Giri Wijaya, Kampus Megah Calon Leader yang Terapkan Arsitektur Nusantara

Sebelas pilar yang berdiri di dalam bangunan memiliki arti bahwa seorang pemimpin harus memiliki rasa welas asih dan tujuh bilah yang dibangun mempunyai filosofi  pitulungan  yang berarti bahwa seorang pemimpin harus senantiasa dapat memberikan pertolongan.

Selain itu, Tonny juga mengatakan bahwa bentangan hutan yang dibiarkan tumbuh mengelilingi bangunan terinspirasi dari prinsip kearifan alam yang dianut oleh masyarakat Baduy, yaitu: yang panjang jangan dipotong, yang pendek jangan disambung. 
 
Bukan hanya itu, implementasi kebudayaan Nusantara juga ada pada desain interior yang  terdapat di beberapa fasilitas ruangan seperti ukiran bunga anggrek yang melambangkan puspa pesona, transformasi bentuk kendi menjadi kap lampu yang terinspirasi dari Bali, serta menyajikan Teh Poci Mangkunegaran dengan kualitas terbaik.

Berkat hal tersebut, bangunan Giri Wijaya memperoleh penghargaan perunggu dari Desain Arsitektur ASEAN 2015 dengan kategori Reflecting East Asian Identity, sebagai bangunan yang berhasil merepresentasikan identitas Asia Timur.



Editor: Roni Yunianto