Ilustrasi kanker anak (Sumber gambar: Freepik)

Waspadai 3 Jenis Kanker Ini Sering Menimpa Anak

25 February 2023   |   15:25 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Kanker tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Penyakit kronik ini juga dapat menimpa anak-anak. Meski angka kasusnya hanya 5 persen dari keseluruhan kanker di dunia, kanker anak perlu diwaspadai karena dapat membuat kualitas hidup sebuah keluarga menurun drastis.

Dokter spesialis anak RS Cipto Mangunkusumo Ludi Dhyani Rahmartani mengatakan bahwa kanker anak memiliki efek jangka panjang yang perlu diwaspadai. Saat terkena kanker, anak jadi tidak bisa sekolah sehingga dapat mengganggu masa depannya.

Baca juga: Kenali Gejala & Minimalkan Risiko Kanker pada Anak

Di sisi lain, orang tua juga kerap khawatir dan lebih memilih menunggu anak di rumah sakit ketimbang bekerja. Secara jangka panjang, ekonomi keluarga tersebut juga bisa terganggu. Beragam efek turunan tersebut akhirnya membuat kualitas sebuah keluarga menurun.

“Kalau satu anak terkena kanker, bukan dia doang yang sakit. Namun, bisa dibilang satu keluarganya ikut sakit,” kata Ludi dalam konferensi pers Kalbe bertema Close The Care Gap.

Presiden Direktur PT Global Onkolab Farma Kalbe Group Selvinna juga mengatakan bahwa anak yang terkena kanker itu ibarat satu keluarga ikut terkena penyakit tersebut. Sebab, kanker termasuk penyakit yang berbiaya tinggi sehingga pengobatannya perlu fokus yang besar.

Pihaknya berharap kesadaran masyarakat terhadap kanker anak bisa meningkat dengan makin terbukanya informasi dan banyaknya acara sosialisasi kesehatan. Dengan demikian, pengidap kanker bisa ditemukan dalam kondisi stadium awal sehingga penanganannya bisa lebih baik.
 

(Sumber gambar: Freepik)

(Sumber gambar: Freepik)


Menurut Ludi, untuk mengindari efek berkepanjangan, alangkah baiknya orang tua mengecek kesehatan anak ke dokter terkait jika menemukan sejumlah gejala mencurigakan. Jika kanker bisa dideteksi lebih dini, pengobatan yang dilakukan bisa lebih efektif dan prevalensi kesembuhannya meningkat.

Menurut Ludi, ada beberapa jenis kanker yang paling sering menimpa anak-anak. Jenis kanker tersebut bisa disembuhkan jika deteksi tentang penyakitnya dilakukan lebih cepat.


1. Leukemia atau kanker darah.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih atau disebut dengan leukosit yang abnormal. Menurut Ludi, insiden kanker leukemia terjadi pada 3 anak-4 anak dari 100.000 anak. Jika dihitung dengan jumlah anak di Indonesia, kemungkinan ada sekitar 2.000-3.000 kasus kanker leukimia anak di Indonesia.

Saat ini ada beberapa pengobatan kanker anak yang bisa dipilih, seperti kemoterapi, operasi, dan radiasi. Namun, sering kali orang tua denial saat mengetahui anaknya terkena kanker. Hal itu berefek menjadi delay diagnosis.

Padahal, jika diagnosis terjadi lebih cepat, angka kesembuhannya bisa makin tinggi. Di negara-negara maju, prevalensi kesembuhan kanker leukemia sudah menyentuh angka 90 persen. Namun, di Indonesia kesembuhannya baru 40 persen.

Orang tua perlu mengetahui tanda-tanda leukemia pada anak, seperti pucat, demam yang tidak jelas penyebabnya, ada perdarahan atau lebam yang tidak hilang, mimisan, gusi berdarah, nyeri tulang, penurunan berat badan, dan benjolan yang tidak ditempatnya.

“Kanker anak bisa disembuhkan asal ditemukan dalam stadium dini. Kalau ditemukan dalam kondisi lanjut, biasanya anak terkena komplikasi, bahkan hingga meninggal dunia,” imbuhnya.

Baca juga: Bunda, Cek Manfaat Sarapan Untuk Anak

1
2


SEBELUMNYA

Kiat Zaskia Adya Mecca Membesarkan Bisnis Fesyen: Lihat Tren & Adaptif 

BERIKUTNYA

8 Rekomendasi Sitkom Era 90-an yang Bikin Nostalgia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: