Bojonegoro Jadi Lokasi Syuting Film Autobiography, Ini Alasannya
24 January 2023 |
11:00 WIB
1
Like
Like
Like
Film Autobiography akhirnya mudik ke negerinya sendiri setelah berkeliling di berbagai festival film internasional. Debut film panjang sutradara Makbul Mubarak itu tayang di bioskop sejak 19 Januari 2023. Bergenre suspense-thriller, film ini menyuguhkan cerita yang mengeksplorasi seputar relasi antarmanusia dan kekuasaan.
Dalam film perdananya ini, Makbul menyuguhkan suasana yang menegangkan sekaligus meneror dengan eksplorasi emosi yang kuat pada tiap-tiap karakternya. Proses syutingnya sendiri berjalan selama 40 hari lebih yang dilakukan secara penuh di Bojonegoro, Jawa Timur.
Ada alasan tersendiri mengapa Makbul memilih Bojonegoro sebagai lokasi syuting Autobiography. Menurutnya, Bojonegoro adalah salah satu daerah di Indonesia yang cenderung memiliki kondisi cuaca yang panas, sehingga mampu mendukung suasana yang coba dibangun dalam film.
Baca juga: Review Autobiography, Saat Sisi Tergelap Manusia Terkuak
"Karena karakter saya di film ini pemarah. Mungkin aura panas ini memberi sumbangsih pada amarah tokoh-tokoh dalam film ini," katanya kepada Hypeabis.id.
Sebelum memutuskan Bojonegoro sebagai lokasi syuting, Makbul sendiri melakukan survei ke beberapa daerah seperti Temanggung, Magelang, Wonosobo dan Jepara. Baginya, temperatur dalam satu daerah yang dipilih sebagai lokasi syuting dapat memberikan pengaruh tertentu dalam film.
Hal tersebut membuat kru dari film Autobiography pun banyak melibatkan masyarakat Bojonegoro hingga 50 persen dari keseluruhan tim. "Bekerja dengan orang-orang Bojonegoro sangat menyenangkan karena semuanya semangat. Mereka baru pertama kali terlibat proses syuting," imbuhnya.
Meski begitu, sejatinya latar cerita dalam film Autobiography tidak merujuk pada satu tempat tertentu. Hal itu sengaja dibuat oleh Makbul untuk memberikan isyarat bahwa cerita yang ada di dalam filmnya bisa terjadi dimana saja.
"Di dalam film ini, universe-nya enggak jelas ada dimana. Dia ada di sebuah kota kecil. Saya suka dengan cerita-cerita seperti itu karena ada kesan itu bisa terjadi dimana saja," ujar pria berusia 32 tahun itu.
Baca juga: Autobiography, Debut Film Panjang Makbul Mubarak yang Filosofis
Dalam film perdananya ini, Makbul menyuguhkan suasana yang menegangkan sekaligus meneror dengan eksplorasi emosi yang kuat pada tiap-tiap karakternya. Proses syutingnya sendiri berjalan selama 40 hari lebih yang dilakukan secara penuh di Bojonegoro, Jawa Timur.
Ada alasan tersendiri mengapa Makbul memilih Bojonegoro sebagai lokasi syuting Autobiography. Menurutnya, Bojonegoro adalah salah satu daerah di Indonesia yang cenderung memiliki kondisi cuaca yang panas, sehingga mampu mendukung suasana yang coba dibangun dalam film.
Baca juga: Review Autobiography, Saat Sisi Tergelap Manusia Terkuak
"Karena karakter saya di film ini pemarah. Mungkin aura panas ini memberi sumbangsih pada amarah tokoh-tokoh dalam film ini," katanya kepada Hypeabis.id.
Sebelum memutuskan Bojonegoro sebagai lokasi syuting, Makbul sendiri melakukan survei ke beberapa daerah seperti Temanggung, Magelang, Wonosobo dan Jepara. Baginya, temperatur dalam satu daerah yang dipilih sebagai lokasi syuting dapat memberikan pengaruh tertentu dalam film.
Hal tersebut membuat kru dari film Autobiography pun banyak melibatkan masyarakat Bojonegoro hingga 50 persen dari keseluruhan tim. "Bekerja dengan orang-orang Bojonegoro sangat menyenangkan karena semuanya semangat. Mereka baru pertama kali terlibat proses syuting," imbuhnya.
Meski begitu, sejatinya latar cerita dalam film Autobiography tidak merujuk pada satu tempat tertentu. Hal itu sengaja dibuat oleh Makbul untuk memberikan isyarat bahwa cerita yang ada di dalam filmnya bisa terjadi dimana saja.
"Di dalam film ini, universe-nya enggak jelas ada dimana. Dia ada di sebuah kota kecil. Saya suka dengan cerita-cerita seperti itu karena ada kesan itu bisa terjadi dimana saja," ujar pria berusia 32 tahun itu.
Sinopsis Autobiography
Bergenre suspense thriller, Autobiography berkisah tentang Rakib (Kevin Ardilova) yang bekerja menjaga rumah kosong milik seorang pensiunan bernama Purna (Arswendy Bening Swara). Suatu hari, Purna pulang kampung untuk mencalonkan diri menjadi bupati di daerah itu. Rumah yang Rakib jaga pun tak lagi kosong.Baca juga: Autobiography, Debut Film Panjang Makbul Mubarak yang Filosofis
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.