Banyak cara untuk mengembangkan skala bisnis, salah satunya dengan ikut FoodStartup Indonesia (FSI) . (dok. Pexels)

FoodStartup Indonesia Buka Peluang Permodalan untuk Foodpreneur

02 March 2022   |   20:04 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Foodpreneur, ajang tahunan FoodStartup Indonesia (FSI) kembali digelar nih. Buat kamu pelaku ekonomi kreatif kuliner, jangan sampai ketinggalan untuk mendapat kesempatan mendapatkan pembiayaan atau permodalan pada program yang kali ini berkolaborasi dengan Asian Venture Philanthrophy Network (AVPN) tersebut. 

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim mengatakan pada 2022 ini, FSI mencari bisnis makanan yang berorientasi pada keseimbangan antara keberlanjutan, dampak sosial, dan profitablitas.

"Ini bukan kompetisi yang akan memberikan hadiah tetapi pitching forum yang akan meningkatkan usaha," ujarnya dalam Kick off FoodStartup Indonesia, Rabu (2/2/2022). 

Nah buat kamu yang ingin ikutan, pendaftarannya kata Hanifah dibuka mulai 2 Maret hingga 25 April 2022. Untuk pre mentoring berlangsung dalam 3 sesi yakni 7-8 Maret, 21-22 Maret, dan 4-5 April. 

Sementara kurasin akan dulakukan pada 26 April-12 Mei dan pengumuman 100 FSI 2022 berlangsung pada 13 Mei 2022. "Selanjutnya akan ada mentoring dan due diligence. Due diligence adalah data akan kami sampaikan ke investor. Kalau tertarik, mereka akan hubungi kami. Kami akan pertemukan dalam due diligence, di situ investor akan menggali," jelasnya.

Due diligence berlangsung pada 16 Mei-17 Juni 2022. "Demoday akan dilaksanakan 20-22 Juni di Bali. Akomodasi akan kami tanggung, satu usaha maksimal 2 orang," terangnya.

Bagaimana tertarik? Namun ada syarat buat kamu yang ingin ikut program ini, berikut diantaranya.
 

1. Dokumen

Peserta wajib mengumpulkan factsheets, pitch deck, dan semua dokumen yang diperlukan untuk proses due diligence tanpa terkecuali.
 

2. Traksi Bertumbuh dan Badan usaha

Bisnis yang didaftarkan harus memiliki badan usaha yang sah dan terdaftar (CV/PT) dan memiliki omset tahunan minimal Rp750 juta (angka ini merupakan hasil dari jajak pendapat ekosistem pembiayaan/permodalan).
 

3. Investable

Pelaku ekraf kuliner dengan produk/jasa yang dapat dikembangkan dengan peningkatan kapasitas produksi, peningkatan pemasaran, dan atau kemitraan.
 

4. Membutuhkan Permodalan

FSI mencari pelaku usaha/ekraf (ekonomi kreatif) kuliner yang membutuhkan pembiayaan atau permodalan hingga Rp15 miliar (dengan skema pinjaman konvensional/syariah/pembagian laba/pembagian saham) atau kemitraan strategis.
 

5. Inovatif

Pelaku ekraf kuliner yang mempunyai inovasi dalam disrupsi dalam bidang kesehatan, kesegaran, dan keamanan pangan untuk konsumen akhir.
 

6. Komitmen

Peserta wajib mengikuti semua proses kegiatan dengan benar hingga akhir, termasuk memberikan semua data yang dibutuhkan investor melalui Kemenparekraf.
 

7. Request, Offer & Exit Strategy

Peserta wajib mempunyai perencanaan investasi, strategi penggunaan dana, proyeksi keuntungan dan sistem kerjasama yang menguntungkan sesuai dengan ketertarikan dan penilaian dari investor.
 

8. Sustainable

Pelaku ekraf kuliner yang mempunyai bisnis model yang menjamin pemanfaatan dan keberlangsungan serta efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam maupun manusia.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Ini Alasan Garena Gandeng BTS sebagai Duta Global Free Fire

BERIKUTNYA

Tips Anti Gagal Bisnis Waralaba, Cocok Buat Pemula

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: