Ilustrasi pasien kanker. (Sumber gambar : Freepik)

Ada Metode Baru Deteksi Dini Kanker Gratis dari Kemenkes, DKI Jakarta Jadi Pilot Project

03 February 2023   |   12:58 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada 2020 tercatat 10 juta pasien kanker meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 persen kasus kematian tersebut terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Dari sekian jenis, kanker leher rahim dan kanker payudara mendominasi kasus penyakit di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, ada 65.858 orang menderita kanker payudara dan 36.633 orang mengidap kanker leher rahim di Tanah Air.

Padahal menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Dr. Maxi Rein Rondonuwu, sekitar 30 sampai 50 persen kematian akibat kanker masih bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala.

Dia menjelaskan untuk mempercepat deteksi dini kanker rahim, mulai 2023, Kementerian Kesehatan akan menggunakan Metode HPV DNA, memanfaatkan PCR Test yang sudah dimiliki. Langkah ini merupakan upaya untuk deteksi stadium kanker lebih cepat.

“Langkah ini menemukan lebih dini lagi stadium kankernya dibandingkan IVA, mulai bulan ini piloting di DKI jakarta, mulai diterapkan teknologi terbarunya,” ungkap Maxi dalam keterangannya, dikutip Hypeabis.id, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Peneliti Prancis Temukan Semut Berpotensi Digunakan Pada Deteksi Dini Kanker

Pada tahap awal, program deteksi dengan DNA HPV dilakukan di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.000 test. Lokasi DKI Jakarta dipilih dengan pertimbangan, ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung, pemerataan sumber daya, cakupan pemeriksaan IVA relatif lebih baik, dan dukungan pemerintah daerah.

Kendati demikian, Maxi menyebut metode inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk deteksi dini tetap diterapkan, khususnya pada usia wanita 30-50 tahun yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Pemeriksaan ini mencakup interval setiap 3 tahun sekali untuk melihat adanya tanda kanker pada leher rahim.

Sementara untuk kanker payudara, dapat melakukan pengecekan dengan metode pemeriksaan payudara secara klinis ( SADANIS) dan pemeriksaan payudara sendiri  (SADARI) setiap bulannya, dengan cara USG yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan dilakukan setiap 3 tahun sekali. 

Maxi menegaskan penemuan kanker payudara secara dini bisa jadi penanganan lebih cepat dan tepat untuk kesembuhannya. Pelayanan kesehatan masyarakat pun akan mengupayakan metode ini berjalan dengan baik.

“Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah” ujarnya.

Terkait dengan penanganan kanker di fasilitas pelayanan kesehatan, pasien bisa datang pada stadium awal. Namun kenyataannya, tidak demikian. Data dari RS Kanker Dharmais, menunjukkan untuk kasus kanker payudara saja sebanyak 72,3 persen merupakan kasus dengan stadium lanjut atau 3 ke atas. 

Bukan hanya kasus saja yang banyak, penyakit ini pun menjadi beban biaya kesehatan terbesar kedua dengan estimasi Rp3,5 Triliun.

Spesialis Bedah Surgical Oncologist Konsultan dari RS. Kanker Dharmais dr. Rian Fabian Sofya mengatakan semakin tinggi stadium, berbanding terbalik dengan angka kesintasan (bertahan hidup). Sementara untuk beban pembiayaan tentu meningkat.

Dia menyebut untuk pasien stadium 3, tingkat kesintasan 10 tahun kurang dari 50 persen. Selain kesadaran masyarakat untuk melaksanakan SADARI, Rian menyebut diperlukan pelatihan khususnya bagi dokter umum untuk meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas untuk melakukan deteksi dini kanker.

“Pelatihan untuk melakukan tindakan SADANIS serta USG, sehingga mereka bisa menentukan juga apakah ini dirujuknya tepat kemana untuk langkah berikutnya,” tuturnya.

Baca juga: Melawan Stigma, Kanker Payudara Bukan Sebuah Kutukan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Asyik, Moonbin & Sanha Astro Akan Temui Aroha di Jakarta 13 Mei 2023

BERIKUTNYA

Cek Daftar Aktor Korea dan Idola K-Pop yang Dijadwalkan Selesai Wamil 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: