Pasar seni rupa di Indonesia terus bergeliat seiring edemi atau era kenormalan baru (sumber gambar Hypeabis.id / Eusebio chrysnamurti)

Tren Seni Rupa 2023, Karya Kontemporer Jadi Buruan Kolektor Muda

06 January 2023   |   12:48 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pasar seni di Indonesia terus bergeliat seiring pulihnya aktivitas masyarakat. Setelah dua tahun didera pagebluk, pada 2023 karya seni rupa akan tetap menjadi buruan para kolektor, bahkan di tengah ancaman resesi global yang terus membayangi perekonomian dunia.

Pasar seni rupa memang luas dengan berbagai macam aliran, tapi salah satu karya yang diprediksi menjadi buruan kolektor, khususnya anak-anak muda di Tanah Air adalah karya seni kontemporer. Sebab, tema yang diusung biasanya relate dengan fenomena yang sedang terjadi di masyarakat. 

Baca juga: Profil dan Karya Terbaik Maestro Seni Rupa S. Sudjojono 

Ketua Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI) Maya Sujatmiko mengatakan kegandrungan anak-anak muda terhadap karya seni salah satu faktornya dipengaruhi peran media sosial. Terlebih, hampir semua seniman kini juga menjadikan media sosial sebagai etalase preview karya yang dihasilkan.

"Selain anak-anak muda kini sudah mulai sadar bahwa karya seni bisa dijadikan peluang investasi, para kolektor muda itu biasanya juga membeli karya seni yang relate dengan isu-isu yang sedang happening dan karib dengan mereka," papar Maya Sujatmiko kepada Hypeabis.id.

Setali tiga uang, Inge Santoso, salah satu Owner dari CAN'S Gallery juga mengatakan bahwa karya-karya seni kontemporer memang bakal menjadi buruan para kolektor khususnya anak muda. Sebab, karya-karya old master memiliki harga yang lebih mahal. Terlebih isu yang diangkat sudah tidak relevan dengan anak muda.

Hingga sekarang, sebagai strategi penjualan, bahkan Inge juga memberikan porsi lebih banyak pada karya seni rupa  kontemporer dibanding old master dengan perbandingan 70 persen banding 30 persen di galerinya yang terletak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Mayoritas anak-anak muda yang baru memulai hobinya sebagai kolektor seni pastinya akan menyesuaikan juga dengan kondisi kantong mereka, jadi kemungkinan karya kontemporer yang akan tetap diburu," papar Inge.

Prospek Seni Rupa Indonesia di Pasar Internasional
Amir Sidharta, pemilik balai lelang seni Sidharta Auctioneer mengatakan apa yang kan terjadi dalam lanskap global pastinya  turut mempengaruhi naik turunya harga karya seni. Dia pun tidak menyangkal jika resesi benar terjadi maka akan memengaruhi pasar seni rupa dunia.

Namun, Amir menilai, pada 2023 ini akan tetap ada perupa-perupa Indonesia yang namanya bakal moncer di pasar global. Dari kalangan old master yang sudah pasti ada nama Affandi, Sudjojono, dan Hendra Gunawan. Adapun perupa kontemporer akan ada nama Agus Suwage, FX Harsono, Dadang Christanto, Bagus Pandega, Arahmaiani, dan Tromarama.

Baca juga: Seni Pertunjukan Diperkirakan Kian Mendapat Hati di Masyarakat

Sementara itu, Kurator seni Farah Wardani mengatakan, seiring pandemi geliat karya seni memang mulai bergairah di Indonesia. Apresiasi publik terhadap karya seni pun semakin tinggi. Dia berharap hal itu bisa jadi pemicu seniman untuk membuat karya yang eksperimental, eksploratif,  dan bisa merefleksikan generasi yang baru.

"[Selain kontemporer] mungkin karya dengan tema isu sosial, keberagaman, cancel culture, dan tema keberlanjutan itu yang akan banyak diangkat para seniman muda. Ini juga ada hubungannya dengan teknologi dan penggunaan medium baru [digital]," papar Farah.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Mulai Tayang di Bioskop, M3GAN Suguhkan Teror Sadis & Mengerikan dari Boneka AI

BERIKUTNYA

Fakta Menarik Film Alena: Anak Ratu Iblis yang Diklaim Serem Banget!!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: