Ingin Sukses Berbisnis Kuliner pada 2023? Yuk Ikuti 5 Tren Ini
24 January 2023 |
10:00 WIB
1
Like
Like
Like
Kuliner menjadi salah satu peluang bisnis yang paling menjanjikan dengan potensi pasar yang sangat besar. Tak heran bila makin banyak masyarakat yang berkecimpung dan banting setir menjadi pebisnis kuliner, terutama sejak pandemi Covid-19.
Namun untuk memenangkan persaingan, para pebisnis kuliner tidak bisa hanya sekedar nyemplung begitu saja, tetapi harus dapat terus berinovasi dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Termasuk menyiapkan rencana bisnis serta menyiapkan target yang terukur.
Angga Nugraha, Mentor dari Sekolah Bisnis Kuliner mengatakan meski kuliner terkesan sebagai bisnis yang mudah dijalankan tetapi untuk dapat berkembang dan naik kelas, seorang pebisnis harus memiliki perencanaan yang matang.
“Banyak pebisnis UMKM tidak ada rencana bisnis yang penting hanya berjualan sehingga yang terjadi bisnisnya tidak berkembang dan malah gulung tikar,” ujarnya.
Baca juga: Catat! Ini Kesalahan yang Bikin Pelaku Usaha Kuliner Sulit Berkembang
Selain itu, seorang pebisnis yang memang ingin serius di bisnis kuliner harus terus beradaptasi, mencari ilmu, menyiapkan mindset dan memahami tren kuliner apa yang sedang berkembang pada saat itu untuk dapat diterapkan dalam strategi dan perencanaan bisnis.
Pada tahun 2023 ini, Angga menyebutkan setidaknya ada lima tren kuliner yang harus dipahami oleh pelaku usaha. Pertama, adaptasi teknologi dalam bisnis kuliner. Beberapa tahun terakhir ini, penggunaan teknologi memang mulai banyak digunakan oleh pebisnis kuliner.
Mulai dari penjualan melalui online food delivery, pembayaran melalui payment gateway, penggunaan teknologi untuk laporan keuangan, platform yang memudahkan pelaku usaha kuliner mendapatkan vendor atau supplier, hingga pemanfaatan robot sebagai waiters.
“Pada 2023 ini pemanfaatan teknologi akan menjadi trend dan berkembang dengan cepat sehingga jika memang ingin fokus ke bisnis kuliner maka harus beradaptasi dengan teknologi terbaru,” ujarnya.
Kedua, kuliner yang berkembang pada 2023 ini adalah yang memiliki harga affordable atau terjangkau. Namun, sambungnya, harga yang terjangkau itu akan sangat tergantung pada target marketnya masing-masing.
Dia mencontohkan beberapa brand kuliner seperti Mixue, Mie Gacoan, dan Sambal Bakar Indonesia yang berhasil membangun branding sebagai brand yang memiliki harga terjangkau bahwa untuk bisa makan mewah atau minum yang enak tidak harus mahal.
“Namun harus dipastikan ketika kita menjual dengan harga murah, kualitas produk harus enak karena itu yang menjadi kunci orang mau repeat order. Karena percuma harga murah tapi rasa tidak enak, orang pasti akan pindah sehingga riset harus mendalam,” terangnya.
Ketiga, memiliki konten yang menarik bagi konsumen. Angga mengatakan pada 2023 ini pebisnis kuliner harus mulai belajar membuat konten karena menjadi satu strategi penting untuk melakukan aktivitas marketing atau promosi di sosial media sehingga dilirik konsumen.
Namun untuk memenangkan persaingan, para pebisnis kuliner tidak bisa hanya sekedar nyemplung begitu saja, tetapi harus dapat terus berinovasi dan beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Termasuk menyiapkan rencana bisnis serta menyiapkan target yang terukur.
Angga Nugraha, Mentor dari Sekolah Bisnis Kuliner mengatakan meski kuliner terkesan sebagai bisnis yang mudah dijalankan tetapi untuk dapat berkembang dan naik kelas, seorang pebisnis harus memiliki perencanaan yang matang.
“Banyak pebisnis UMKM tidak ada rencana bisnis yang penting hanya berjualan sehingga yang terjadi bisnisnya tidak berkembang dan malah gulung tikar,” ujarnya.
Baca juga: Catat! Ini Kesalahan yang Bikin Pelaku Usaha Kuliner Sulit Berkembang
Selain itu, seorang pebisnis yang memang ingin serius di bisnis kuliner harus terus beradaptasi, mencari ilmu, menyiapkan mindset dan memahami tren kuliner apa yang sedang berkembang pada saat itu untuk dapat diterapkan dalam strategi dan perencanaan bisnis.
Pada tahun 2023 ini, Angga menyebutkan setidaknya ada lima tren kuliner yang harus dipahami oleh pelaku usaha. Pertama, adaptasi teknologi dalam bisnis kuliner. Beberapa tahun terakhir ini, penggunaan teknologi memang mulai banyak digunakan oleh pebisnis kuliner.
Mulai dari penjualan melalui online food delivery, pembayaran melalui payment gateway, penggunaan teknologi untuk laporan keuangan, platform yang memudahkan pelaku usaha kuliner mendapatkan vendor atau supplier, hingga pemanfaatan robot sebagai waiters.
“Pada 2023 ini pemanfaatan teknologi akan menjadi trend dan berkembang dengan cepat sehingga jika memang ingin fokus ke bisnis kuliner maka harus beradaptasi dengan teknologi terbaru,” ujarnya.
Kedua, kuliner yang berkembang pada 2023 ini adalah yang memiliki harga affordable atau terjangkau. Namun, sambungnya, harga yang terjangkau itu akan sangat tergantung pada target marketnya masing-masing.
Dia mencontohkan beberapa brand kuliner seperti Mixue, Mie Gacoan, dan Sambal Bakar Indonesia yang berhasil membangun branding sebagai brand yang memiliki harga terjangkau bahwa untuk bisa makan mewah atau minum yang enak tidak harus mahal.
“Namun harus dipastikan ketika kita menjual dengan harga murah, kualitas produk harus enak karena itu yang menjadi kunci orang mau repeat order. Karena percuma harga murah tapi rasa tidak enak, orang pasti akan pindah sehingga riset harus mendalam,” terangnya.
Ketiga, memiliki konten yang menarik bagi konsumen. Angga mengatakan pada 2023 ini pebisnis kuliner harus mulai belajar membuat konten karena menjadi satu strategi penting untuk melakukan aktivitas marketing atau promosi di sosial media sehingga dilirik konsumen.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.