Euro menjadi salah satu dari sejumlah mata uang asing yang dapat menjadi pilihan investasi (Sumber gambar ilustrasi: pexels/pixabay)

Menghadapi Resesi, Yuk Kenali Investasi yang Bisa Jadi Pilihan

19 October 2022   |   18:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sejumlah instrumen investasi dapat menjadi pilihan bagi Genhype dalam menghadapi proyeksi resesi global ,yang diprediksi akan terjadi pada tahun depan. Dalam situasi ini, investasi dimanfaatkan sebagai jaring pengaman atau jika jeli melihat peluang, bisa pula untuk memperoleh keuntungan. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai terdapat sejumlah instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan kalian, dalam menghadapi kemungkinan resesi mendatang. Instumen investasi itu adalah mata uang asing, emas, dan investasi obligasi. 

Berikut ini adalah rincian masing-masing instrumen yang dimaksud, simak yuk!

Baca juga: 5 Kesalahan Fatal yang Wajib Diketahui Pemula Sebelum Mulai Investasi


Mata Uang Asing

Saat ini banyak orang mulai beralih ke instrumen invetasi sejumlah mata uang asing yang mengalami pelemahan, seiring dengan penguatan mata uang dolar Amerika Serikat. Mata uang asing yang mengalami pelemahan itu misalnya Euro, Poundsterling, dan Yen. 

Pelemahan sejumlah mata uang asing yang menjadi “musuh” dolar Amerika Serikat merupakan kesempatan terbaik bagi masyarakat untuk membeli mata uang tersebut. Genhype bisa melakukan pembelian secara fisik atau membuka tabungan yang berbasis Euro, Poundsterling, dan Yen Jepang.

Jika tidak tersedia atau begitu rumit dalam melakukan pembukaan tabungan mata uang asing non dolar di perbankan, kalian bisa melakukan pembelian secara fisik di money changer atau di perbankan. “Dan mereka harus menyimpan uang fisik tersebut,” katanya.

Sejumlah mata uang asing yang mengalami pelemahan ada kemungkinan kembali stabil pada akhir 2023. Kondisi ini akan membuat para pemengang investasinya mendapatkan keuntungan.
 

Emas

Instrumen investasi lainnya yang juga dapat dipilih oleh Genhype menghadapi kemungkinan resesi global adalah emas. Logam mulia emas kemungkinan besar akan berada di US$1.550 atau US$1.600 per troy ounce.

Saat itu sebenarnya adalah saat yang tepat bagi kalian untuk mengoleksi logam mulia. Harga emas dunia akan menyentuh US$1.550 atau US$1.600 per troy ounce saat bank sentral Amerika Serikat atau yang kerap disebut The Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga 75 basis point.

The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunganya pada November 2022. Harga emas kemungkinan mengalami peningkatan signifikan pada tahun depan seiring dengan kondisi geopolitik dunia, terutama di semenanjung Korea lantaran saat ini terjadi ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan.


Deposito

Deposito adalah instrumen investasi paling aman yang dapat dipilih oleh kalian menghadapi kemungkinan resesi global. Namun, bunga investasi di instrumen depostio tidak lah besar.

Saat memilih investasi deposito, Genhype harus membatasi jumlahnya sesuai dengan besaran simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga ini akan menjamin simpanan kalian dalam jumlah tertentu jika terdapat rush dan berujung pada penutupan bank.

Jadi, kalian dapat memecah jumlah uang yang dimiliki di beberapa bank sesuai dengan besaran simpanan yang dijamin oleh LPS di setiap bank. Pemecahan ini bertujuan untuk mengamankan harta yang dimiliki.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Ramai Soal Obat Penurun Panas, Ini 5 Perbedaan Ibuprofen dan Parasetamol

BERIKUTNYA

5 Cara Mudah Mengatasi Gejala Menopause Pada Wanita

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: