Klamby Hadirkan 9 Koleksi Raya, Terinspirasi Kain Tenun & Keindahan Pulau Sumatra
20 February 2023 |
16:22 WIB
Merek fesyen lokal Klamby kembali merilis koleksi busana terbaru yang diberi nama Raya Collection. Spesial dalam edisi kali ini, mereka meluncurkan 9 Raya Collection Series 2023 untuk memenuhi kebutuhan sekaligus menyesuaikan selera para pelanggan. Peluncuran ini menjadi koleksi pertama yang dirilis Klamby pada 2023.
Kesembilan koleksi busana ini mengusung tema Chamatarra. Koleksi ini terinspirasi dari ragam tenun dan sumber daya alam Pulau Sumatra. Beberapa jenis tenun yang diangkat menjadi inspirasi dari koleksi Chamatarra yakni Tenun Siak dan Tenun Batanghari.
Tenun Siak atau Songket Siak merupakan tenun yang berasal dari Siak, Riau. Kain ini memiliki ciri khas seperti halnya kain tradisional lainnya yakni ditenun dengan benang sutera atau benang kapas, termasuk diselingi tenunan motif tertentu menggunakan benang emas atau perak.
Sementara Tenun Batanghari merupakan tenun yang berasal dari daerah Sungai Batanghari di Provinsi Jambi. Salah satu keutamaan kain ini yaitu dari motif dan warnanya yang menyiratkan akulturasi budaya. Motif dan ragam hiasnya tampak detail mengisi kain sutera nan lembut.
Baca juga: Yuk Intip Koleksi Fall 2023 Coach dengan Konsep Sustainable
Nadine Gaus, Creative Director Klamby, mengatakan kedua tenun tersebut memiliki keunikan tersendiri dalam segi motif, jenis material, hingga teknik pembuatannya. Selain tenun, kekayaan alam Pulau Sumatra juga menjadi inspirasi dari perancangan koleksi led Series dari Klamby.
Adapun, nama Chamatarra diambil dari Percha Chamatarra. Dalam bahasa Melayu, Percha berarti potongan atau robekan, yang menggambarkan keadaan pulau-pulau kecil Sumatera yang tersebar-sebar. Sedangkan nama Camatarra berasal dari salinan peta Sumatera oleh seorang sejarawan pada tahun 1948, di mana peta tersebut merupakan karya seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Majid.
Koleksi Chamattara dihadirkan dalam 9 desain dan memiliki makna yang beragam menyesuaikan tenun yang menjadi sumber inspirasinya. Warna-warna soft & bold sengaja dipilih dalam koleksi ini untuk melengkapi momen Hari Raya.
Sejumlah busana yang ditampilkan didominasi warna bercorak semi biru, krem, serta merah jambu yang memiliki variasi desain, di mana Ilustrasi pattern dari koleksi ini diambil dari corak - corak tenun, flora dan fauna yang mayoritas berasal dari Pulau Sumatra.
Nadine menuturkan pada tahun ini, pihaknya ingin memberikan sesuatu yang tidak pernah dilakukan dengan brand atau desainer Indonesia khususnya di bidang modest fashion, yakni tidak hanya mengeluarkan satu atau dua koleksi tapi sembilan koleksi sekaligus.
"Kami ingin memberikan berbagai macam pilihan bagi customer dan tidak perlu takut lagi untuk tidak bisa kembaran di Hari Raya nanti," katanya.
Meski begitu, serupa dengan beberapa koleksi sebelumnya, Klamby masih konsisten untuk terus menggunakan kain dan wastra tradisional Indonesia sebagai inspirasi untuk menciptakan berbagai busana yang elegan dengan warna-warna yang lembut seperti yang menjadi ciri khas brand selama ini.
Selain merilis koleksi anyar, Klamby juga kini tengah menyelenggarakan dua fashion show secara hibrida yang akan ditampilkan secara nasional dan internasional. Untuk fashion show dalam skala internasional, Klamby mempersembahkan Digital Fashion Show Chamatarra Resort Collection 2023 yang akan disiarkan pada situs www.londonfashionweek.com bertepatan dengan acara London Fashion Week pada 17-21 Februari 2023.
Hal ini menjadi momentum pertama kali bagi merek atau desainer dari Indonesia yang melakukan dua fashion show secara bersamaan untuk memperlihatkan karya terbaiknya di kancah internasional maupun nasional.
Baca juga: Intip Koleksi Fesyen Edisi Lebaran Ivan Gunawan Berbahan Tenun Sotis
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kesembilan koleksi busana ini mengusung tema Chamatarra. Koleksi ini terinspirasi dari ragam tenun dan sumber daya alam Pulau Sumatra. Beberapa jenis tenun yang diangkat menjadi inspirasi dari koleksi Chamatarra yakni Tenun Siak dan Tenun Batanghari.
Tenun Siak atau Songket Siak merupakan tenun yang berasal dari Siak, Riau. Kain ini memiliki ciri khas seperti halnya kain tradisional lainnya yakni ditenun dengan benang sutera atau benang kapas, termasuk diselingi tenunan motif tertentu menggunakan benang emas atau perak.
Sementara Tenun Batanghari merupakan tenun yang berasal dari daerah Sungai Batanghari di Provinsi Jambi. Salah satu keutamaan kain ini yaitu dari motif dan warnanya yang menyiratkan akulturasi budaya. Motif dan ragam hiasnya tampak detail mengisi kain sutera nan lembut.
Baca juga: Yuk Intip Koleksi Fall 2023 Coach dengan Konsep Sustainable
Peragaan busana Raya Collection dari Klamby (Sumber gambar: Klamby)
Adapun, nama Chamatarra diambil dari Percha Chamatarra. Dalam bahasa Melayu, Percha berarti potongan atau robekan, yang menggambarkan keadaan pulau-pulau kecil Sumatera yang tersebar-sebar. Sedangkan nama Camatarra berasal dari salinan peta Sumatera oleh seorang sejarawan pada tahun 1948, di mana peta tersebut merupakan karya seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Majid.
Koleksi Chamattara dihadirkan dalam 9 desain dan memiliki makna yang beragam menyesuaikan tenun yang menjadi sumber inspirasinya. Warna-warna soft & bold sengaja dipilih dalam koleksi ini untuk melengkapi momen Hari Raya.
Sejumlah busana yang ditampilkan didominasi warna bercorak semi biru, krem, serta merah jambu yang memiliki variasi desain, di mana Ilustrasi pattern dari koleksi ini diambil dari corak - corak tenun, flora dan fauna yang mayoritas berasal dari Pulau Sumatra.
Peragaan busana Raya Collection dari Klamby (Sumber gambar: Klamby)
"Kami ingin memberikan berbagai macam pilihan bagi customer dan tidak perlu takut lagi untuk tidak bisa kembaran di Hari Raya nanti," katanya.
Meski begitu, serupa dengan beberapa koleksi sebelumnya, Klamby masih konsisten untuk terus menggunakan kain dan wastra tradisional Indonesia sebagai inspirasi untuk menciptakan berbagai busana yang elegan dengan warna-warna yang lembut seperti yang menjadi ciri khas brand selama ini.
Selain merilis koleksi anyar, Klamby juga kini tengah menyelenggarakan dua fashion show secara hibrida yang akan ditampilkan secara nasional dan internasional. Untuk fashion show dalam skala internasional, Klamby mempersembahkan Digital Fashion Show Chamatarra Resort Collection 2023 yang akan disiarkan pada situs www.londonfashionweek.com bertepatan dengan acara London Fashion Week pada 17-21 Februari 2023.
Hal ini menjadi momentum pertama kali bagi merek atau desainer dari Indonesia yang melakukan dua fashion show secara bersamaan untuk memperlihatkan karya terbaiknya di kancah internasional maupun nasional.
Baca juga: Intip Koleksi Fesyen Edisi Lebaran Ivan Gunawan Berbahan Tenun Sotis
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.