Easter egg jamur Cordyceps The Last of Us (Sumber gambar: Tangkapan layar Google Search)

Google Search Tampilkan Easter Egg Jamur Cordyceps Saat Ketik The Last of Us

25 January 2023   |   20:23 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Serial bergenre apokaliptik, The Last of Us kian naik daun setelah tayang di HBO Go. Serial itu langsung menarik perhatian sejak episode pertamanya meluncur pada 16 Januari 2023. Rencananya, film ini akan tayang pada Senin setiap pekannya. The Last of Us diadaptasi dari game dengan judul yang sama yang kisahnya pekat dengan unsur fantasi gelap bertema zombie.

Sejak pertama kali dirilis, ada satu hal yang paling menarik perhatian dari serial ini. Bukan hanya zombie atau kisah Joel dan Ellie seperti yang menarik dalam ceritanya, jamur penyebab merebaknya pandemi pun disorot dalam adaptasi serial ini. Jamur itu bernama Cordyceps yang merusak otak manusia dan mengubahnya berperilaku aneh layaknya zombie.

Baca juga: Muncul di The Last of Us, Kenalan Yuk Sama Aktris Senior Christine Hakim

Jamur itu pun semakin viral dan dibicarakan di jagat media sosial. Bahkan Google membuat easter egg khusus di laman pencariannya. Easter egg itu muncul saat pengguna mengetik dan mencari kalimat The Last of Us di Google Search.

Pada bagian bawah layarnya, akan dimunculkan ikon jamur berwarna hitam dan merah. Saat diklik, bagian jamurnya akan tumbuh mulai dari bagian bawah layar dan merambat hingga seisi layar. Seolah-olah laman Google terinfeksi oleh jamur Cordyceps tersebut.
 

Easter egg The Last of Us (Sumber gambar: Tangkapan layar Google Search)

Easter egg The Last of Us (Sumber gambar: Tangkapan layar Google Search)


Dalam tampilan Google Search, jamurnya memiliki warna kuning dan cokelat disertai motion, seperti jamur yang bergoyang tertiup angin. Jamur itu menutupi seluruh bagian laman pencarian hingga pengguna akan kesulitan membaca laman Google Search. Tetapi jangan khawatir, pengguna bisa mengklik tanda X di sebelah kiri ikon jamur untuk menghapus jamur yang menutup layar tersebut.

Nama jamur Cordyceps itu tidak hanya imajinasi belaka. Dalam dunia nyata, jamur ini benar-benar ada, meski belum ada penelitian terkait bahaya serangan pada psikologis dan otak seperti zombie.

Cordyceps memiliki sekitar 400 spesies yang mencakup endoparasitoid dengan sifat parasit utamanya pada serangga dan jamur lainnya. Jamur ini banyak menyebar di kawasan Asia digunakan sebagai pengobatan tradisional  di China sejak ribuan tahun lalu.

Baca juga: Cek Profil & Fakta Bella Ramsey, Bintang Muda The Last Of Us

Bentuknya pun mirip dengan tampilan jamur yang ada di serial The Last of Us begitupun di Google Search. Jamur Cordyceps yang menjadi latar belakang munculnya zombie di serial ini pun akan menjadi jejak panjang dari perjalanan pemeran The Last of Us dalam bertahan. Dalam serialnya, manusia tetap berjibaku melawan infeksi jamur ini meski sudah 20 tahun sejak infeksi memuncak.

Diceritakan dalam serialnya, virus Cordyceps ini menyebar pada 2023 dimulai dari Jakarta, tepatnya di Universitas Indonesia. Infeksi itu kemudian menyebar sangat cepat ke seluruh penjuru dunia. Jamur tersebut hampir membuat manusia-manusia pada masanya musnah karena dikuasai infeksi jamur yang membuat mereka berubah menjadi zombie.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

8 Langkah Mudah Berbelanja dengan Metode Cash on Delivery (COD)

BERIKUTNYA

Bunda Harus Tahu, Protein Sangat Penting dalam Mencegah Stunting pada Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: