Bitcoin dan Ethereum adalah dua aset kripto dengan izin transaksi di Indonesia dari Bappebti. (Sumber gambar: Pexels/Jonathan Borba)

Punya Fundamental Kuat, Yuk Kenali Faktor Penentu Blue Chip dalam Aset Kripto

18 January 2023   |   17:42 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Aset Kripto yang Bisa Dijadikan Pertimbangan Investor

Seiring maraknya tren kripto, menurut Panji saat ini ada dua aset kripto blue chip yang dapat dijadikan pertimbangan investor dalam melakukan investasi. Di Indonesia sendiri, ada dua aset kripto yang telah memperoleh izin transaksi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Aset kripto blue chip tersebut yang pertama adalah Bitcoin (BTC). Bitcoin sendiri merupakan pelopor aset kripto di dunia dan menjadi yang pertama dalam menerapkan konsep blockchain yang terdesentralisasi. Dalam perjalanannya sejak hadir di 2009, Bitcoin sudah mengalami fluktuasi harga yang signifikan.
 
Panji menuturkan, hingga saat ini, Bitcoin telah diadopsi di berbagai perusahaan, lembaga, dan institusi besar ternama dunia, bahkan sudah menjadi mata uang digital yang resmi di beberapa negara seperti El Salvador, Panama, dan Uruguay.

“Bitcoin masih terbilang baru dibandingkan jenis aset lainnya dan saat ini masih terus dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan. Meskipun begitu, Bitcoin tetap mendapatkan kepercayaan publik karena memiliki whitepaper dengan tujuan yang jelas,” kata Panji.

Kemudian aset kedua yang bisa dijadikan peryimbangan adalah Ethereum (ETH). Sejak peluncurannya di 2015, Panji memeparkan, Ethereum  telah menduduki posisi kedua dari segi nilai kapitalisasi pasar. Selain itu, aset tersebut juga memiliki project dengan teknologi terbaru serta tingkat penggunaan yang lebih luas dari Bitcoin, sehingga patut menjadi aset kripto blue chip.

“Ethereum pun terus melakukan upgrade untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih. Seperti project The Merge, dengan mengubah sistem kerjanya dari Proof of Work [PoW] menjadi Proof of Stake [PoS] membuat blockchain Ethereum diharapkan akan menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan terukur,” kata Panji.

Meski memiliki banyak keunggulan, ada potensi risiko kerugian dari aset kripto blue chip yang perlu diperhatikan. Investor disarankan untuk tetap cermat dan teliti dalam memilih aset kripto yang ingin investasikan dan tentu saja dengan menggunakan plaform yang telah terdaftar di Bappebti.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
1
2


SEBELUMNYA

Ngantuk Saat Kerja di Kantor? Begini Cara Mengatasinya

BERIKUTNYA

Intip Kiat Pemberian ASI Eksklusif untuk Ibu Pekerja

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: