Di pasar Asia Pasifik, Indonesia menjadi pemberi kontribusi terbesar keempat (Sumber gambar: tangkapan layar laman IG akun @avatar)

Pasar Indonesia Masuk 4 Besar Kontributor Pendapatan Film Avatar: The Way of Water di Asia Pasifik

29 December 2022   |   09:27 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Film Avatar: The Way of Water yang rilis pada 14 Desember 2022 di pasar Indonesia tercatat mendulang  pendapatan kotor yang lebih tinggi dua kali lipat jika dibandingkan dengan pendapatan film Avatar yang rilis pada 2009. Raihan ini membuat Indonesia menjadi kontributor terbesar keempat di pasar Asia Pasifik.

Box Office Mojo mencatat bahwa total gross film Avatar di pasar Indonesia mencapai US$5,81 juta. Sementara itu, total gross film Avatar: The Way of Water mencapai US$12,16 juta atau sekitar Rp189,54 miliar dari 14 Desember 2022, dan berpotensi untuk terus bertambah.

Diputar lebih cepat dari pasar domestik Amerika Serikat, pasar Indonesia juga tercatat memberikan kontribusi dengan perkiraan pendapatan kotor sebesar US$4,9 juta bagi pembukaan Avatar: The Way of Water.

Dengan total pendapatan kotor itu, pasar Indonesia menjadi pemberi kontribusi terbesar keempat di pasar Asia Pasifik di bawah Korea Selatan, India, dan Australia yang masing-masing menyumbang pendapatan kotor US$53,92 juta, US$39,19 juta, dan US$20,68 juta.

Baca juga: Film Autobiography Siap Tayang di Bioskop 19 Januari 2023

Secara keseluruhan, pendapatan Avatar: The Way of Water dari pasar Indonesia mencapai sebesar 6,17 persen dari total perkiraan pasar Asia Pasifik yang mencapai US$197,20 juta. Sementara itu, kontribusi pasar Indonesia tidak sampai 2 persen dari total pendapatan global.

Pendapatan kotor film Avatar: The Way of Water secara global tembus US$1,03 miliar atau sekitar Rp16,05 triliun di seluruh dunia selama dua pekan penayangan. Pencapaian itu membuatnya menempati posisi kedua box office dunia pada tahun ini.

Avatar: The Way of Water menjadi salah satu dari tiga film dengan pendapatan kotor US$1 miliar bersama dengan Top Gun: Maverick (US$1,49 miliar ) dan Jurassic World: Dominion (US$1 miliar).

Pasar internasional menjadi kontributor terbesar, yakni mencapai 69,2 persen dari total perkiraan penghasilan kotor atau sekitar US$712,7 juta. Sementara itu, pasar domestik Amerika Serikat memberikan kontribusi 30,8 persen atau sebesar US$317,42 juta.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa film bergenre action, adventure, fantasy, dan science fiction ini lebih digemari oleh pasar internasional jika dibandingkan dengan pasar domestik Amerika Serikat. Karakteristik tersebut sama dengan ketika film Avatar tayang.

Pada 2009 silam, film Avatar versi original release juga mencatatkan bahwa perkiraan pendapatan kotor dari pasar internasional lebih besar jika dibandingkan dengan pasar domestik.

Pada saat itu, pasar internasional memberikan kontribusi sebesar 72,7 persen atau sekitar US$1,99 juta. Sementara itu, pasar domestik Amerika Serikat memberikan kontribusi sebesar 27,3 persen atau sekitar US$749,77 juta.

Pasar China menjadi pasar terbesar bagi film Avatar dan Avatar: The Way of Water. Pasar ini berkontribusi sebesar US$202,62 juta terhadap film Avatar sejak awal sampai akhir penayangan dan US$104,53 juta terhadap Avatar: The Way of Water sejak 16 Desember 2022. Kontribusi pasar China terhadap film Avatar 2 berpotensi masih akan terus bertambah mengingat film ini masih ditayangkan.

Sementara itu, pemberi kontribusi terbesar kedua bagi kedua film adalah pasar Prancis. Data menunjukkan bahwa film Avatar memperoleh perkiraan pendapatan kotor sebesar US$174,38 juta. Adapun, Avatar: The Way of Water mendapatkan US$60,47 juta dari 14 Desember 2022.

Untuk diketahui, film Avatar sampai dengan saat ini adalah fim dengan pendapatan kotor terbesar sepanjang masa, yakni US$2,92 miliar. Film ini unggul dari film Avengers: Endgame yang memiliki pendapatan kotor US$2,8 miliar ataupun Titanic yang mencapai US$2,2 miliar.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Film Puss in Boots: The Last Wish yang Tayang Hari Ini


Editor: Roni Yunianto



 

SEBELUMNYA

Diburu Pencinta Kuliner, Begini Strategi Pemasaran Sambal Bu Nik Gaet Pelanggan

BERIKUTNYA

Synchronize Fest 2023 Siap Digelar September, Cek Tanggal & Harga Tiketnya!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: