Andien (Sumber gambar: Andien Official Instagram)

Jadi Citra Indonesia, Andien Dukung Kebaya Nusantara Diakui UNESCO

15 December 2022   |   11:21 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Isu tentang beberapa negara di Asia yang mendaftarkan busana kebaya sebagai warisan tak benda ke UNESCO beberapa waktu lalu, membuat sejumlah publik figur Indonesia turut menyuarakan agar kebaya Nusantara juga bisa diakui oleh UNESCO. Salah satunya adalah Andien Aisyah Haryadi atau yang lebih dikenal Andien.

Penyanyi berusia 37 tahun itu gencar mengajak masyarakat untuk mengenakan kebaya setelah isu absennya Indonesia mengajukan kebaya ke UNESCO muncul.

Baca juga: Indonesia Tak Ikut Geng Asean Daftarkan Kebaya ke UNESCO? Ini Kata Pegiat Wastra

Tak sendiri, Andien mengampanyekan dukungan tersebut bersama beberapa rekan artisnya seperti Dian Sastrowardoyo, Shareefa Danish, dan Titi Radjo Padmaja. Dengan sering mengenakan kebaya, Andien berharap dunia tahu kebaya adalah bagian dari Indonesia.

"Yuk dong kita sering-sering pakai kebaya di setiap kesempatan, dan menjadikannya sebagai bagian dari pakaian sehari-hari. Supaya masyarakat dunia tahu, kebaya adalah bagian dari Indonesia," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Andien mengatakan Indonesia adalah negara yang kaya akan produk kebudayaannya, salah satunya yakni kebaya yang menurutnya menjadi citra bangsa ini. Terlebih, seiring waktu, dia mengaku semakin banyak mengetahui berbagai kebaya dari Nusantara.

"Betapa kebaya itu ternyata lekat sekali dengan perempuan Indonesia. Aku pun jadi sering membiasakan diriku mengenakan kebaya di dalam keseharian," ucapnya.

Oleh karena itu, Andien percaya bahwa kebaya sudah sepatutnya bisa divalidasi menjadi warisan budaya Indonesia di UNESCO.
 

Andien (Sumber gambar: Andien Official Instagram)

Andien (Sumber gambar: Andien Official Instagram)

Sebelumnya, pada 23 November 2022, diwartakan bahwa Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura akan mendaftarkan kebaya masuk dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO.

Pendaftaran kebaya ini dijadwalkan untuk diserahkan pada Maret 2023. Hal itu diusung melalui upaya multinasional bersama tiga negara lainnya, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Adapun, Malaysia adalah negara yang pertama mengusulkan dan mengoordinasikan nominasi multinasional ini. Indonesia sebenarnya juga sudah ditawarkan untuk masuk dalam nominasi multinasional tersebut.

Namun, hasil rapat pemerintah dan Komisi X DPR berpendapat sebaiknya Indonesia mendaftarkan kebaya ke UNESCO melalui mekanisme single nomination, tidak bersama negara lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan bahwa inkripsi kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dapat dilakukan melalui single nomination dan multi-national atau joint nomination.

Dia menuturkan bahwa pada saat ini Indonesia memiliki satu berkas aktif cycle, yaitu Budaya Sehat Jamu yang akan dibahas dalam Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO pada 2023 dan tiga berkas non-aktif cycle, yaitu Reog Ponorogo, Tenun, dan Tempe.

Setiap berkas non-aktif cycle itu membutuhkan sekitar dua tahun sebelum diakui oleh UNESCO. Berkas non aktif cycle adalah dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh ICH UNESCO. Namun, belum masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting.

Sandiaga menerangkan secara prosedur, single nomination tiap negara hanya memiliki kuota sebanyak satu budaya per dua tahun untuk mengajukan pencatatan kebudayaan kita sebagai warisan budaya takbenda.

Baca juga: Ini Alasan Indonesia Tetap Ajukan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO Sendirian

Sedangkan joint nomination dapat diajukan oleh dua atau lebih negara secara bersama-sama kepada UNESCO setiap tahun sekali tanpa mengurangi kuota yang dimiliki negara tersebut.

Editor: Dika Irawan 

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Game Multiplayer Horor di PC, Seramnya Bukan Main!

BERIKUTNYA

Lebih dari 3 Dekade Hibur Warga AS, Komedian Adam Sandler Raih Mark Twain Prize For American Humor

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: