Tips Penting Mempersiapkan Liburan Keluarga Saat Libur Nataru
09 December 2022 |
16:27 WIB
Menghabiskan momen akhir tahun bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan ialah dengan mengajak keluarga berlibur bersama. Selain sebagai relaksasi, liburan bersama keluarga juga jadi momen untuk membentuk bonding yang lebih kuat dan mendekatkan diri satu sama lain.
Bloger perjalanan (travel blogger) Trinity mengatakan liburan bersama keluarga dan anak mesti dilakukan dengan persiapan yang matang. Ketika semua sudah terencana, liburan akhir tahun akan terasa lebih berkualitas. Biasanya hal yang seringkali jadi perdebatan di awal ialah tentang lokasi liburan. Antara ibu, ayah, dan anak kerap berbeda pilihan liburan.
Trinity melihat itu adalah hal yang wajar. Pilihan tempat liburan memang harus didiskusikan bersama, terutama debgan buah hati. Anak-anak mesti diberi pengertian dan gambaran tentang liburan apa yang akan mereka jalani ke depan. Jadi, anak punya ekspektasi yang seru sebelum pergi liburan.
Trinity merekomendasikan untuk menjajal wisata alam pada akhir tahun nanti. Wisata alam memang masih jadi incaran banyak orang untuk menghabiskan momen liburan akhir tahun. Wisata alam diminati karena saat ini sudah banyak aktivitas yang bisa dilakukan di dalamnya. Bukan hanya menikmati pemandangan saja, wisata alam juga menghadirkan banyak kegiatan seru bagi keluarga.
Baca juga: Lagi Tren, Yuk Cobain Sensasi Wisata Budaya saat Liburan Nataru Nanti
Jika ingin berlibur ke daerah pegunungan, tak ada salahnya mencoba sensasi glamping alias glamour camping. Glamping merupakan gaya berkemah di alam terbuka dengan fasilitas dan layanan sekelas resor. Jadi, meskipun berada di alam, wisatawan bisa tetap nyaman karena fasilitasnya sudah sangat lengkap.
Jika ingin pergi ke daerah pantai, sebaiknya jangan terpaku hanya menikmati pasir putihnya saja. Biar ada sensasi lebih, tak ada salahnya menyewa speed boat atau kapal untuk menikmati laut secara lebih dekat. Di beberapa tempat, aktivitas menyelam, snorkeling, dan sebagainya juga bisa dilakukan.
Soal pilihan lokasi, Trinity mengatakan liburan di dalam negeri masih tak jauh-jauh dari Bali, Pulau Komodo, Labuan Bajo, dan Yogyakarta. Daerah-daerah tersebut selalu jadi incaran wisatawan karena fasilitas wisata maupun fasilitas pendukungnya sudah lengkap. Meskipun demikian, Trinity mengatakan memilih berwisata di alam mesti dibarengi dengan pengetahuan dan mental.
Pasalnya, momen libur akhir tahun kerap bersamaan dengan musim penghujan. Jadi, faktor cuaca mesti diperhitungkan agar kegiatan wisata bisa berjalan mengasyikkan. Wisatawan mesti paham akan risiko yang akan dihadapi, terutama anak-anak. Jangan sampai momen liburan justru jadi hal yang kurang nyaman buat anak.
“Mengajak anak ke alam aman-aman saja, tergantung umur anaknya berapa. Namun, biasanya yang bikin malas dalam wisata keluarga ialah orang tuanya tidak mau repot,” ujar Trinity kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun Sudah Dekat, Yuk Persiapkan Waktu Berkualitas Bersama Anak
Akan tetapi, bukan berarti liburan ini tidak penting. Dalam porsi yang tepat, liburan dapat menjadi vitamin jiwa agar orang dapat lebih produktif saat kembali kepada rutinitas sehari-hari. Sebaliknya, dalam jumlah yang berlebihan, liburan dapat mengganggu keuangan.
Diperlukan perencanaan liburan yang tepat agar kondisi finansial tidak terganggu. Caranya, kata Budi, seseorang dapat menyisihkan sekitar 5?ri pendapatan rutin, baik bulanan maupun tahunan (seperti bonus dan THR) untuk merencanakan liburan akhir tahunnya.
“Pada umumnya biaya yang banyak menyerap dana liburan atau porsi pengeluaran terbesar adalah porsi akomodasi dan transportasi. Terlebih jika liburan ini durasi waktunya lama dan jarak menuju tempat liburan sangat jauh,” kata Budi kepada Hypeabis.
Selama liburan, wisatawan juga mesti berhati-hati dengan pengeluaran anggaran di luar rencana secara berlebihan. Misalnya, saat membeli oleh-oleh. Budi juga mengingatkan bahwa liburan adalah aktivitas yang cukup berisiko terhadap kesehatan maupun jiwa. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar seseorang yang ingin berlibur memiliki asuransi perjalanan.
Namun, kata Budi, besar dan kecilnya biaya liburan ini sebenarnya dapat dikompromikan, misalnya dengan durasi dan aktivitas liburan yang dipilih. Jika dana terbatas, pilihan berlibur di dalam kota dapat menjadi pilihan. Di dalam kota, liburan keluarga bisa dilakukan dengan konsep staycation. Keluarga tetap bisa bersenang-senang dengan cara menghabiskan waktu bersama keluarga, bermain bersama, makan bareng dan sebagainya.
Menurut dia, hal itu jauh lebih baik dilakukan dibanding memaksakan diri dengan cara berutang. Budi mengatakan berutang untuk tujuan liburan bukan solusi yang tepat sebab liburan adalah bentuk pengeluaran yang bisa dibayar tunai tanpa perlu mengganggu kondisi finansial secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Kota Terindah di Dunia, Wajib Masuk Bucketlist Liburan Akhir Tahun
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Bloger perjalanan (travel blogger) Trinity mengatakan liburan bersama keluarga dan anak mesti dilakukan dengan persiapan yang matang. Ketika semua sudah terencana, liburan akhir tahun akan terasa lebih berkualitas. Biasanya hal yang seringkali jadi perdebatan di awal ialah tentang lokasi liburan. Antara ibu, ayah, dan anak kerap berbeda pilihan liburan.
Trinity melihat itu adalah hal yang wajar. Pilihan tempat liburan memang harus didiskusikan bersama, terutama debgan buah hati. Anak-anak mesti diberi pengertian dan gambaran tentang liburan apa yang akan mereka jalani ke depan. Jadi, anak punya ekspektasi yang seru sebelum pergi liburan.
Trinity merekomendasikan untuk menjajal wisata alam pada akhir tahun nanti. Wisata alam memang masih jadi incaran banyak orang untuk menghabiskan momen liburan akhir tahun. Wisata alam diminati karena saat ini sudah banyak aktivitas yang bisa dilakukan di dalamnya. Bukan hanya menikmati pemandangan saja, wisata alam juga menghadirkan banyak kegiatan seru bagi keluarga.
Baca juga: Lagi Tren, Yuk Cobain Sensasi Wisata Budaya saat Liburan Nataru Nanti
Jika ingin berlibur ke daerah pegunungan, tak ada salahnya mencoba sensasi glamping alias glamour camping. Glamping merupakan gaya berkemah di alam terbuka dengan fasilitas dan layanan sekelas resor. Jadi, meskipun berada di alam, wisatawan bisa tetap nyaman karena fasilitasnya sudah sangat lengkap.
Jika ingin pergi ke daerah pantai, sebaiknya jangan terpaku hanya menikmati pasir putihnya saja. Biar ada sensasi lebih, tak ada salahnya menyewa speed boat atau kapal untuk menikmati laut secara lebih dekat. Di beberapa tempat, aktivitas menyelam, snorkeling, dan sebagainya juga bisa dilakukan.
Soal pilihan lokasi, Trinity mengatakan liburan di dalam negeri masih tak jauh-jauh dari Bali, Pulau Komodo, Labuan Bajo, dan Yogyakarta. Daerah-daerah tersebut selalu jadi incaran wisatawan karena fasilitas wisata maupun fasilitas pendukungnya sudah lengkap. Meskipun demikian, Trinity mengatakan memilih berwisata di alam mesti dibarengi dengan pengetahuan dan mental.
Pasalnya, momen libur akhir tahun kerap bersamaan dengan musim penghujan. Jadi, faktor cuaca mesti diperhitungkan agar kegiatan wisata bisa berjalan mengasyikkan. Wisatawan mesti paham akan risiko yang akan dihadapi, terutama anak-anak. Jangan sampai momen liburan justru jadi hal yang kurang nyaman buat anak.
“Mengajak anak ke alam aman-aman saja, tergantung umur anaknya berapa. Namun, biasanya yang bikin malas dalam wisata keluarga ialah orang tuanya tidak mau repot,” ujar Trinity kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun Sudah Dekat, Yuk Persiapkan Waktu Berkualitas Bersama Anak
Perhatikan Pengeluaran Saat Libur Nataru
Direktur OneShildt Financial Planning Budi Raharjo mengatakan sah-sah saja menikmati libur akhir tahun dengan berwisata ke suatu tempat. Namun, agar liburan terasa lebih menyenangkan, sebaiknya disesuaikan dengan bujet yang sesuai. Liburan adalah jenis pengeluaran tahunan yang dapat dianggarkan dan sifatnya termasuk pengeluaran yang prioritasnya setelah kebutuhan dasar.Akan tetapi, bukan berarti liburan ini tidak penting. Dalam porsi yang tepat, liburan dapat menjadi vitamin jiwa agar orang dapat lebih produktif saat kembali kepada rutinitas sehari-hari. Sebaliknya, dalam jumlah yang berlebihan, liburan dapat mengganggu keuangan.
Diperlukan perencanaan liburan yang tepat agar kondisi finansial tidak terganggu. Caranya, kata Budi, seseorang dapat menyisihkan sekitar 5?ri pendapatan rutin, baik bulanan maupun tahunan (seperti bonus dan THR) untuk merencanakan liburan akhir tahunnya.
“Pada umumnya biaya yang banyak menyerap dana liburan atau porsi pengeluaran terbesar adalah porsi akomodasi dan transportasi. Terlebih jika liburan ini durasi waktunya lama dan jarak menuju tempat liburan sangat jauh,” kata Budi kepada Hypeabis.
Selama liburan, wisatawan juga mesti berhati-hati dengan pengeluaran anggaran di luar rencana secara berlebihan. Misalnya, saat membeli oleh-oleh. Budi juga mengingatkan bahwa liburan adalah aktivitas yang cukup berisiko terhadap kesehatan maupun jiwa. Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar seseorang yang ingin berlibur memiliki asuransi perjalanan.
Namun, kata Budi, besar dan kecilnya biaya liburan ini sebenarnya dapat dikompromikan, misalnya dengan durasi dan aktivitas liburan yang dipilih. Jika dana terbatas, pilihan berlibur di dalam kota dapat menjadi pilihan. Di dalam kota, liburan keluarga bisa dilakukan dengan konsep staycation. Keluarga tetap bisa bersenang-senang dengan cara menghabiskan waktu bersama keluarga, bermain bersama, makan bareng dan sebagainya.
Menurut dia, hal itu jauh lebih baik dilakukan dibanding memaksakan diri dengan cara berutang. Budi mengatakan berutang untuk tujuan liburan bukan solusi yang tepat sebab liburan adalah bentuk pengeluaran yang bisa dibayar tunai tanpa perlu mengganggu kondisi finansial secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Kota Terindah di Dunia, Wajib Masuk Bucketlist Liburan Akhir Tahun
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.