Yuk Ikut Edukasi Seputar Kanker dalam Cancer Community Festival 2022 di Kokas
06 August 2022 |
20:30 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Penyakit kanker masih menjadi pembunuh nomor satu apabila terlambat dideteksi. Terlihat dari data Global Burden of Cancer Study (Globocan) yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dari 396.914 kasus kanker di Indonesia, 234.511 pasien dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit ini.
Oleh karena itu, deteksi dini menjadi penting agar pasien kanker mendapat penanganan yang tepat dan harapan hidup yang tinggi. Dalam upaya mengenalkan deteksi dini dan penanganan kanker, PT Kalbe Farma Tbk melalui One Onco menyelenggarakan Cancer Community Festival (CCF) 2022.
Berlangsung 6-7 Agustus 2022 di Mosaic Walk Mal Kota Kasablanka, acara ini bertujuan untuk mengenalkan visi, misi, program dari setiap komunitas kanker, support system yang ada di Indonesia, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang penanganan pasien kanker.
“Kalbe mencoba membangun ekosistem, mulai dari hulunya, yakni pencegahan. Salah satunya, Kalbe menciptakan dalam hal ini OneOnco sebagai solusi untuk Kanker. Solusi ini bukan hanya bicara tentang yang sakit, tapi juga mencegah sakit,“ ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius di sela-sela acara Cancer Community Festival 2022, Sabtu (6/8/2022).
Program ini katanya akan dilakukan secara kontinu tidak hanya di Jakarta amun juga sejumlah daerah di Indonesia. Selain itu, dalam upaya terapi pasien kanker, Vidjongtius menyebut Kalbe sudah memproduksi obat kanker secara lokal. “Kami sudah punya pabrik di Pulogadung, Cikarang, obat produksi lokal untuk obat kanker. Lebih murah dibandingkan impor,” sebutnya.
Memang baru beberapa produk obat yang diproduksi secara lokal. Namun dia percaya dalam 5 tahun ke depan, akan ada tambhan 10-20 produk obat kanker lokal yang bisa dibuat.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Aldrin Nellwan Panca Putra menyebut dalam upaya penanggulangan kanker, yang pertama dilakukan adalah promosi kesehatan supaya masyarakat tahu, mau, dan mampu untuk melakukannya.
Kedua, dengan melakukan suatu perlindungan khusus, misalnya kanker serviks dengan vaksin human papillomavirus (HPV). Terakhir, melakukan deteksi dini dan pengobatan yang sesuai standar.
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar, menyebut selama pandemi, semakin jarang proses deteksi dini bahkan terapi lain untuk para pejuang kanker. Oleh karena itu, peran komunitas sangat strategis untuk saling menguatkan dan mengingatkan para pasien kanker.
Selain itu, komunitas kanker juga berusaha membantu pemerintah dengan memberikan informasi, laporan, hingga saran untuk mengeluarkan kebijakan terkait kanker.
Pentingnya peran komunitas kanker di tengah masyarakat menjadi perhatian Kalbe OneOnco dengan mengadakan berbagai aktivitas, mulai dari deteksi dini, edukasi, terapi, hingga pemeriksaan molekular yang berhubungan dengan kanker. Salah satunya mengadakan CCF 2022.
“Festival Komunitas Kanker ini merupakan bentuk apreasiasi OneOnco kepada komunitas kanker dan stakeholders atau support system lainnya untuk bisa menjadi teman terdekat pasien kanker, keluarga pasien, termasuk juga masyarakat yang dekat dengan pasien kanker,” jelas Leader OneOnco Kalbe, dr. Selvinna M.Biomed.
Dalam CCF 2022, ada sejumlah komunitas kanker berpartisipasi. Diantaranya, Yayasan Kanker Indonesia, Lovepink, CISC, Yayasan Smartpink Indonesia, Srikandi, Pita Kuning Anak Indonesia, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Love n Healthy, YKPI, dan didukung oleh support system seperti OneOnco, Nutrican, RSK Dharmais, KalGen, KlikDokter, hingga LoveCare.
Pada CCF 2022 juga diselenggarakan berbagai diskusi mengenai penanganan kanker dengan banyak tema. Pada hari pertama, Sabtu (6/8/2022), dibahas soal deteksi dini kanker usus besar, peran Yayasa Kanker Indonesia, hingga relawan pendamping pasien kanker.
Buat kamu yang ingin menambah edukasi seputar kanker, masih ada waktu besok kok. Kamu bisa ikut diskusi bersama para pakar dalam CCF 2022, dengan tema deteksi dini kanker payudara, deteksi dini kanker prostat, dan deteksi dini kanker leher rahim (serviks). Kamu bisa datang dari jam 11.00 WIB ke Mal Kota Kasablanka.
Editor: Fajar Sidik
Oleh karena itu, deteksi dini menjadi penting agar pasien kanker mendapat penanganan yang tepat dan harapan hidup yang tinggi. Dalam upaya mengenalkan deteksi dini dan penanganan kanker, PT Kalbe Farma Tbk melalui One Onco menyelenggarakan Cancer Community Festival (CCF) 2022.
Berlangsung 6-7 Agustus 2022 di Mosaic Walk Mal Kota Kasablanka, acara ini bertujuan untuk mengenalkan visi, misi, program dari setiap komunitas kanker, support system yang ada di Indonesia, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang penanganan pasien kanker.
“Kalbe mencoba membangun ekosistem, mulai dari hulunya, yakni pencegahan. Salah satunya, Kalbe menciptakan dalam hal ini OneOnco sebagai solusi untuk Kanker. Solusi ini bukan hanya bicara tentang yang sakit, tapi juga mencegah sakit,“ ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius di sela-sela acara Cancer Community Festival 2022, Sabtu (6/8/2022).
Program ini katanya akan dilakukan secara kontinu tidak hanya di Jakarta amun juga sejumlah daerah di Indonesia. Selain itu, dalam upaya terapi pasien kanker, Vidjongtius menyebut Kalbe sudah memproduksi obat kanker secara lokal. “Kami sudah punya pabrik di Pulogadung, Cikarang, obat produksi lokal untuk obat kanker. Lebih murah dibandingkan impor,” sebutnya.
Memang baru beberapa produk obat yang diproduksi secara lokal. Namun dia percaya dalam 5 tahun ke depan, akan ada tambhan 10-20 produk obat kanker lokal yang bisa dibuat.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Aldrin Nellwan Panca Putra menyebut dalam upaya penanggulangan kanker, yang pertama dilakukan adalah promosi kesehatan supaya masyarakat tahu, mau, dan mampu untuk melakukannya.
Kedua, dengan melakukan suatu perlindungan khusus, misalnya kanker serviks dengan vaksin human papillomavirus (HPV). Terakhir, melakukan deteksi dini dan pengobatan yang sesuai standar.
Pembukaan Cancer Community Festival (CCF) 2022 (Foto : Desyinta Nuraini)
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar, menyebut selama pandemi, semakin jarang proses deteksi dini bahkan terapi lain untuk para pejuang kanker. Oleh karena itu, peran komunitas sangat strategis untuk saling menguatkan dan mengingatkan para pasien kanker.
Selain itu, komunitas kanker juga berusaha membantu pemerintah dengan memberikan informasi, laporan, hingga saran untuk mengeluarkan kebijakan terkait kanker.
Pentingnya peran komunitas kanker di tengah masyarakat menjadi perhatian Kalbe OneOnco dengan mengadakan berbagai aktivitas, mulai dari deteksi dini, edukasi, terapi, hingga pemeriksaan molekular yang berhubungan dengan kanker. Salah satunya mengadakan CCF 2022.
“Festival Komunitas Kanker ini merupakan bentuk apreasiasi OneOnco kepada komunitas kanker dan stakeholders atau support system lainnya untuk bisa menjadi teman terdekat pasien kanker, keluarga pasien, termasuk juga masyarakat yang dekat dengan pasien kanker,” jelas Leader OneOnco Kalbe, dr. Selvinna M.Biomed.
Dalam CCF 2022, ada sejumlah komunitas kanker berpartisipasi. Diantaranya, Yayasan Kanker Indonesia, Lovepink, CISC, Yayasan Smartpink Indonesia, Srikandi, Pita Kuning Anak Indonesia, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Love n Healthy, YKPI, dan didukung oleh support system seperti OneOnco, Nutrican, RSK Dharmais, KalGen, KlikDokter, hingga LoveCare.
Pada CCF 2022 juga diselenggarakan berbagai diskusi mengenai penanganan kanker dengan banyak tema. Pada hari pertama, Sabtu (6/8/2022), dibahas soal deteksi dini kanker usus besar, peran Yayasa Kanker Indonesia, hingga relawan pendamping pasien kanker.
Buat kamu yang ingin menambah edukasi seputar kanker, masih ada waktu besok kok. Kamu bisa ikut diskusi bersama para pakar dalam CCF 2022, dengan tema deteksi dini kanker payudara, deteksi dini kanker prostat, dan deteksi dini kanker leher rahim (serviks). Kamu bisa datang dari jam 11.00 WIB ke Mal Kota Kasablanka.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.