Kiat Zaskia Adya Mecca Membesarkan Bisnis Fesyen: Lihat Tren & Adaptif
25 February 2023 |
15:14 WIB
1
Like
Like
Like
Nama Zaskia Adya Mecca mungkin oleh masyarakat dikenal sebagai artis yang banyak mengisi sinema layar Indonesia. Namun, model keturunan Aceh itu nyatanya juga sosok pengusaha yang dapat dibilang sukses dalam berbisnis, salah satunya di bidang fesyen.
Sejak menikah dan memiliki anak, istri sineas kondang, Hanung Bramantyo itu memang mengaku membatasi diri untuk mengambil job syuting agar fokus mengurus keluarga. Namun, di tengah rutinitasnya, dia tetap menjalani kegiatan sebagai pengusaha karena profesi itu memiliki jam kerja yang fleksibel.
Dari sinilah perempuan berusia 35 tahun itu akhirnya mendirikan jenama fesyen bernama ZM yang fokus menyediakan berbagai busana muslim kekinian. Dia juga menggandeng adik-adiknya untuk bergabung, karena beberapa di antara mereka ada yang memiliki keahlian di bidang bisnis dan keuangan.
"Dari artis ke pebisnis itu soal prioritas. Waktu itu kan prioritasnya masih syuting, tapi sejak punya anak dan suami aku memilih untuk bersama keluarga dan fokus menjadi pengusaha," ujar Zaskia pada acara Legendary Brand Festival, Sabtu, (25/2/23).
Kini, setelah sebelas tahun berdiri Zaskia mengatakan perkembangan ZM pun luar biasa. Meski dunia sempat dihantam pageblug, tapi dengan berbagai kiat yang mereka lakukan, jenama yang dia ciptakan justru berhasil mendapat keuntungan berkali-kali lipat saat pandemi berlangsung.
Adapun, salah satunya dengan melihat peluang dan tren yang terjadi di masyarakat. Menurut dia, pageblug memang berimbas dengan ditutupnya ratusan tokonya yang tersebar di berbagai kota. Namun, Zaskia berusaha untuk tetap tenang menyikapi perubahan itu, hingga dia dan timnya melihat ceruk pasar baru di marketplace.
"Kita itu punya tema besar bernama Jelita Indonesia. Jadi, semua baju-baju yang kita pasarkan ini menggambarkan nilai-nilai lokalitas daerah. Memang, keinginan aku, ketika mereka belanja produk ZM, konsumen juga jadi lebih mengenal Indonesia," jelas Zaskia.
Ke depannya, Zaskia pun berharap dengan semakin banyaknya produk UMKM juga akan membuat masyarakat kian bangga terhadap produk lokal. Terlebih ketika pemerintah terus memberi support pada orang-orang yang ada balik usaha tersebut yang menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia.
Dirinya pun terus bertekad untuk membuat banyak orang di Indonesia bangga terhadap produk dari dalam negeri. Sebab, selama seseorang masih berpikir barang branded hanya bisa didapatkan dari luar negeri, artinya bangsa kita masih terjajah secara pikiran.
"Pasalnya, mau barang branded atau tidak itu kan fungsinya yang harus dicari. Jadi, ketika mereka memakai brand dari luar itu lalu merasa keren sebenarnya pikiran mereka sudah terjajah. Aku pun selalu bangga memakai brand lokal dengan kualitas bagus, tapi harganya murah," papar Zaskia sambil menunjukan sepatu buatan lokal yang dipakai.
Untuk semakin mendongkrak kejayaan produk UMKM Indonesia, Zaskia banyak bekerja sama dengan pihak terkait. Salah satunya menjadi pembicara dalam Business Forum di Legendary Brand Festival yang diselenggarakan secara hybrid dengan beberapa kegiatan konferensi, mentoring, pameran, live selling, hingga penganugerahan penghargaan.
Setidaknya 10.000 UMKM/brand yang akan bergabung pada acara yang berlangsung pada 25-26 Februari 2023 di City Hall, PIM 3 dengan 70 persen di antaranya adalah pelaku usaha dari daerah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Sejak menikah dan memiliki anak, istri sineas kondang, Hanung Bramantyo itu memang mengaku membatasi diri untuk mengambil job syuting agar fokus mengurus keluarga. Namun, di tengah rutinitasnya, dia tetap menjalani kegiatan sebagai pengusaha karena profesi itu memiliki jam kerja yang fleksibel.
Dari sinilah perempuan berusia 35 tahun itu akhirnya mendirikan jenama fesyen bernama ZM yang fokus menyediakan berbagai busana muslim kekinian. Dia juga menggandeng adik-adiknya untuk bergabung, karena beberapa di antara mereka ada yang memiliki keahlian di bidang bisnis dan keuangan.
"Dari artis ke pebisnis itu soal prioritas. Waktu itu kan prioritasnya masih syuting, tapi sejak punya anak dan suami aku memilih untuk bersama keluarga dan fokus menjadi pengusaha," ujar Zaskia pada acara Legendary Brand Festival, Sabtu, (25/2/23).
Kini, setelah sebelas tahun berdiri Zaskia mengatakan perkembangan ZM pun luar biasa. Meski dunia sempat dihantam pageblug, tapi dengan berbagai kiat yang mereka lakukan, jenama yang dia ciptakan justru berhasil mendapat keuntungan berkali-kali lipat saat pandemi berlangsung.
Adapun, salah satunya dengan melihat peluang dan tren yang terjadi di masyarakat. Menurut dia, pageblug memang berimbas dengan ditutupnya ratusan tokonya yang tersebar di berbagai kota. Namun, Zaskia berusaha untuk tetap tenang menyikapi perubahan itu, hingga dia dan timnya melihat ceruk pasar baru di marketplace.
Tak hanya itu, bagi Zaskia sikap adaptif adalah salah satu kunci sukses seorang pengusaha. Oleh karena itu dia terus melakukan inovasi-inovasi untuk jenama fesyennya dengan memanfatakan lokalitas Indonesia sebagai tema utama produknya."Kami awalnya memang nggak ada niat jualan di marketplace. Namun pas awal pandemi kita melihat tren orang belanja baju di online shop, akhirnya kita belajar marketplace dan membuat website yang bagus. Dari situ langsung kelihatan hasilnya," papar Zaskia.
"Kita itu punya tema besar bernama Jelita Indonesia. Jadi, semua baju-baju yang kita pasarkan ini menggambarkan nilai-nilai lokalitas daerah. Memang, keinginan aku, ketika mereka belanja produk ZM, konsumen juga jadi lebih mengenal Indonesia," jelas Zaskia.
Ke depannya, Zaskia pun berharap dengan semakin banyaknya produk UMKM juga akan membuat masyarakat kian bangga terhadap produk lokal. Terlebih ketika pemerintah terus memberi support pada orang-orang yang ada balik usaha tersebut yang menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia.
Dirinya pun terus bertekad untuk membuat banyak orang di Indonesia bangga terhadap produk dari dalam negeri. Sebab, selama seseorang masih berpikir barang branded hanya bisa didapatkan dari luar negeri, artinya bangsa kita masih terjajah secara pikiran.
"Pasalnya, mau barang branded atau tidak itu kan fungsinya yang harus dicari. Jadi, ketika mereka memakai brand dari luar itu lalu merasa keren sebenarnya pikiran mereka sudah terjajah. Aku pun selalu bangga memakai brand lokal dengan kualitas bagus, tapi harganya murah," papar Zaskia sambil menunjukan sepatu buatan lokal yang dipakai.
Untuk semakin mendongkrak kejayaan produk UMKM Indonesia, Zaskia banyak bekerja sama dengan pihak terkait. Salah satunya menjadi pembicara dalam Business Forum di Legendary Brand Festival yang diselenggarakan secara hybrid dengan beberapa kegiatan konferensi, mentoring, pameran, live selling, hingga penganugerahan penghargaan.
Setidaknya 10.000 UMKM/brand yang akan bergabung pada acara yang berlangsung pada 25-26 Februari 2023 di City Hall, PIM 3 dengan 70 persen di antaranya adalah pelaku usaha dari daerah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.