Zumba dan Deteksi Dini Kanker Prostat Gratis di Sunday Market LIT
12 February 2023 |
15:03 WIB
Lembaga Indonesia Tiongkok (LIT) menggelar acara bertajuk Sunday Market di kawasan Car Free Day sekitar Jalan Sahid Sudirman pada Minggu (12/2/2023). Acara itu menyita perhatian publik yang tengah berolahraga. Selain menampilkan Barongsai dan Reog Ponorogo, acara juga menghadirkan program kesehatan untuk mendukung gaya hidup sehat.
Agenda Sunday Market LIT dibuka dengan senam zumba bersama, kemudian berlanjut ke program deteksi dini kanker prostat secara gratis. Program ini merupakan bentuk dukungan LIT terhadap hubungan sosial masyarakat yang salah satunya digerakan dalam aspek kesehatan.
Kali ini, LIT bersama Yayasan Kanker Indonesia dan Prodia menggelar deteksi dini untuk penyakit kanker prostat. Memang, kanker prostat bukanlah jenis kanker pertama yang memuncaki data angka kanker. Secara statistik, saat ini jenis kanker tertinggi masih dipegang oleh kanker payudara.
Baca juga: Tarian Seirama Barongsai dan Reog Ponorogo Hadir di Car Free Day Sunday Market LIT
Data dari World Health Organization (WHO) mencatat kanker payudara diderita 2,26 juta orang di dunia. Disusul dengan kanker paru-paru dan kolon dalam data tiga teratas. Sementara posisi keempat diisi oleh kanker prostat dengan total 1,41 juta kasus di dunia. Diperkirakan, angka ini akan terus meningkat seiring dengan buruknya gaya hidup masyarakat.
Dokter Onkologi yang mewakili Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Aru Wisaksono Sudoyo menyebutkan, selama ini masyarakat selalu bicara soal kanker payudara dan kanker paru-paru hingga tidak melihat jika kasus kanker prostat juga naik setiap tahun. Hal ini yang mendorong YKI memilih topik prostat pada gelaran Sunday Market LIT.
“Sedangkan di Indonesia, kanker prostat itu meningkat dengan pesat seiring dengan semakin besarnya populasi lansia dan meningkatnya kemakmuran kita yang berdampak pada semakin panjangnya usia masyarakat Indonesia, maka kanker prostat yang memang terkait dengan penyakit lansia juga semakin banyak,” jelasnya kepada Hypeabis.id.
Data terakhir Global Cancer Statistics memperlihatkan Indonesia mencatat 13.563 kasus baru dari kanker prostat. Tingginya angka itu berkaitan dengan keterlambatan pengobatan medis sehingga tak bisa menangani penyakit tersebut di waktu yang tepat.
Untuk itulah, Sunday Market LIT mengajak masyarakat melakukan deteksi dini mengenai kanker prostat tanpa dipungut biaya. “Padahal sebetulnya, pemeriksaan deteksi dininya mudah yaitu dengan pemeriksaan darah PSA (Prostat Specific Antigen), di mana pada acara ini kita fasilitasi screening test-nya secara gratis,” ungkap Aru.
Aru menjelaskan bahwa PSA merupakan tes yang paling sering dipakai untuk mendeteksi kanker prostat. Tes tersebut dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dengan mengukur jumlah prostat specific antigen.
“Yayasan Kanker Indonesia memiliki tujuan utama mengedukasi masyarakat soal kanker. Harapan kami masyarakat mau menerima edukasi yang kami lakukan berulang kali, apalagi dengan metode hiburan seperti ini. Setidaknya ada pelajaran soal kanker yang bisa diambil dan mereka menyebarluaskan edukasinya ke orang terdekat, ini pasti sangat membantu,” tutupnya.
Baca juga: Waspada! Penyakit Pembesaran Prostat Jinak Mengintai Banyak Pria
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Agenda Sunday Market LIT dibuka dengan senam zumba bersama, kemudian berlanjut ke program deteksi dini kanker prostat secara gratis. Program ini merupakan bentuk dukungan LIT terhadap hubungan sosial masyarakat yang salah satunya digerakan dalam aspek kesehatan.
Kali ini, LIT bersama Yayasan Kanker Indonesia dan Prodia menggelar deteksi dini untuk penyakit kanker prostat. Memang, kanker prostat bukanlah jenis kanker pertama yang memuncaki data angka kanker. Secara statistik, saat ini jenis kanker tertinggi masih dipegang oleh kanker payudara.
Baca juga: Tarian Seirama Barongsai dan Reog Ponorogo Hadir di Car Free Day Sunday Market LIT
Data dari World Health Organization (WHO) mencatat kanker payudara diderita 2,26 juta orang di dunia. Disusul dengan kanker paru-paru dan kolon dalam data tiga teratas. Sementara posisi keempat diisi oleh kanker prostat dengan total 1,41 juta kasus di dunia. Diperkirakan, angka ini akan terus meningkat seiring dengan buruknya gaya hidup masyarakat.
Dokter Onkologi yang mewakili Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Aru Wisaksono Sudoyo menyebutkan, selama ini masyarakat selalu bicara soal kanker payudara dan kanker paru-paru hingga tidak melihat jika kasus kanker prostat juga naik setiap tahun. Hal ini yang mendorong YKI memilih topik prostat pada gelaran Sunday Market LIT.
“Sedangkan di Indonesia, kanker prostat itu meningkat dengan pesat seiring dengan semakin besarnya populasi lansia dan meningkatnya kemakmuran kita yang berdampak pada semakin panjangnya usia masyarakat Indonesia, maka kanker prostat yang memang terkait dengan penyakit lansia juga semakin banyak,” jelasnya kepada Hypeabis.id.
Data terakhir Global Cancer Statistics memperlihatkan Indonesia mencatat 13.563 kasus baru dari kanker prostat. Tingginya angka itu berkaitan dengan keterlambatan pengobatan medis sehingga tak bisa menangani penyakit tersebut di waktu yang tepat.
Untuk itulah, Sunday Market LIT mengajak masyarakat melakukan deteksi dini mengenai kanker prostat tanpa dipungut biaya. “Padahal sebetulnya, pemeriksaan deteksi dininya mudah yaitu dengan pemeriksaan darah PSA (Prostat Specific Antigen), di mana pada acara ini kita fasilitasi screening test-nya secara gratis,” ungkap Aru.
Aru menjelaskan bahwa PSA merupakan tes yang paling sering dipakai untuk mendeteksi kanker prostat. Tes tersebut dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dengan mengukur jumlah prostat specific antigen.
“Yayasan Kanker Indonesia memiliki tujuan utama mengedukasi masyarakat soal kanker. Harapan kami masyarakat mau menerima edukasi yang kami lakukan berulang kali, apalagi dengan metode hiburan seperti ini. Setidaknya ada pelajaran soal kanker yang bisa diambil dan mereka menyebarluaskan edukasinya ke orang terdekat, ini pasti sangat membantu,” tutupnya.
Baca juga: Waspada! Penyakit Pembesaran Prostat Jinak Mengintai Banyak Pria
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.