih dari 1.600 eksemplar buku dengan 540 judul buku. Saat menerima buku, tuturnya, para guru dan siswa di sekolahnya sangat antusias hingga membuat anak-anak ingin tahu mengenai buku-buku yang dibagikan.
"Berkat program ini banyak siswa yang jadi semakin antusias membaca, bahkan ada siswa kelas 1 yang langsung datang ke ruang kepala sekolah dan langsung mengambil satu buku serta melihat gambar-gambar yang ada di buku tersebut," kata Via.
Adapun, Kepala SDN Lirung, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Pelma Petonengan, menuturkan dengan hadirnya buku-buku bacaan yang telah didistribusikan, para guru dan kepala sekolah termotivasi membuat Pojok Baca di setiap kelas dengan melibatkan orang tua siswa.
“Bukan hanya anak-anak saja yang tertarik dan senang membaca di Pojok Baca yang kami buat, tetapi orang tua juga tertarik bahkan ingin meminjam buku untuk dibacakan kepada anaknya saat menjelang tidur,” ujar Pelma.
Tak hanya itu, Pelma menceritakan, para peserta didik menjadi lebih termotivasi membaca karena buku yang didistribusikan menyenangkan, baik dari sampul, judul, gambar, maupun ceritanya. “ Program ini manfaatnya sangat luar biasa, di samping menumbuhkan minat baca anak, juga merangsang anak untuk giat membaca dan belajar,” tutur Pelma.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Perempuan Miliki Kans Besar di Industri Film Nasional
Editor: Dika Irawan
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berharap, lewat program itu minat baca pelajar bisa meningkat. Namun, dia juga meminta segenap pihak, terutama para guru untuk ikut menyukseskan program Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia itu.
Baca juga: Kemendikbudristek Fasilitasi Komunitas Film Gelar Bioskop Alternatif Lewat Dana Indonesiana
“Program ini tidak akan sukses jika guru-guru tidak termotivasi untuk membacakan buku kepada siswanya dan mendorong anak-anak untuk membaca buku,” papar Nadiem Makarim saat sesi dialog bersama guru dan kepala sekolah penerima Buku Bacaan Bermutu dari Kemendikbudristek, dikutip dari siaran tertulis Senin, (28/2/23).
#SahabatDikbud, pada 2022 Kemendikbudristek telah menyalurkan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia.#MerdekaBelajar#MB23#BukuBermutuUntukLiterasi#SebarkanKegembiraanMembaca pic.twitter.com/OUKbVO9oY6
— #MerdekaBelajar (@Kemdikbud_RI) February 27, 2023
Tak hanya itu, Nadiem juga menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kompetensi literasi anak. Oleh karena itu juga meminta sinergisitas antara wali murid dan para guru untuk ikut menggencarkan program tersebut.
“Kami perlu dukungan tidak hanya dari guru dan kepala sekolah, tetapi juga orang tua, karena peran orang tua punya dampak besar dalam menentukan anak-anak kita untuk mencintai buku,” kata Mendikbudristek.
Sementara itu, salah satu peserta dialog, Kepala SD Negeri Iyameli, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Via Watna Legimakani, merasa senang dan mengapresiasi program pemberian bantuan Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.
Dia menuturkan, saat ini sekolahnya telah menerima lebih dari 1.600 eksemplar buku dengan 540 judul buku. Saat menerima buku, tuturnya, para guru dan siswa di sekolahnya sangat antusias hingga membuat anak-anak ingin tahu mengenai buku-buku yang dibagikan.
"Berkat program ini banyak siswa yang jadi semakin antusias membaca, bahkan ada siswa kelas 1 yang langsung datang ke ruang kepala sekolah dan langsung mengambil satu buku serta melihat gambar-gambar yang ada di buku tersebut," kata Via.
Adapun, Kepala SDN Lirung, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Pelma Petonengan, menuturkan dengan hadirnya buku-buku bacaan yang telah didistribusikan, para guru dan kepala sekolah termotivasi membuat Pojok Baca di setiap kelas dengan melibatkan orang tua siswa.
“Bukan hanya anak-anak saja yang tertarik dan senang membaca di Pojok Baca yang kami buat, tetapi orang tua juga tertarik bahkan ingin meminjam buku untuk dibacakan kepada anaknya saat menjelang tidur,” ujar Pelma.
Tak hanya itu, Pelma menceritakan, para peserta didik menjadi lebih termotivasi membaca karena buku yang didistribusikan menyenangkan, baik dari sampul, judul, gambar, maupun ceritanya. “ Program ini manfaatnya sangat luar biasa, di samping menumbuhkan minat baca anak, juga merangsang anak untuk giat membaca dan belajar,” tutur Pelma.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Perempuan Miliki Kans Besar di Industri Film Nasional
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.