Koleksi Furnitur Terbaru Blackwood Tonjolkan Desain Kombinasi
21 February 2023 |
14:33 WIB
Produsen furnitur Indonesia, Blackwood meluncurkan 20 jenis koleksi furnitur terbaru bernama Aura Collection. Koleksi terbaru ini adalah hasil kolaborasi dengan desainer furnitur asal Italia, yakni Sebastiano Zilio yang menonjolkan desain kombinasi antara unsur kayu, metal, kulit, marmer, dan kain.
Komisaris Utama PT Boston Furniture Industries Tbk., yang merupakan pemegang Blackwood, Yohan Satya mengatakan bahwa furnitur dalam Aura Collection merupakan model yang sedikit berbeda dengan koleksi yang sudah ada. "Benar-benar fresh dan dikombinasikan dengan craftmanship,” katanya dalam peluncuran koleksi tersebut di Jakarta, Selasa, (21/2/2023).
Baca juga: 3 Hal yang Perlu diperhatikan Sebelum Membeli Furnitur Online
Dia menuturkan Aura Collection terinspirasi dari banyak hal terkait dengan teknik desainnya. Inspirasi itu adalah dari tumbuhan, binatang, dan juga fesyen yang dikombinasikan dengan elemen-elemen yang relevan pada saat ini.
Semua inspirasi ini menghasikan desain yang tidak biasa. Tidak hanya itu, furnitur dalam koleksi ini juga mendapatkan sentuhan dari cerita atau mitologi dari Yunan dan Romawi.
Menurutnya, Aura Collection memiliki perbedaan dengan desain furnitur lainnya. Salah satu perbedaan itu terletak pada tingkat pengerjaannya dengan desain yang sangat detail. Tidak hanya itu, perbedaan lainnya terdapat di kombinasi material yang digunakan yang sangat variatif.
Kombinasi itu menciptakan interpretasi baru terhadap furnitur kontemporer. Unsur kayu, metal, kulit, marmer, dan kain yang terdapat dalam furnitur merupakan ekspresi bahasa baru yang memperkaya setiap elemen. “Orang perlu melihat dan merasakannya untuk mengetahui letak perbedaannya,” katanya.
Perusahaan juga memberikan nama setiap furnitur dalam koleksi ini dari mitologi Yunani-Romawi. Langkah ini guna menebalkan kekuatan ekspresi dari desain kontemporer yang diusung dan menautkan tradisi klasik yang tidak lekang oleh waktu.
Dia menambahkan pihaknya bersama dengan desainer Sebastiano Zilio memerlukan waktu cukup panjang untuk menciptakan desain furnitur dalam Aura Collection yang mencapai 3 tahun. Setelah itu, untuk mengeksekusi desain menjadi intellectual property (IP) berupa furnitur itu membutuhkan waktu sampai dengan 8 bulan.
Sementara itu, terkait dengan gaya desain furnitur kombinasi adalah gaya yang dipilih untuk menegaskan bahwa brand miliknya tidak pernah melabelkan pada gaya tertentu dalam menciptakan sebuah furnitur. “Kami selalu percaya desain tidak terpatok genre,” katanya.
Terkait dengan filosofi di balik penciptaan seluruh koleksi, Sebastiano mengatakan bahwa karya ini sebagai bagian untuk menyebarluaskan keindahan ke dalam desain furnitur. Salah satu contohnya adalah meja kerja bernama Manta yang menampilkan sebilah papan melengkung yang seolah tanpa batas, menginfuskan metal di pelataran kayu, dan menyelisipkan kulit sebagai laci.
Tidak hanya itu, meja yang terlihat kokoh dan pada saat yang bersamaan menawarkan keluwesan, didesain dengan mengikuti filosofi gemulai ikan Manta sebagai sumber inspirasi.
Di dalam koleksi Aura Collection, Yohan menuturkan nama Sebastiano Zilio menjadi desainer yang dipinang untuk bekerja sama lantaran sang desainer memiliki visi, ideologi, dan DNA yang setara dengan Blackwood.
Baca juga: Brand Ini Tawarkan Furnitur Outdoor Unik & Fungsional
Perusahaan langsung tertarik dengan desain yang ditawarkan pada pertama kali dipresentasikan. Desain itu adalah desain yang out of the box dan merupakan desain dengan target high end. Di sisi lain, dia menuturkan bahwa sang desainer melihat perusahaan memiliki kapasitas untuk memroduksi furnitur.
Dia menambahkan bahwa tujuan peluncuran koleksi Aura Collection adalah untuk menambah jumlah koleksi yang sudah ada sebelumnya di Blackwood.
(Ikuti laporan Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komisaris Utama PT Boston Furniture Industries Tbk., yang merupakan pemegang Blackwood, Yohan Satya mengatakan bahwa furnitur dalam Aura Collection merupakan model yang sedikit berbeda dengan koleksi yang sudah ada. "Benar-benar fresh dan dikombinasikan dengan craftmanship,” katanya dalam peluncuran koleksi tersebut di Jakarta, Selasa, (21/2/2023).
Baca juga: 3 Hal yang Perlu diperhatikan Sebelum Membeli Furnitur Online
Dia menuturkan Aura Collection terinspirasi dari banyak hal terkait dengan teknik desainnya. Inspirasi itu adalah dari tumbuhan, binatang, dan juga fesyen yang dikombinasikan dengan elemen-elemen yang relevan pada saat ini.
Semua inspirasi ini menghasikan desain yang tidak biasa. Tidak hanya itu, furnitur dalam koleksi ini juga mendapatkan sentuhan dari cerita atau mitologi dari Yunan dan Romawi.
Menurutnya, Aura Collection memiliki perbedaan dengan desain furnitur lainnya. Salah satu perbedaan itu terletak pada tingkat pengerjaannya dengan desain yang sangat detail. Tidak hanya itu, perbedaan lainnya terdapat di kombinasi material yang digunakan yang sangat variatif.
Kombinasi itu menciptakan interpretasi baru terhadap furnitur kontemporer. Unsur kayu, metal, kulit, marmer, dan kain yang terdapat dalam furnitur merupakan ekspresi bahasa baru yang memperkaya setiap elemen. “Orang perlu melihat dan merasakannya untuk mengetahui letak perbedaannya,” katanya.
Perusahaan juga memberikan nama setiap furnitur dalam koleksi ini dari mitologi Yunani-Romawi. Langkah ini guna menebalkan kekuatan ekspresi dari desain kontemporer yang diusung dan menautkan tradisi klasik yang tidak lekang oleh waktu.
Kolaborasi Desainer
Dia menambahkan pihaknya bersama dengan desainer Sebastiano Zilio memerlukan waktu cukup panjang untuk menciptakan desain furnitur dalam Aura Collection yang mencapai 3 tahun. Setelah itu, untuk mengeksekusi desain menjadi intellectual property (IP) berupa furnitur itu membutuhkan waktu sampai dengan 8 bulan.Sementara itu, terkait dengan gaya desain furnitur kombinasi adalah gaya yang dipilih untuk menegaskan bahwa brand miliknya tidak pernah melabelkan pada gaya tertentu dalam menciptakan sebuah furnitur. “Kami selalu percaya desain tidak terpatok genre,” katanya.
Terkait dengan filosofi di balik penciptaan seluruh koleksi, Sebastiano mengatakan bahwa karya ini sebagai bagian untuk menyebarluaskan keindahan ke dalam desain furnitur. Salah satu contohnya adalah meja kerja bernama Manta yang menampilkan sebilah papan melengkung yang seolah tanpa batas, menginfuskan metal di pelataran kayu, dan menyelisipkan kulit sebagai laci.
Tidak hanya itu, meja yang terlihat kokoh dan pada saat yang bersamaan menawarkan keluwesan, didesain dengan mengikuti filosofi gemulai ikan Manta sebagai sumber inspirasi.
Di dalam koleksi Aura Collection, Yohan menuturkan nama Sebastiano Zilio menjadi desainer yang dipinang untuk bekerja sama lantaran sang desainer memiliki visi, ideologi, dan DNA yang setara dengan Blackwood.
Baca juga: Brand Ini Tawarkan Furnitur Outdoor Unik & Fungsional
Perusahaan langsung tertarik dengan desain yang ditawarkan pada pertama kali dipresentasikan. Desain itu adalah desain yang out of the box dan merupakan desain dengan target high end. Di sisi lain, dia menuturkan bahwa sang desainer melihat perusahaan memiliki kapasitas untuk memroduksi furnitur.
Dia menambahkan bahwa tujuan peluncuran koleksi Aura Collection adalah untuk menambah jumlah koleksi yang sudah ada sebelumnya di Blackwood.
(Ikuti laporan Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.