Mengenal Jamur Cordyceps The Last Of Us, Fakta Unik & Manfaatnya untuk Kesehatan
26 January 2023 |
15:37 WIB
Jamur Cordyceps baru-baru ini terus dibicarakan publik seiring naiknya popularitas serial The Last Of Us. Film yang diadaptasi dari game dengan judul yang sama itu mengisahkan kejadian pascaapokaliptik saat manusia berubah menjadi zombie akibat terinfeksi jamur tersebut.
Kiwari, jamur itu pun semakin viral saat Google membuat easter egg khusus di laman pencariannya. Ketika pengguna mengetik The Last of Us, maka mereka akan mendapati seolah jamur tersebut sedang menginfeksi laman pencarian Google Search. Hal ini ditandai dengan merebaknya ikon jamur merah dan hitam di dalam layar pengguna.
Namun, terlepas dari itu semua, jamur Cordyceps sebenarnya bukanlah imajinasi atau kisah fiksi belaka. Sebab, jamur itu benar-benar ada di dunia nyata. Bahkan dalam ilmu pengobatan tradisional China, jamur Cordyceps sering digunakan untuk mengatasi masalah medis, termasuk diabetes dan kesehatan jantung.
Dihimpun Hypeabis.id dari berbagai sumber berikut fakta unik mengenai jamur Cordyceps dan manfaatnya untuk kesehatan yang saat ini terus dilakukan penelitian oleh para ilmuwan.
Menurut beberapa penelitian, Cordyceps merupakan genus jamur yang hidup sebagai parasit pada larva serangga. Mereka biasanya menginfeksi serangga dan arthropoda jenis tertentu dengan menjadikan serangga tersebut sebagai inangnya untuk terus berkembang biak.
Siklus hidup Cordyceps dimulai lewat sopra yang mendarat di serangga. Setelahnya, mereka akan berkecambah dengan menumbuhkan filamen kecil seperti benang yang disebut hifa. Lambat laun hifa akan berubah menjadi miselium (akar jamur) yang perlahan memakan serangga dari dalam tubuhnya hingga mereka mati.
Kendati begitu, hingga saat ini penelitian medis mengenai manfaat jamur Cordyceps masih terbatas pada uji coba terhadap hewan atau laboratorium. Oleh karena itu para ahli kesehatan belum bisa menarik kesimpulan mengenai pengaruhnya terhadap manusia. Namun, manfaat kesehatan dari jamur ini ditengarai cukup potensial bila diteliti lebih lanjut.
Laman real mushrooms menuliskan saat ini setidaknya terdapat sekitar 400 jenis jamur Cordyceps di seluruh dunia. Mereka tumbuh di seluruh dunia, termasuk negara-negara sepertii China, Jepang, India, Amerika Serikat, Australia, Peru, Bolivia, dan masih banyak lagi.
Namun, sampai sekarang hanya ada dua spesies yang banyak digunakan dalam industri kesehatan. Yaitu spesies Ophiocordyceps sinensis atau biasa dikenal dengan nama ilmiah O. sinensis, dan Cordyceps militaris, yang memiliki nama lain C. militaris. Menurut penelitian, keduanya memiliki senyawa bioaktif adenosine dan cordycepin yang berpotensi baik untuk kesehatan.
Editor: Indyah Sutriningrum
Kiwari, jamur itu pun semakin viral saat Google membuat easter egg khusus di laman pencariannya. Ketika pengguna mengetik The Last of Us, maka mereka akan mendapati seolah jamur tersebut sedang menginfeksi laman pencarian Google Search. Hal ini ditandai dengan merebaknya ikon jamur merah dan hitam di dalam layar pengguna.
Namun, terlepas dari itu semua, jamur Cordyceps sebenarnya bukanlah imajinasi atau kisah fiksi belaka. Sebab, jamur itu benar-benar ada di dunia nyata. Bahkan dalam ilmu pengobatan tradisional China, jamur Cordyceps sering digunakan untuk mengatasi masalah medis, termasuk diabetes dan kesehatan jantung.
Dihimpun Hypeabis.id dari berbagai sumber berikut fakta unik mengenai jamur Cordyceps dan manfaatnya untuk kesehatan yang saat ini terus dilakukan penelitian oleh para ilmuwan.
1. Jamur Parasit yang Hidup di Tubuh Serangga
Ilustrasi jamur cordyceps (sumber gambar:wikimedia/Holleday)
Menurut beberapa penelitian, Cordyceps merupakan genus jamur yang hidup sebagai parasit pada larva serangga. Mereka biasanya menginfeksi serangga dan arthropoda jenis tertentu dengan menjadikan serangga tersebut sebagai inangnya untuk terus berkembang biak.
Siklus hidup Cordyceps dimulai lewat sopra yang mendarat di serangga. Setelahnya, mereka akan berkecambah dengan menumbuhkan filamen kecil seperti benang yang disebut hifa. Lambat laun hifa akan berubah menjadi miselium (akar jamur) yang perlahan memakan serangga dari dalam tubuhnya hingga mereka mati.
2. Digunakan Sebagai Pengobatan Tradisional di China
Saat serangga mati, maka akar jamur Cordyceps akan mencuat menjadi jamur baru dari tubuh serangga. Sisa dari jamur inilah yang kemudian dikumpulkan oleh para tabib di China untuk digunakan sebagai bahan dasar pengobatan tradisional. Beberapa di antaranya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan diabetes.Kendati begitu, hingga saat ini penelitian medis mengenai manfaat jamur Cordyceps masih terbatas pada uji coba terhadap hewan atau laboratorium. Oleh karena itu para ahli kesehatan belum bisa menarik kesimpulan mengenai pengaruhnya terhadap manusia. Namun, manfaat kesehatan dari jamur ini ditengarai cukup potensial bila diteliti lebih lanjut.
3. Terdapat Lebih dari 400 Spesies Jamur Cordyceps
ilustrasi jamur (sumber gambar Unsplash/Ralph Katieb)
Laman real mushrooms menuliskan saat ini setidaknya terdapat sekitar 400 jenis jamur Cordyceps di seluruh dunia. Mereka tumbuh di seluruh dunia, termasuk negara-negara sepertii China, Jepang, India, Amerika Serikat, Australia, Peru, Bolivia, dan masih banyak lagi.
Namun, sampai sekarang hanya ada dua spesies yang banyak digunakan dalam industri kesehatan. Yaitu spesies Ophiocordyceps sinensis atau biasa dikenal dengan nama ilmiah O. sinensis, dan Cordyceps militaris, yang memiliki nama lain C. militaris. Menurut penelitian, keduanya memiliki senyawa bioaktif adenosine dan cordycepin yang berpotensi baik untuk kesehatan.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.