Ilustrasi (sumber gambar : christina wpcintechchat / unsplash)

Startup Penyedia Tenaga Kerja Makin Dibutuhkan, Ini Alasannya!

24 January 2023   |   17:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Untuk membantu mempermudah perusahaan mengelola sistem ketenagakerjaannya secara otomatis dan terorganisir, muncul berbagai perusahaan startup yang hadir menawarkan solusi tenaga kerja inklusif, salah satunya adalah Staffinc yang sebelumnya bernama Sampingan.

Apalagi saat ini kebutuhan perusahaan untuk mempermudah proses rekrutmen dan pengelolaan tenaga kerja secara otomatis pada era pandemi ini mulai meningkat. Tak heran bila pada 2023, Staffinc optimistis bisa menggandakan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mencapai target tersebut, Staffinc bakal merilis lebih banyak fitur HR lewat Staffinc Suite

Baca juga: 8 Tip Kerja Hybrid Agar Karyawan Lebih Produktif

CEO dan Co-Founder Staffinc Wisnu Nugrahadi mengatakan, di tengah keadaan ekonomi makro yang tidak pasti sepanjang 2022 serta berbagai tantangan sejak pandemi 2020, pihaknya tetap bisa menunjukkan pertumbuhan bisnis secara konsisten.

Bahkan pada 2022, Staffinc fokus pada pengembangan produk dan layanan termasuk meluncurkan Staffinc Suite, platform HR khusus untuk pengelolaan pekerja lapangan skala besar. "Kami akan melanjutkan strategi tersebut tahun ini dan berharap pendapatan kami dapat meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.

Adapun beberapa produk dan layanan yang disempurnakan sebelumnya termasuk layanan rekrutmen tenaga kerja dan fitur pengelolaan penggajian. Dengan produk dan layanan tersebut, Staffinc telah berhasil membantu klien bisnisnya dengan menjadikan proses hiring pekerja 90 persen lebih cepat dan waktu proses penggajian 81 persen lebih singkat dibandingkan proses manual.

Selain penyempurnaan produk dan layanan, Staffinc juga akan merilis fitur-fitur baru sehingga diharapkan ada lebih banyak perusahaan yang merasakan manfaat dari layanan Staffinc dalam pengelolaan sistem ketenagakerjaannya.

Wisnu menambahkan, tahun ini pihaknya juga akan mengekspansi bisnis ke  industri-industri dengan kebutuhan pekerja yang masif, termasuk manufaktur dan hospitality. Pasalnya, pertumbuhan dua industri tersebut makin membaik seiring dengan pelonggaran yang dilakukan pemerintah.

Hal ini diyakini mendorong dua industri tersebut membutuhkan cukup banyak tenaga kerja untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. "Kami siap menyediakan lebih banyak pekerja termasuk membantu proses pengelolaannya,” ujar Wisnu.

Selain pengelolaan pekerja lapangan, baru-baru ini, perusahaan juga memperluas layanannya dengan membantu perusahaan-perusahaan mencari pekerja dengan spesifikasi dan keahlian khusus, seperti penguji quality assurance (QA tester) dan tukang las yang bersertifikat. 

Baca juga: Tren Pekerjaan 2023, Cek 5 Keterampilan Teknologi yang Dicari Perusahaan

Dengan strategi tersebut, Wisnu berharap Staffinc dapat berkelanjutan sehingga memberikan dampak baik bagi stakeholders yang terkait.

"Sejauh ini strategi bisnis yang kami lakukan selalu berfokus mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi berbagai industri dan di sisi lain memberikan dampak positif bagi para pekerja dengan akses ke berbagai pekerjaan, sesuai dengan visi misi awal kami," tuturnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Spesifikasi & Fitur Razer Kaira Series, Headset Gaming PS5 yang Resmi Hadir di Indonesia

BERIKUTNYA

Wow, Serial The Last of Us Season 2 Pecahkan Rekor Jumlah Penonton di HBO

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: