Simak 5 Tips Bikin Resolusi Tahun Baru Anti Gagal

Tidak terasa 2022 akan segera berakhir. Walaupun mungkin ada sejumlah keinginaan dan harapan yang belum tercapai sepanjang tahun ini, tidak ada salahnya untuk menetapkan resolusi baru demi memotivasi dan mewujudkan kehidupan yang baik pada tahun depan. 

Resolusi seakan menjadi tradisi dalam menyambut pergantian tahun. Janji pada diri sendiri untuk memperbaiki perilaku, kebiasaan yang buruk, atau membangun rutinitas pada tahun yang baru ini membantu kamu matang secara psikologis, emosional, hingga intelektual.

Kendati demikian, tidak sedikit orang yang bisa mewujudkan resolusi yang telah dibuat. Menurut Journal of Clinical Psychology, hanya 46 persen orang yang berhasil mewujudkan resolusinya pada tahun baru. Nah buat kamu yang ingin menetapkan resolusi baru, simak dulu yuk tips berikut ini. 

Baca juga: Penting, 7 Pesan Dokter agar Sehat Bugar Saat Libur Natal & Tahun Baru

1. Pilih Sasaran Spesifik

Banyak orang yang memutuskan untuk menurunkan berat badan, menjadi lebih produktif, dan sehat bugar pada tahun depan. Mengutip Verywellmind, alih-alih memilih tujuan yang ambigu seperti itu, fokuslah pada sesuatu yang lebih konkret. Dengan kata lain, pilih tujuan yang sangat spesifik dan dapat dicapai.

Sebagai contoh, jika kamu ingin menurunkan berat badan, tetapkan berapa banyak berat badan yang akan kamu turunkan. Misal kamu ingin menurunkan 10 kilogram berat badan pada tahun depan, kemudian kamu membuat jadwal rutin untuk berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat. 

Pastikan untuk membuat tujuan yang realistis daripada drastis. Memilih tujuan yang konkret dan dapat dicapai,  memberi kamu kesempatan untuk merencanakannya dengan tepat dan fokus pada tujuan itu sepanjang tahun. 

2. Batasi Resolusi 

Richard Wiseman, seorang profesor psikologi di Universitas Hertfordshire, menyarankan agar kamu memilih satu saja resolusi dan memfokuskan energi pada hal tersebut. Mencapai satu tujuan kecil saja dapat meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan lho.  

Dalam rangka tujuan yang lebih besar, pertimbangkan untuk membaginya menjadi beberapa bagian yang dapat dikelola untuk dikerjakan satu per satu. The American Psychological Association (APA) menyarankan untuk berfokus hanya pada satu tugas pada satu waktu saja. 

Dengan fokus pada satu tugas saja, dianggap lebih mungkin mengarah pada kesuksesan jangka panjang. Melakukan banyak tugas dalam satu waktu sangatlah sulit karena membangun pola perilaku baru membutuhkan waktu dan usaha yang berkelanjutan.

3. Mulai dari Langkah Kecil

Fokus pada langkah kecil yang membantu kamu mencapai tujuan yang lebih besar. Sebagai contoh, jika kamu ingin menjalani hidup sehat, mulai dengan mengonsumsi makanan yang lebih bergizi. Tambahkan lebih banyak variasi sayuran, kurangi porsi makan, atau kurangi gorengan.

Untuk olahraga, mulai dari joging dua atau tiga kali seminggu. Perlahan tingkatkan lari yang lebih lama dan berolahraga lebih banyak setiap minggunya. Perubahan kecil ini memudahkan kamu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang sehat. Dengan demikian, keberhasilan jangka panjang yakni hidup lebih sehat akan meningkat.

4. Jangan Buat Resolusi yang Sama

Strategi lainnya agar berhasil, jangan buat resolusi yang sama di tahun lalu, terutama jika resolusi tersebut gagal dijalankan. “Jika orang berpikir mereka bisa melakukannya, mereka mungkin bisa, tetapi jika mereka sudah mencoba dan gagal, kepercayaan diri mereka akan rendah," jelas Wiseman.

Namun, jika kamu memang berpegang teguh untuk memperbaiki kegagalan itu, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasil resolusi kamu sebelumnya. Lihat strategi mana yang paling efektif dan mana yang paling tidak efektif. Atau, apa yang mencegah kamu mempertahankan resolusi  tersebut.

5. Buat Jurnal & Tinjau Resolusi secara Teratur

Menjelang Maret, banyak orang akan kehilangan motivasi untuk mencapai resolusinya. Oleh karena itu, membuat jurnal resolusi menjadi opsi yang tepat. Kamu dapat menuliskan tentang kesuksesan dan perjuangan kamu. Tuliskan alasan mengapa kamu berusaha mencapai tujuan itu, sehingga dapat merujuknya saat merasa tidak termotivasi. 

Pikirkan tentang apa yang menyebabkan kamu bimbang, seperti stres akibat pekerjaan atau kehidupan rumah tangga, kemudian cari cara untuk mengatasinya. Kamu juga bisa meninjau resolusi yang telah kamu buat setiap bulannya. Jadwalkan tinjauan resolusi selama minggu pertama setiap bulan.

Kamu juga bisa melakukan check-in mingguan untuk memeriksa kemajuan target bulanan. Bisa juga menyetel pengingat harian untuk tugas resolusi yang lebih kecil. Langkah-langkah tambahan yang lebih kecil ini  menyebabkan perubahan besar selama satu tahun, lho. 

Baca juga: 5 Tips Mempersiapkan Bujet Liburan Tahun Baru Biar Enggak Boncos

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah