Tingkatkan Literasi Baca, Kemenparekraf Meluncurkan Perpustakaan Digital
10 January 2023 |
12:39 WIB
1
Like
Like
Like
Seiring perkembangan teknologi informasi, banyak hal mengalami perubahan. Salah satunya adalah perpustakaan yang kini tersedia dalam bentuk digital, dan membuat masyarakat kian mudah mengaksesnya sehingga dapat memperoleh banyak informasi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi seputar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan perpustakaan digital atau e-library.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa perpustakaan digital hadir sebagai salah satu jawaban atas kebutuhan masyarakat akan data dan infromasi yang berasal dari buku pustaka.
Masyarakat dapat dengan mudah mengakses semua informasi yang ada di dalam perpustakaan dari mana saja dan kapan pun dengan keberadaan perpustakaan digital.
Baca juga: 5 Tips Anti Ngantuk Saat Membaca Buku, Dijamin Ampuh!
“Semoga kehadiran Perpustakaan Digital Kemenparekraf/Baparekraf dapat menumbuhkan minat baca dan mengakselerasi penyebaran informasi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sehingga semakin dikenal luas oleh masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong Politeknik Negeri Pariwisata yang ada di bawah naungan Kemenparekraf untuk memanfaatkan e-Library ini.
“Ini langkah awal, kita mulai di pusat, nanti akan mendorong berbagai Poltekpar yang kita miliki untuk memanfaatkan. Selain itu, nanti di destinasi kita juga akan dukung dan dorong ada perpustakaan,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando, mengatakan bahwa perpusnas akan meluncurkan buku digital sebanyak 1,1 juta eksemplar untuk masyarakat. Tidak hanya itu, perpusnas juga akan membuat narasi tentang destinasi wisata berbasis buku dan sejarah guna mendukung peningkatan minat baca masyarakat.
Berdasarkan laman perpustakaan digital Kemenparekraf, direktori perpustakaan terdiri dari Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Umum. Buku-buku di direktori Pariwisata terdiri dari destinasi, event, industri pariwisata, panduan, pariwisata, pelatihan, perhotelan, dan promosi pariwisata.
Sementara di Direktori Ekonomi Kreatif terdiri dari aplikasi, arsitektur, desain interior, desain komuikasi visual, design produk, fesyen, film, animasi, dan video, fotografi, dan kriya. Adapun, di direktori Umum terdapat kategori biografi, hukum dan peraturan, inspirasi, internasional, jurnal ilmiah, keahlian, laporan, motivasi, nasional, novel, pendidikan, pengetahuan, sejarah, dan statistik.
Selain buku digital, perpustakaan digital Kemenparekraf juga menyediakan direktori audio book. Namun, pada saat ini, belum terdapat koleksi yang dapat dijumpai.
Untuk membaca koleksi perpustakaan digital Kemenparekraf, Genhype harus melakukan registrasi terlebih dahulu jika belum memiliki akun untuk login. Saat melakukan registrasi, kalian harus mengisi sejumlah data, yakni nama, email, dan nomor telepon.
Selain itu, kalian juga akan diminta mengisi satuan kerja. Jika masyarakat umum, kalian dapat mengisinya dengan umum. Setelah itu, jangan lupa mengisi password yang akan digunakan untuk login. Saat selesai Genhype akan diminta untuk menghubungi admin untuk melakukan verifikasi.
Baca juga: Rekomendasi 5 Platform Buku Digital Buat Para Penggemar Baca
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi seputar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan perpustakaan digital atau e-library.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa perpustakaan digital hadir sebagai salah satu jawaban atas kebutuhan masyarakat akan data dan infromasi yang berasal dari buku pustaka.
Masyarakat dapat dengan mudah mengakses semua informasi yang ada di dalam perpustakaan dari mana saja dan kapan pun dengan keberadaan perpustakaan digital.
Baca juga: 5 Tips Anti Ngantuk Saat Membaca Buku, Dijamin Ampuh!
“Semoga kehadiran Perpustakaan Digital Kemenparekraf/Baparekraf dapat menumbuhkan minat baca dan mengakselerasi penyebaran informasi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sehingga semakin dikenal luas oleh masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong Politeknik Negeri Pariwisata yang ada di bawah naungan Kemenparekraf untuk memanfaatkan e-Library ini.
“Ini langkah awal, kita mulai di pusat, nanti akan mendorong berbagai Poltekpar yang kita miliki untuk memanfaatkan. Selain itu, nanti di destinasi kita juga akan dukung dan dorong ada perpustakaan,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando, mengatakan bahwa perpusnas akan meluncurkan buku digital sebanyak 1,1 juta eksemplar untuk masyarakat. Tidak hanya itu, perpusnas juga akan membuat narasi tentang destinasi wisata berbasis buku dan sejarah guna mendukung peningkatan minat baca masyarakat.
Berdasarkan laman perpustakaan digital Kemenparekraf, direktori perpustakaan terdiri dari Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Umum. Buku-buku di direktori Pariwisata terdiri dari destinasi, event, industri pariwisata, panduan, pariwisata, pelatihan, perhotelan, dan promosi pariwisata.
Sementara di Direktori Ekonomi Kreatif terdiri dari aplikasi, arsitektur, desain interior, desain komuikasi visual, design produk, fesyen, film, animasi, dan video, fotografi, dan kriya. Adapun, di direktori Umum terdapat kategori biografi, hukum dan peraturan, inspirasi, internasional, jurnal ilmiah, keahlian, laporan, motivasi, nasional, novel, pendidikan, pengetahuan, sejarah, dan statistik.
Selain buku digital, perpustakaan digital Kemenparekraf juga menyediakan direktori audio book. Namun, pada saat ini, belum terdapat koleksi yang dapat dijumpai.
Untuk membaca koleksi perpustakaan digital Kemenparekraf, Genhype harus melakukan registrasi terlebih dahulu jika belum memiliki akun untuk login. Saat melakukan registrasi, kalian harus mengisi sejumlah data, yakni nama, email, dan nomor telepon.
Selain itu, kalian juga akan diminta mengisi satuan kerja. Jika masyarakat umum, kalian dapat mengisinya dengan umum. Setelah itu, jangan lupa mengisi password yang akan digunakan untuk login. Saat selesai Genhype akan diminta untuk menghubungi admin untuk melakukan verifikasi.
Baca juga: Rekomendasi 5 Platform Buku Digital Buat Para Penggemar Baca
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.