Satu Tren Fesyen Ini Dibenci Kim Jong-un & Tiktoker Generasi Z, Apa Itu?

Genhype, dua figur ini, Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Tiktoker generasi Z tentu memiliki perbedaan. Mengingat Presiden Kim Jong-un sudah berusia 57 tahun, sedangkan pemain aplikasi Tiktok kalangan generasi Z umumnya berusia belasan hingga awal 20-an tahun.

Tapi pernah enggak terpikir kalau keduanya punya satu kesamaan?

Ya, keduanya diketahui sama-sama membenci tren celana jins ketat atau yang biasa disebut skinny jeans. Tentu dengan alasannya masing-masing. Lho, kok bisa sih?

Berdasarkan laporan sejumlah media yang dihimpun South China Morning Post, Kim sudah melarang sejumlah tren fesyen kekinian yang muncul beberapa waktu belakangan ini.

Sebut saja ada celana jins ketat dan ada beberapa tren yang populer di kawasan Barat seperti rambut mullet.

"Kita harus khawatir dengan tanda-tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalis dan melawan untuk memusnahkannya," kata Kim sebagaimana dikutip oleh koran lokal Korea Utara, Rodong Sinmun.

Enggak hanya dua tren itu lho, guys, ternyata Kim juga melarang tren yang sudah lebih dahulu muncul seperti celana jins robek, kaos dengan grafis slogan, dan tindik pada bibir.
 
Sebenarnya, ini bukan yang pertama kalinya dilakukan pemimpin Korea Utara tersebut dalam upaya mengurangi pengaruh dari budaya pop Barat dan tren fesyen bagi anak-anak muda di negara tersebut.

Jauh sebelum ini, Korea Utara juga pernah melarang masuknya grup-grup K-pop karena ketakutan pemerintah terhadap dampak musik Hallyu bagi masyarakat.

Sebenarnya, selain Kim, ada satu kalangan lagi yang membenci tren celana jins ketat yang sudah meroket sejak dua dekade terakhir: pemain Tiktok kalangan generasi Z.

Ini terbukti lho dengan beberapa video pendek yang menunjukkan sebagian masyarakat generasi Z yang menyebut celana jins ketat sebagai tren fesyen milenial yang sudah ketinggalan zaman.

Editor: Roni Yunianto