Hari Istiqlal, Simak 7 Fakta Menarik Masjid Terbesar di Asia Tenggara Ini Yuk!
22 February 2023 |
11:00 WIB
4. Butuh Waktu 17 Tahun
Pembangunan Masjid Istiqlal sempat tersendat cukup lama di tengah situasi politik yang memanas. Tiang pancang pertama ditancapkan Soekarno pada 24 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan disaksikan oleh ribuan umat Islam.Kendati demikian, sejak direncanakan pada 1950, sampai dengan 1965 pembangunan Istiqlal tidak mengalami banyak kemajuan. Proyek ini tersendat karena situasi politik yang kurang kondusif.
Pada masa itu, partai-partai politik saling bertikai untuk memperjuangkan kepentingannya masing-masing. Kondisi ini memuncak pada 1965 saat meletusnya peristiwa G30S/PKI, sehingga membuat pembangunan masjid terhenti.
Pada 1966, ketika situasi politik mulai kondusif, Menteri Agama KH. Muhammad Dahlan mempelopori kembali pembangunan Istiqlal. KH. Idham Chalid pun menjadi penggeraknya.
Istiqlal akhirnya resmi rampung 17 tahun kemudian. Dimulai pada 24 Agustus 1961, masjid ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam. Selama 17 tahun, pembangunan Istiqlal memakan biaya APBN sebesar Rp7 miliar dan US$12 juta.
5. Menara Ikonik
Istiqlal memiliki satu menara ikonik yang menyimbolkan Keesaan Allah SWT. Menara rucing ini memiliki tinggi 6.666 sentimeter dengan lapisan marmer. Arti ketinggian menara ini adalah ayat-ayat dalam kita suci Alquran yang berjumlah 6.666 ayat. Di ujung menara juga terdapat pinnacle dari besi baja dengan diameter 30 meter yang menyimbolkan jumlah juz dalam Alquran.
6. Masjid Ramah Lingkungan Pertama di Dunia
Pada 6 April 2022, Masjid Istiqlal yang telah direnovasi mendapatkan Sertifikat Green Building Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC). Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste Azam Khan mengatakan sertifikat tersebut diberikan untuk standar bangunan hijau.“Proyek ini merupakan contoh dari apa yang dapat dicapai apabila kita bekerja sama dalam upaya melawan krisis iklim, yang tetap menjadi salah satu tantangan terbesar saat ini," jelas Azam Khan.
Predikat ini diberikan karena Istiqlal memiliki produk AC yang hemat energi, lampu LED, pengunaan smart building system untuk operasional, serta solar panel 163 KWP yang saat ini berkontribusi sekitar 13 persen konsumsi energi.
Masjid Istiqlal juga menggunakan keran air atau closet dengan tipe hemat air dan pengelolahan air bekas wudu. Selain itu, masjid ini mempertahankan material eksisting seperti marmer, stainless, batu alam pada saat renovasi.
7. Punya Terowongan yang Terhubung ke Katedral
Dinamakan Terowongan Silaturahmi yang menjadi lambang toleransi beragama, yang dicitakan Soekarno. Proyek yang menghubungkan Istiqlal dan Katedral ini mulai dibangun pada 15 Desember 2020 dan rampung pada 20 September 2021.Terowongan Silaturahmi menggunakan APBN sebesar Rp37,3 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya, manajemen konstruksi PT Virama Karya, dan perencana PT Yodya Karya.
Dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter, luas total terowongan area tunnel sebesar 136 meter dengan total luas shelter dan tunnel 226 meter. Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan Gereja Katedral Jakarta yakni 32 meter, hal ini guna memastikan keamanan struktur Katedral. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.
Arsitektur entrance terowongan ini dibangun dengan gaya modern di mana eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan desain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang. Sementara bagian interior dibuat senada dengan interior Masjid Istiqlal menggunakan marmer.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.