Fakta Menarik Serial The Last of Us, Angkat Kisah Zombi yang Diadaptasi dari Game

Sejak awal November 2022, rumor mengenai serial adaptasi gim The Last of Us sudah ramai diperbincangkan para gamers. Dugaan itu semakin kuat dengan pengumuman HBO sebagai pihak yang menayangkan serial ini.  Tepat pada 15 Januari 2023, serial The Last of Us pun resmi meluncur di layanan tersebut.

Tak sedikit yang antusias dengan adaptasi cerita wabah zombi ini. Tentu saja penggemar game The Last of Us menaruh ekspektasi tinggi dengan hadirnya karakter gim itu dalam bentuk live-action. Serialnya pun masih mengambil latar cerita yang sama, yakni hancurnya dunia karena infeksi jamur bernama CBI yang merusak otak manusia hingga memunculkan perilaku seperti zombie. Biar enggak penasaran, yuk cek beberapa fakta menarik tentang serial The Last of Us ini.

Baca juga: Bahayakah 'Virus Zombie' yang Berusia Ribuan Tahun? Ini Kata Peneliti
 

1. Mengambil latar tempat bersejarah

Versi serial The Last of Us mengambil suasana dunia yang terbengkalai, hancur, dan sepi sama seperti gimnya. Untuk memberi kesan historis, tim mengambil latar tempat bersejarah di Kanada khususnya di wilayah Alberta. Bahkan proyek ini dikabarkan menjadi produksi terbesar sepanjang sejarah serial yang mengambil tempat di Alberta. Proses syutingnya mengambil beberapa lokasi dalam waktu dua tahun ini mulai dari Juni 2021.
 

2. Membawa cerita 20 tahun usai hancurnya peradaban modern

Sama seperti gimnya, serial ini juga mengangkat cerita setelah peradaban dunia modern hancur, kira-kira 20 tahun setelah kehidupan era modern runtuh. Joel yang menjadi karakter utama dalam serial ini selamat dari malapetaka dunia kala itu. Kini dia disewa untuk menyelundupkan seorang gadis berusia 14 tahun bernama Ellie untuk keluar dari zona karantina yang menindasnya. Namun Joel tidak mengahadapi tantangan itu dengan mulus, setelah keluar dari karantina itu, keduanya harus nelintasi daratan Amerika Serikat dan bergantung untuk hidup.
 

3. Bermula dari infeksi jamur

Asal mula kehancuran peradaban ini juga telah dijelaskan secara gamblang dalam game-nya. Jamur Cordyceps menyebabkan infeksi pada otak, mengembangkan epidemi Cordyceps Braind Infection (CBI). Dari sinilah kehancurkan peradaban terjadi. Orang-orang memiliki perilaku brutal, agresif dan tidak terkontrol. Infeksi ini tidak hanya mengubah perilaku, bahkan juga fisik para manusia.

4. Sosok Craig Mazin dan Neil Druckmann

Serial The Last of Us ditulis oleh Craig Mazin bekerja sama dengan Neil Druckmann yang merupakan sosok dibalik video gim franchise The Last of Us. Mereka juga bekerja sama dengan Carolyn Strauss dan Evan Wells sebagai developer game untuk membuat cerita serial ini sempurna. Proyek besar HBO ini juga menggaet Naughty Dog dan PlayStation Productions dalam pengerjaannya. Bahkan serial ini menjadi serial pertama hasil produksi PlayStations Productions. 

Baca juga: Rekomendasi 5 Film Zombi yang Bisa Kalian Tonton di Disney+ Hotstar

Editor: Dika Irawan