Salah satu artefak yang pertama kali dipindahkan ke museum adalah patung raksasa Ramses II berusia 3.200 tahun. (sumber gambar Egyptravel)

Jadi Museum Arkeologi Terbesar di Dunia, Grand Egyptian Siap Dibuka Tahun Ini

15 January 2023   |   22:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Tahun 2023 bakal jadi periode penting dan bersejarah bagi dunia museum. Pasalnya, tahun ini jadi waktu yang ditetapkan sejumlah organisasi dan pemerintah untuk merampungkan renovasi atau pembangunan museum di berbagai negara. Salah satunya adalah museum yang berada di kawasan Timur Tengah. 

Mesir, negara dengan salah satu warisan budaya tertua di dunia, akhirnya akan segera membuka Grand Egyptian Museum (GEM) yang berada di Kairo pada 2023. GEM memiliki luas sekitar 44,965 meter persegi, yang ditabalkan sebagai museum terbesar di dunia, dan berlokasi dekat dengan kompleks Piramida Giza.

“[Museum] ini akan menjadi museum abad ke-21. Semua sarana teknologi modern telah dipertimbangkan untuk menjadikan ini pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung, tetapi pada saat yang sama juga memberikan lingkungan terbaik untuk artefak,” papar Direktur Jenderal GEM, Tarek Tawfik, dikutip dari CNN

Baca juga5 Museum Seni Terkenal di Dunia, Dikunjungi Jutaan Wisatawan Tiap Tahunnya
 

Sementara itu, dihimpun dari laman resminya, pembangunan awal museum GEM sendiri sudah mulai dibangun pada 2002 dan dijadwalkan selesai pada 2012. Akan tetapi, akibat pergolakan politik di Mesir dan pandemi Covid-19, akhirnya menyebabkan pembukaan museum tertunda hingga 2023.

Kontraktor utama untuk desain Museum GEM diberikan kepada firma arsitektur Irlandia Heneghan Peng pada tahun 2003, setelah kompetisi internasional yang ekstensif. Secara keseluruhan, tim yang turut membangun museum tersebut terdiri dari 300 orang dari 13 perusahaan di 6 negara berbeda yang turut berkontribusi pada fase desain.

Pada awalnya, biaya pembangunan Museum GEM hanya diperkirakan sekitar US$500 juta. Namun, akibat penundaan, perubahan, dan faktor lain, akhirnya dana yang dibutuhkan  semakin membengkak untuk pembangunan  kompleks museum yang mencapai tiga fase tersebut, yakni mencapai lebih dari US$1 miliar.

Salah satu artefak yang pertama kali dipindahkan ke museum adalah patung raksasa Ramses II berusia 3.200 tahun. Sebelumnya patung tersebut berdiri di tengah bundaran lalu lintas di Kota Kairo yang dikenal sebagai Lapangan Ramses. Kini, artefak bersejarah itu diletakkan di pintu masuk utama untuk menyambut pengunjung.

Selain itu, GEM juga akan menampilkan sekitar 100.000 artefak kuno, yang mana 4.549 diantaranya berasal dari makam Raja Tutankhamun. Pada saat dibuka, museum ini disebut bisa menyambut sekitar 15.000 pengunjung per hari. Mesir juga telah menargetkan lebih dari 5 juta pengunjung per tahun.

Selama lebih dari satu abad, Piramida dan Museum Mesir berjarak sekitar 45 menit berkendara dengan menggunakan mobil. Hal ini dikarenakan letak Piramida yang berada di dataran tinggi Giza, atau di sebelah barat kota di tepi Gurun Sahara. Sedangkan, museum Mesir yang lama terletak di Tahrir Square alias pusat kota Kairo.

"Museum GEM yang baru, bagaimanapun, akan berlokasi  hanya sekitar 2 kilometer jauhnya dari Piramida, sehingga memudahkan wisatawan untuk melakukan perjalanan antara keduanya dan mengurangi kemacetan lalu lintas di Kairo dan Giza," demikian pernyataan yang ada di laman Egyptravel. 

Baca jugaMuseum of the Future Dubai Diklaim sebagai Bangunan Terindah Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Peneliti UGM Sebut MSG Bisa Tingkatkan Selera Makan Lansia

BERIKUTNYA

Fakta Menarik Serial The Last of Us, Angkat Kisah Zombi yang Diadaptasi dari Game

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: