sumber gambar: rilis

Andien Akan Adakan Pertunjukan Melodi Monolog: Dan Lalu

17 February 2022   |   19:57 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype penggemar Andien, kalian dapat menyaksikan konsernya secara gratis mulai 22 Februari 2022 secara daring lho. Pertunjukan bertajuk Melodi Monolog: Dan Lalu tersebut dalam rangka memperingati 22 tahun berkarya di industri musik, dengan membawakan 12 lagu.

Andien menuturkan kesempatan menyelenggarakan 22 tahun berkarya pada 22 Februari 2022 adalah kesempatan yang hanya datang satu kali dalam seumur hidup.

Dengan pertunjukan daring ini, dia mengatakan bisa mewujudkan imajinasi terliar di tengah hutan yang sudah menjadi impian sejak dahulu.

“Pada kesempatan ini, aku ingin membagikan cerita melalui pertunjukan yang sarat makna, yang aku harap bisa menjadi refleksi dari perjalanan kita semua dalam fase sirkular perjalanan manusia,” katanya.

Dalam Melodi Monolog : Dan Lalu, Andien akan membawakan 12 lagu pada periode 2000-2021, dan akan terdengar memiliki nuansa yang berbeda dari versi asli karena diaransemen ulang.

Tidak hanya itu, lagu-lagu yang akan dibawakan oleh Andien dalam konser nanti juga akan terbagi menjadi 3 fase perjalanan, yaitu mulai, lerai, dan sampai.

Setiap lagu dalam pentas ini dikemas dalam bentuk narasi-narasi yang reflektif, mengajak penonton yang menyaksikan pertunjukan ini ikut berefleksi dan bercermin ke dalam diri.
 
Andien
Melodi Monolog: Dan Lalu  disutradarai oleh Shadtoto Prasetio, sutradara dan creative director yang khas dengan pengadeganan dramatis.

Pertunjukan ini memiliki durasi 45 menit dengan konsep direkam langsung dari hutan De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur. Pertunjukan ini dekat dengan bumi dan alam, yang menurut Andien adalah tempat individu memulai segalanya.

Music director Lie Indra Perkasa menuturkan pada awalnya membayangkan visual semacam imaginary journey into another realm. Jadi bunyi-bunyian alat tiup orkes mendominasi.

“Aku juga merasa treatment lagu-lagu-lagunya harus sinematik, terisi dengan bunyi-bunyian ilustratif yang non konvensional,” katanya.

Dia mengemas konsep pertunjukan ke dalam dimensi yang lebih mendalam dan spiritual, sehingga menampilkan nuansa yang berbeda dengan memasukkan bunyi-bunyian woodwinds (bass, clarinet, flute) & brass (flugel, bass trumpets, tuba).

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, Ini Kiat yang Bisa Dilakukan Orangtua

BERIKUTNYA

5 Hal Ini Perlu Diperhatikan dalam Membuat Desain Produk Kemasan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: