Paundrakarna, Calon Penerus KGPAA Mangkunegara IX yang Aktif di Dunia Seni Peran dan Tarik Suara
13 August 2021 |
11:50 WIB
Kabar duka datang dari Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah. Penguasa Pura Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Karya atau KGPAA Mangkunegara IX dikabarkan wafat pada Jumat (13/8/2021). KGPAA Mangukengara IX berpulang sekitar pukul 02.15 WIB akibat penyakit jantung yang dideritanya.
KGPAA Mangukengara IX meninggal di rumah pribadinya di Jakarta. Diketahui beliau sudah tinggal di rumah tersebut selama sebulan terakhir bersama anaknya. Tidak disebutkan siapa anak yang menemani KGPAA Mangkunegara IX pada saat-saat terakhir hidupnya.
KGPAA Mangkunegara IX yang menikah dengan Sukmawati Soekarnoputri dikaruniai empat orang anak, yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro, Gusti Raden Ayu (GRA) Putri Agung Suniwati, Ancillasura Marina Sujiwo, dan GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo.
Anak laki-laki tertuanya GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro berpeluang besar menjadi penerus takhta sang ayah di Pura Mangkunegara. Paundra, demikian sapaan akrabnya selama ini, dikenal aktif di dunia hiburan Tanah Air.
Pria kelahiran 19 April 1975 itu dikenal sebagai pemain sinetron pada medio 2000-an. Namanya melejit berkat perannya sebagai Galih dalam sinetron Gita Cinta dari SMA.
Sinetron tersebut merupakan remake dari film yang tenar pada tahun 1970-an yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman. Paundra juga pernah tampil dalam sinetron Perempuan Pilihan dan Kucinta Dia.
Selain bermain sinetron, Paundra juga sempat ikut ambil bagian sebagai tokoh antagonis pendukung di film Rudy Habibie. Saat ini, Paundra aktif di dunia seni lewat rumah produksi tari Adicipta Pundrakarna Production yang dia dirikan.
Tidak hanya di dunia seni peran dan tari, Paundra juga sempat aktif di dunia tarik suara lewat albumnya yang berjudul Sebuah Awal. Album yang dirilis pada 2004 itu berisi 10 buah lagu.
Salah satu lagu dari album tersebut berhasil meledak karena dijadikan soundtrack dari sinetron Gita Cinta dari SMA yang dibintanginya. Lagu yang dimaksud berjudul Galih dan Ratna. Kemudian pada 2015 Paundra bersama kerabat keraton Ade Andriani duet bersama untuk merekam ulang lagu lama berjudul Prahara Cinta.
Editor: Avicenna
KGPAA Mangukengara IX meninggal di rumah pribadinya di Jakarta. Diketahui beliau sudah tinggal di rumah tersebut selama sebulan terakhir bersama anaknya. Tidak disebutkan siapa anak yang menemani KGPAA Mangkunegara IX pada saat-saat terakhir hidupnya.
KGPAA Mangkunegara IX yang menikah dengan Sukmawati Soekarnoputri dikaruniai empat orang anak, yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro, Gusti Raden Ayu (GRA) Putri Agung Suniwati, Ancillasura Marina Sujiwo, dan GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo.
Anak laki-laki tertuanya GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro berpeluang besar menjadi penerus takhta sang ayah di Pura Mangkunegara. Paundra, demikian sapaan akrabnya selama ini, dikenal aktif di dunia hiburan Tanah Air.
Pria kelahiran 19 April 1975 itu dikenal sebagai pemain sinetron pada medio 2000-an. Namanya melejit berkat perannya sebagai Galih dalam sinetron Gita Cinta dari SMA.
Sinetron tersebut merupakan remake dari film yang tenar pada tahun 1970-an yang dibintangi Rano Karno dan Yessy Gusman. Paundra juga pernah tampil dalam sinetron Perempuan Pilihan dan Kucinta Dia.
Selain bermain sinetron, Paundra juga sempat ikut ambil bagian sebagai tokoh antagonis pendukung di film Rudy Habibie. Saat ini, Paundra aktif di dunia seni lewat rumah produksi tari Adicipta Pundrakarna Production yang dia dirikan.
Tidak hanya di dunia seni peran dan tari, Paundra juga sempat aktif di dunia tarik suara lewat albumnya yang berjudul Sebuah Awal. Album yang dirilis pada 2004 itu berisi 10 buah lagu.
Salah satu lagu dari album tersebut berhasil meledak karena dijadikan soundtrack dari sinetron Gita Cinta dari SMA yang dibintanginya. Lagu yang dimaksud berjudul Galih dan Ratna. Kemudian pada 2015 Paundra bersama kerabat keraton Ade Andriani duet bersama untuk merekam ulang lagu lama berjudul Prahara Cinta.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.