Ilustrasi generasi muda (Sumber gambar: Unsplash/Ed Us)

Hypereport: Generasi Masa Depan itu Jangan Sampai Berpenyakitan

25 January 2023   |   14:02 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Like
"Generasi masa depan, Gak berpendidikan, penyakitan." Potongan lirik lagu Krisis BBM milik Slank ini tampaknya jadi pengingat, bila generasi masa depan Indonesia itu bisa sesengsara itu. Enggak berpendidikan dan penyakitan. Nah, soal ancaman penyakitan ini bukan isapan jempol belaka. 

Hal itu terkait dengan apa yang mereka konsumsi, serta pola hidup yang mereka jalankan. Bukan rahasia lagi, menerapkan pola hidup sehat itu mudah-mudah susah. Mudah karena kita bisa kapan pun menjalaninya. Apalagi, berbagai informasi yang mendukung aktivitas tersebut tersedia melimpah di internet. Akan tetapi, di sisi lain, sukar dilaksanakan, karena ada berbagai godaan di luar sana.

Ketika buka ponsel, umpamanya, kita akan disuguhkan konten-konten tentang makanan viral yang tampak lezat dan berminyak. Padahal, kita tahu penganan tersebut tidak sehat. Namun, karena penasaran, ya sudah lah tidak apa-apa. 

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah mengingatkan, jenis makanan junkfood dan ultraproses, erat kaitannya dengan kondisi seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi yang kini muncul pada usia remaja.  “Jadi penyakit degeneratif, sindrom metabolik ini sudah mulai banyak bergeser ke remaja, padahal kan biasanya itu [terjadi] pada orang tua,” ujarnya.

Bagi anak muda, mereka pun mesti sudah aware terhadap persoalan kesehatan. Misalnya dengan mengerem konsumsi makana-makanan tidak sehat dan membatasi gula. Sebab, jika hal tersebut tidak dikendalikan maka bukan tak mungkin, pada masa mendatang bonus demografi Indonesia, berisi generasi-generasi penyakitan.

Terkait dengan persoalan tersebut, dalam Hypereport edisi kali ini, Hypeabis.id mengulas berbagai aspek tentang generasi muda dan kaitannya tentang pola hidup sehat. Laporan ini juga selaras dengan perayaan Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari. 
 

Hypereport: Menakar Efek Pola Makan Sehat

Risiko penyakit sindrom metabolik seperti jantung, strok, dan diabetes tipe 2 meningkat seiring tingginya konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, serta lemak berlebih, terutama di kalangan remaja dan anak-anak. Buaian makanan kekinian yang memicu penyakit ini harus diminimalisir bahkan dihindari demi kualitas hidup sehat. 


Hypereport: Intaian Gula dalam Gaya Hidup, Makanan & Minuman Viral 

Manis gula tak senikmat dampaknya bagi kesehatan. Gula memang selalu jadi isu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga instansi kesehatan pemerintah berbagai negara terus menyoroti kebiasaan masyarakat mengonsumsi senyawa itu. Rasanya memang bikin ketagihan, tapi jika sudah berlebih efeknya bisa mematikan. 


Hypereport: Asupan Gizi Tetap Terjaga Meski Jauh dari Rumah

Bagi Ahmad Fajrin, salah seorang pegawai di sebuah perusahaan swasta, kesehatan adalah yang utama. Selain berolahraga, makanan juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Jadi, mengontrol asupan gizi yang tepat merupakan kegiatan yang wajib.


Hypereport: Berbagi Kisah Sukses Diet yang Bukan Untuk Ditiru

Pola hidup sehat kian digemari masyarakat terutama setelah pandemi Covid-19. Imbas dari pagebluk juga membuat generasi milenial dan generasi Z jauh lebih peduli terhadap asupan makanan dan kondisi tubuh. Bahkan, para pesohor pun banyak membagikan pengalaman mereka dalam menjalani gaya hidup sehat yang dapat diterapkan.
 

SEBELUMNYA

Cek Arah Rumah & Elemen Pembawa Hoki Tahun Kelinci Air Menurut Pakar Fengsui

BERIKUTNYA

Tren Sustainable Fashion, Zero Waste Kian Jadi Perhatian Para Desainer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: