Suasana Sunday Market LIT (Sumber gambar: Arief Hermawan/Hypeabis.id)

Sunday Market, Program LIT Dukung Kesenian hingga Ekonomi Indonesia dan Tiongkok

12 February 2023   |   15:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Program Sunday Market berhasil membuat masyarakat berkumpul di momen Car Free Day di kawasan Sahid Sudirman, Jakarta Pusat. Penampilan Barongsai, yang menjadi bagian acara itu mampu menarik perhatian mereka yang tengah bersantai dan berolahraga. Walau hujan, banyak orang rela menyaksikan pertunjukan di bawah lindungan payung. 

Sunday Market dengan menghadirkan pertunjukan Barongsai merupakan acara yang dihelat oleh Lembaga Indonesia Tiongkok (LIT) pada Minggu, (12/2/2023). Jajaran penari meliuk di dalam kostum naga dan singa Barongsai dengan warna merah dan emas. Tak sampai disitu saja, LIT juga membawa kesenian asli Indonesia yaitu Reog Ponorogo. 

Baca juga: Tarian Seirama Barongsai dan Reog Ponorogo Hadir di Car Free Day Sunday Market LIT

Hadirnya kesenian Barongsai dan Reog Ponorogo ini merupakan salah satu cara menampilkan keselarasan seni budaya Indonesia dan Tiongkok. Sudrajat, Ketua Lembaga Indonesia Tiongkok menjelaskan Reog Ponorogo dan Barongsai memiliki frekuensi yang seirama, sehingga paduan keduanya sangat cocok untuk menghibur masyarakat. 

Bukan hanya kesenian saja yang ingin dibawa LIT. Kali ini, organisasi yang mengurusi bilateral Indonesia dan Tiongkok itu turut menghadirkan aspek ekonomi dengan mengundang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membuka tenda dan menjajakan barang dagangannya di sekitar Sahid Sudirman. 

“Tugas kita adalah mempromosikan hubungan baik antara Indonesia dengan Tiongkok di dalam hal ekonomi, sosial, dan budaya. Hari ini, kita mengangkat tema ekonomi dan kesenian. Letak ekonominya adalah dengan kita membuka Sunday Market ini untuk mewadahi UMKM, keseniannya ada Reog dan Barongsai,” jelas Sudrajat kepada Hypeabis.id.
 

Sudrajat, Ketua Lembaga Indonesia Tiongkok (Sumber gamber: Arief Hermawan/Hypeabis.id)

Sudrajat, Ketua Lembaga Indonesia Tiongkok (Sumber gamber: Arief Hermawan/Hypeabis.id)

Hadirnya agenda ekonomi dan kesenian ini dinilai Sudrajat dapat menjadi tanda komunikasi sosial budaya. “Tanggung jawab kita lebih ke hubungan antara orang ke orang supaya dua negara ini bisa bekerja sama, bersatu, dan membangun sinergi,” katanya. 

Jika Sunday Market menjadi salah satu event menonjolkan nilai ekonomi dan budaya, LIT juga punya program lain terkait dunia sosial dan pendidikan. Salah satunya adalah menggerakan program beasiswa ke luar negeri. “Kita ada program beasiswa, mengirim mahasiswa Indonesia untuk belajar di Tiongkok. Sebaliknya juga dari Tiongkok ke Indonesia,” ungkapnya.

Hal ini sesuai dengan tujuan pokok diupayakan LIT yaitu membantu pemerintah dalam meningkatkan, memelihara dan, mempererat hubungan persahabatan serta kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok.

Dengan ragam program yang dijalankan LIT, Sudrajat mengharapkan terciptaanya hubungan dan kerja sama yang semakin baik antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Tiongkok. Hubungan yang semakin baik tersebut juga menyoal keinginan memutus stigma keliru tentang ras dan keterkaitan masyarakat dari dua negara ini.

“Indonesia dengan Tiongkok bisa saling berbagi pengetahuan tentang peradaban, hubungan tradisional, dan bagaimana kelanjutan pembangunan dua negara bersama-sama,” ujar Sudrajat. 

Baca juga: Melihat Tren Akulturasi Fesyen China dan Indonesia pada Imlek 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Sertifikasi Pilot Drone, Buat Apa dan Siapa? 

BERIKUTNYA

Zumba dan Deteksi Dini Kanker Prostat Gratis di Sunday Market LIT

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: