Ilustrasi investasi (Sumber: Freepik)

Banyak Diminati, Yuk Kenali Kelebihan & Kekurangan Investasi Safe Haven

23 January 2023   |   17:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Aset Safe Haven

Salah satu aset yang tergolong safe haven adalah emas. Emas masuk kategori instumen yang aman karena investor dapat memegang produknya secara fisik, sehingga terhindar dari risiko default. Hal ini berbeda dengan jenis investasi lain yang penempatan investasinya ada pada pihak lain sehingga ada risiko tertentu terkait administrasi. 

Secara nilai, emas juga dapat mengimbangi inflasi sehingga tetap bisa menjaga daya beli saat ekonomi dunia tidak stabil. Secara historis, nilai emas juga biasanya akan meningkat secara signifikan ketika terjadi krisis global.

Sejauh ini, kata Gozali, emas adalah instrumen safe haven yang favorit bagi semua kalangan. Sebab, sifatnya sangat mudah diakses dan dapat dibeli mulai dari jutaan rupiah saja. Masalahnya jika nilainya sampai miliaran, emas fisik bukan jenis investasi yang menarik.

Selain emas, Surat Berharga Negara (SBN) juga termasuk safe haven karena investasi ini dikeluarkan dan dijamin oleh negara. SBN juga menjadi investasi yang menarik karena pemiliknya akan mendapatkan kupon atau yield secara berkala. SBN memiliki beberapa jenis, seperti Saving Bond Ritel, Obligasi Negara Ritel, Sukuk Tabungan, dan Sukuk Ritel.

Instrumen ini cocok untuk mengamankan dana investasi dalam jangka waktu pendek dan menengah. Namun, masyarakat tidak bisa membeli SBN setiap saat. Sebab, SBN memiliki periode penjualan yang terbatas dan berkala. Selain itu, pasar sekundernya juga kurang likuid untuk investor kecil.

Selanjutnya, deposito juga termasuk ke dalam kategori safe haven. Instrumen ini cocok untuk sekadar menempatkan dana yang menganggur. Biasanya keuntungannya sedikit lebih tinggi daripada SBN.

Akan tetapi, risiko deposito lebih tinggi karena terbatas hanya dijamin sampai nominal Rp2 miliar saja. Namun, meski memiliki risiko lebih tinggi, deposito bisa menjadi jalan tengah bagi investor yang tidak mau repot dengan emas dan belum terlalu besar untuk masuk ke SBN.

“Suku bunga BI hari ini kembali naik dan berpeluang naik lagi. Hal ini biasanya diikuti kenaikan bunga deposito dan kupon SBN. Adapun emas biasanya baru akan naik ketika terjadi inflasi global. Jika ekonomi dunia melambat, harga emas juga diprediksi masih akan naik sepanjang tahun ini,” kata Gozali.

Baca juga: Meramu Pilihan Investasi 2023, Begini Kiat dari Financial Planner

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 
1
2


SEBELUMNYA

Intip 5 Alat Musik Termahal di Dunia, Ada Biola Stradivarius hingga Piano Steinway

BERIKUTNYA

5 Tren Seni Rupa yang Bakal Menggeliat pada 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: