Lukisan karya Edvard Munch, The Scream. (Sumber foto: Munchmuseet)

Vincent van Gogh, Edvard Munch, dan Seniman Besar Lain yang Memiliki Kehidupan Getir

17 February 2023   |   21:01 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Edvard Munch

 

Karya Edvard Munch, The Scream (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Karya Edvard Munch, The Scream (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Seniman yang terkenal dengan karyanya The Scream ini menderita kecemasan dan halusinasi. Dia melukis The Scream, usai berjalan-jalan saat matahari terbenam di fiord (semacam teluk) yang menghadap ke Oslo. Muncuh merasa saat itu, tiba-tiba langit berubah menjadi merah darah. Lukisan tersebut dianggap mewakili kecemasan manusia di dunia modern.

Kakek Munch diketahui mengalami depresi, sedangkan bibinya didiagnosis menderita sikozfrenia. Masa kecil Munch juga suram, dia kehilangan ibu dan saudara perempuannya. Ibunya meninggal karena TBC. Adapun, salah satu saudara perempuanyya menderita penyakit mental.  Pada Desember 1889, setelah ayah Munch meninggal, meninggalkan keluarganya dalam keadaan melarat. Dia harus memikul tanggung jawab keuangan untuk keluarganya. 

Bagi dunia seni Barat, Munch dianggap telah memberi warna baru dalam impresionisme. Fokusnya pada esensi emosional, penggunaan warna ekspresif, dan penyederhanaan pada bentuk-bentuk radikal. Dikutip dari Britannica, warisan terpenting Munch adalah pada tujuan seninya dalam mengatasi aspek universal dari pengalaman manusia.
 

Francisco Goya

 

Lukisan Goya, Saturn Devouring His Son (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Lukisan Goya, Saturn Devouring His Son (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Lahir di Fuendetodos, Saragozza, Spanyol pada 30 Maret 1746, Goya merupakan pelukis terbaik yang dimiliki oleh Spanyol. National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information, mencatat seni Goya berkisar dari gerakan Barok hingga Romantis. Dia adalah salah satu dari Old Masters dunia. 

Namun, tragedi terjadi pada 1792, ketika suatu penyakit menyebabkan Goya kehilangan pendengarannya. Setelah kehilangan itu, dia menjadi depresi dan menyendiri, menyebabkan kesehatan mentalnya menurun. 
Sejak mengalami sakit, karya-karya Goya cenderung horor dan menampilkan sosok hantu. Berbeda ketika dia masih sehat, lukisan-lukisannya cenderung gembira dan bercahaya. 

Baca juga: 5 Lukisan Paling Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Dibuat oleh Pembunuh Berantai


Frida Kahlo

 

Ilustrasi Frida Kahlo (Sumber gambar: Unsplash/Tim Mossholder)

Ilustrasi Frida Kahlo (Sumber gambar: Unsplash/Tim Mossholder)

Wajah Kahlo kerap dijadikan objek oleh para seniman di dunia. Dia dianggap sebagai simbol dan ikon dari feminisme, pahlawaan hak-hak disabilitas, dan pergerakan anti rasis. Kahlo merupakan seniman Meksiko. Karyanya terkenal karena membahas isu-isu sosial dan pribadi. 
 
Dia mengalami banyak masalah kesehatan selama hidupnya, termasuk kecelakaan yang menyebabkan cedera serius dan operasi berulang. Pada 17 September 1925, Kahlo dilaporkan terlibat kecelakaan bus. Kecelakaan itu cukup serius sehingga menyebabkan luka serius. Beberapa tulangnya patah.

Selain itu, kaki kanan Kahlo juga harus diamputasi karena gangguan infeksi. Hal itu membuat dia menjadi sangat tertekan dan depresi. Dia pun sempat mencoba untuk bunuh diri beberapa kali. Pada 3 Juli 1954, Kahlo dikabarkan meninggal bunuh diri. Namun, dia meninggal karena penyumbatan pada bulu darah di paru-paru.

Baca juga: Tur Virtual ke Rumah Seniman Frida Kahlo

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 
1
2


SEBELUMNYA

Yuk Berburu Perhiasan di Jakarta International Jewellery Fair, Banyak Koleksi Teranyar

BERIKUTNYA

Emas Masih Jadi Investasi Pilihan Cocok untuk Investasi atau Dana Darurat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: