Begini Sejarah Bintang Natal yang Bermakna sejak Zaman Kuno
25 December 2022 |
17:56 WIB
Hiasan berbentuk bintang yang dipasang pada bagian atas pohon cemara selalu identik dengan perayaan Natal. Ya, bentuk bintang bersinar dengan delapan sisi tersebut selalu menghiasi setiap pucuk pohon Natal, dan tampak memancarkan cahaya putih yang berkilau sehingga sisinya terlihat lebih banyak.
Jika kita telusuri lebih jauh, bintang tersebut ternyata sekadara hiasan semata. Tetapi memiliki makna yang mendalam bagi umat Kristiani pada saat perayaan Natal. Bintang Natal tersebut bernama Bintang Betlehem. Bentuknya memang unik dan berbeda dengan ikon bintang pada umumnya yang berbentuk lima sisi.
Baca juga: Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Mengecat pintu hingga Bunyikan Lonceng
Bintang Betlehem memiliki sejarah panjang dan bermakna sejak zaman kuno. Bahkan bintang ini tertulis dalam Alkitab yang turut menandai kelahiran Yesus Kristus. Saking istimewanya, Bintang Betlehem hanya disebutkan dalam kitab Injil St Matius 2.
Konon, bintang Betlehem merupakan tanda lahirnya juru selamat di dunia. Kisah dimulai dari tiga orang Majusi dan gembalanya yang melakukan perjalanan menuju Yerusalem sekitar 2.000 tahun lalu. Perjalanan yang dibimbing oleh bintang betlehem itu kemudian membuat mereka berhenti di palungan kota kecil bernama Betlehem, tempat bayi Yesus lahir.
Bintang dari timur itulah yang konon mengawali kabar lahirnya Yesus Kristus. Dari sana juga diyakini jika Yesus dilahirkan pada 25 Desember. Hal ini juga yang membuat Bintang Betlehem banyak dipercayai sebagai tanda kelahiran Yesus Kristus ke dunia hingga saat ini.
Tak heran jika bintang itu tidak pernah ketinggalan menghiasi aksesori, ornamen, hingga kartu ucapan dalam perayaan Natal di seluruh dunia.
Meski demikian, iilmuwan dan ahli astronomi masih memperdebatkan mengenai fakta nyata dari bintang tersebut. Belum ada penjelasan pasti yang mengungkap apakah bintang tersebut memang fenomena langit atau hanya kisah rohani zaman kuno yang membawa rombongan gembala mengikuti bintang timur tersebut.
Sebagian ilmuwan meyakini jika kejadian itu merupakan fenomena astrologi yang nyata.
Ilmuwan Harvard, Hughes dalam bukunya Ensiklopedia Astronomi dan Astrofisika menyebut jika pancaran yang berbentuk seperti bintang itu kemungkinan karena peristiwa konjungsi rangkap tiga Yupiter dan Saturnus pada 7 Masehi. Sementara lainnya meyakini jika bintang betlehem adalah kisah rohani pada zamannya.
Terlepas dari kontroversi yang ada, bintang betlehem sudah menjadi ikon Natal yang umum digunakan di berbagai negara. Di pucuk pohon Natal, biasanya Bintang Betlehem ini memiliki warna putih, merah, atau emas.
Ornamen Bintang Betlehem juga menggantung di sisi pohon bersama dengan ikon terkenal lainnya seperti snowman dan Christmas socks.
Baca juga: Penting, 7 Pesan Dokter agar Sehat Bugar Saat Libur Natal & Tahun Baru
Tidak hanya itu, Bintang Betlehem juga kerap kali dijadikan bentuk kue khas Natal dengan warna putih dan emas yang bersinar. Bentuk Bintang Betlehem juga menginspirasi kue ikonik Natal yaitu Ginger Bread dengan hiasan berbentuk daun cemara di setiap sisinya.
Editor: Fajar Sidik
Jika kita telusuri lebih jauh, bintang tersebut ternyata sekadara hiasan semata. Tetapi memiliki makna yang mendalam bagi umat Kristiani pada saat perayaan Natal. Bintang Natal tersebut bernama Bintang Betlehem. Bentuknya memang unik dan berbeda dengan ikon bintang pada umumnya yang berbentuk lima sisi.
Baca juga: Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Mengecat pintu hingga Bunyikan Lonceng
Bintang Betlehem memiliki sejarah panjang dan bermakna sejak zaman kuno. Bahkan bintang ini tertulis dalam Alkitab yang turut menandai kelahiran Yesus Kristus. Saking istimewanya, Bintang Betlehem hanya disebutkan dalam kitab Injil St Matius 2.
Konon, bintang Betlehem merupakan tanda lahirnya juru selamat di dunia. Kisah dimulai dari tiga orang Majusi dan gembalanya yang melakukan perjalanan menuju Yerusalem sekitar 2.000 tahun lalu. Perjalanan yang dibimbing oleh bintang betlehem itu kemudian membuat mereka berhenti di palungan kota kecil bernama Betlehem, tempat bayi Yesus lahir.
Bintang dari timur itulah yang konon mengawali kabar lahirnya Yesus Kristus. Dari sana juga diyakini jika Yesus dilahirkan pada 25 Desember. Hal ini juga yang membuat Bintang Betlehem banyak dipercayai sebagai tanda kelahiran Yesus Kristus ke dunia hingga saat ini.
Tak heran jika bintang itu tidak pernah ketinggalan menghiasi aksesori, ornamen, hingga kartu ucapan dalam perayaan Natal di seluruh dunia.
Meski demikian, iilmuwan dan ahli astronomi masih memperdebatkan mengenai fakta nyata dari bintang tersebut. Belum ada penjelasan pasti yang mengungkap apakah bintang tersebut memang fenomena langit atau hanya kisah rohani zaman kuno yang membawa rombongan gembala mengikuti bintang timur tersebut.
Sebagian ilmuwan meyakini jika kejadian itu merupakan fenomena astrologi yang nyata.
Ilustrasi bintang bethlehem di pucuk pohon Natal (Sumber gambar: Alex Mccarty/Unsplash)
Ilmuwan Harvard, Hughes dalam bukunya Ensiklopedia Astronomi dan Astrofisika menyebut jika pancaran yang berbentuk seperti bintang itu kemungkinan karena peristiwa konjungsi rangkap tiga Yupiter dan Saturnus pada 7 Masehi. Sementara lainnya meyakini jika bintang betlehem adalah kisah rohani pada zamannya.
Terlepas dari kontroversi yang ada, bintang betlehem sudah menjadi ikon Natal yang umum digunakan di berbagai negara. Di pucuk pohon Natal, biasanya Bintang Betlehem ini memiliki warna putih, merah, atau emas.
Ornamen Bintang Betlehem juga menggantung di sisi pohon bersama dengan ikon terkenal lainnya seperti snowman dan Christmas socks.
Baca juga: Penting, 7 Pesan Dokter agar Sehat Bugar Saat Libur Natal & Tahun Baru
Tidak hanya itu, Bintang Betlehem juga kerap kali dijadikan bentuk kue khas Natal dengan warna putih dan emas yang bersinar. Bentuk Bintang Betlehem juga menginspirasi kue ikonik Natal yaitu Ginger Bread dengan hiasan berbentuk daun cemara di setiap sisinya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.