ilustrasi seni pertunjukkan (Sumber gambar : ahmad odeh / unsplash)

Seni Pertunjukan Diperkirakan Kian Mendapat Hati di Masyarakat

03 January 2023   |   17:41 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Ada banyak talenta muda berbakat yang hadir dalam dunia seni pertunjukkan. Untuk mendukung pengembangan talenta dan bakat yang ada di dalam diri mereka, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

Salah satu yayasan perusahaan swasta yang terus berkomitmen dan secara konsisten mendukung karya seni pertunjukan selama 10 tahun terakhir dan pada tahun-tahun mendatang adalah Bakti Budaya Djarum Foundation.

Baca juga: Ciputra Artpreneur Siapkan Sejumlah Acara Seni Pertunjukan pada 2023

Renitasari Adrian Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan bahwa pihaknya ingin membangun ekosistem seni pertunjukan dan industri kreatif yang lebih maju dan mandiri. “Harapan kami semoga Jakarta bisa lebih cepat memiliki ‘Jakarta Broadway’” ujarnya.

Apalagi saat ini dia melihat potensi seni pertunjukan di Indonesia terus berkembang. Tak sedikit pula anak muda yang antusias mengikuti proses audisi untuk menjadi talent dengan kualitas yang mumpuni. Di sisi lain, para penontonnya pun semakin meluas mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Oleh sebab itu pula dia berharap agar seni pertunjukan bisa mendapatkan dukungan dari para stakeholder sehingga ekosistemnya dapat terus berkembang dan bisa menjadi industri hiburan yang secara bisnis bisa mendatangkan keuntungan.

Renita mengatakan sepanjang 2022, Bakti Budaya Djarum Foundation melalui Indonesia Kaya telah mendukung sejumlah event seni pertunjukan yang digelar secara offline seperti Sudamala, Monolog Inggit (dengan Orkestra), Drama Musikal Cek Toko Sebelah, Under the Volcano, Teater Koma, hingga Petualangan Sherina.

“Animo masyarakat sangat tinggi, rata-rata tiketnya nyari sold out dengan harga tiket rata-rata sekitar Rp200.000 hingga Rp1,25 juta. Pertunjukan offline ini digelar di Ciputra Artpreneur atau di Taman Ismail Marzuki," katanya. 

Animo yang tinggi ini juga terlihat dari jumlah penonton drama musikal yang diproduksi secara online yaitu ‘Payung Fantasi’ yang terinspirasi dari kisah Ismail Marzuki. Hingga saat ini drama musical online tersebut sudah ditonton lebih dari 20 juta penonton.

Berangkat dari hal tersebut, maka mendorong Indonesia Kaya untuk kembali memproduksi drama musikal Payung Fantasi untuk ditampilkan secara offline pada 2023 mendatang. Namun sayangnya Renita masih enggan menyebutkan secara detail waktu dan lokasi penayangan.

“Drama musikal Payung Fantasi di tahun lalu kan masih online, ini mau kita bikin offline tapi detailnya belum bisa kita share,” ujarnya.

Selain Payung Fantasi, Indonesia Kaya juga bersiap untuk mendukung berbagai event seni pertunjukkan. Namun dari sisi jumlah Renita juga belum bisa memastikan apakah lebih banyak atau tidak dibandingkan tahun 2022 lalu karena pihaknya masih melihat kondisi mengingat tahun depan sudah memasuki tahun politik.

“Sudah ada beberapa plan dan kami siap mendukung kelompok-kelompok seniman yang selama ini konsisten memproduksi pertunjukan berkualitas. Syaratnya mereka harus menghadirkan pertunjukan dengan konten lokal/budaya/keIndonesiaan yang dikemas secara kekinian,” terangnya.

Baca juga: Agenda Pertunjukan Teater Oktober 2022, Ada Teater Koma dan Aksi Teatrikal  Sejarah!

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Resep Oliebollen, Camilan Khas Belanda yang Viral Disebut Mirip Odading

BERIKUTNYA

Tren Desain Interior 2023 dari Modular Multifungsi hingga Gaya Berkelanjutan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: