Ilustrasi bata merah (Sumber gambar - Unsplash - Jakob Braun)

Mengenal Material Bata Merah, Hebel & Batako, Mana yang Lebih Tangguh

23 May 2022   |   14:32 WIB

Dinding menjadi salah satu elemen utama yang paling diperhatikan untuk menentukan kokoh tidaknya sebuah bangunan. Pada umumnya material dinding yang banyak digunakan di hunian dalam perkotaan adalah bata merah, bata ringan, dan batako. 

Tiga jenis material ini sudah digunakan sejak dahulu sebelum material lain seperti papan semen fiber, papan kayu olahan, hingga kaca diaplikasikan karena kemajuan teknologi sudah memungkinkan.

Akan tetapi, kemajuan teknologi telah memberikan banyak pilihan material dinding seperti bata, batako, hingga perforated metal yang dapat menunjang estetika bangunan.

Baca juga: Belum Cukup Uang Untuk Isi Rumah? Yuk Desain Satu Sudut Saja Terlebih Dahulu

Meski begitu, banyak orang tetap memilih cara konvensional, yakni menggunakan material jenis bata atau batako karena mudah didapatkan, hemat biaya, dan terbukti tangguh alias kokoh menghadapi cuaca ekstrem. 

Selain itu pengaplikasiannya juga tergolong mudah dan hampir tidak memerlukan tenaga ahli khusus dalam pengerjaannya. Bahkan, beberapa orang sengaja memilih material batu bata atau batako dengan tujuan menjadikan rumah berkonsep industrial yang tren beberapa tahun terakhir. 
 

Ketangguhan bata merah

Batu bata merah diperkirakan sudah digunakan sejak 8000 sebelum masehi (SM) dan terlihat dari reruntuhan peradaban Babilonia yang diteliti telah berusia 4000 SM. Sedangkan di Indonesia bata merah ditemukan pada reruntuhan kerajaan Majapahit yang notabene berkuasa pada sekitar 1290 hingga 1500 SM. 

Dahulu bata merah dibuat dengan cara membakar tanah liat pada sebuah tungku selama kurang lebih satu minggu hingga berwarna kemerahan.

Namun, ketika teknologi sudah berkembang, bata merah diproduksi secara otomatis dengan efisiensi waktu dan jumlah luar biasa. Dalam satu jam ribuan bata merah dapat dihasilkan.
 
Bata merah dianggap masih menjadi primadona material dinding rumah. Sebab material ini memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan dengan material dinding lainnya. Secara struktur, bata merah lebih awet dan kuat. 

Penggunaannya pun lebih fleksibel karena ukuran yang relatif kecil. Kemampuannya dalam meredam panas juga menjadi alasan memilih material ini sebagai dinding. Tentu saja harga yang murah dan kemudahan dalam memperolehnya juga menjadi pertimbangan utama bata merah masih memiliki penggemar.

Selain harganya yang terjangkau, bata merah juga memiliki daya tahan yang baik, jadi lebih awet. Selain itu tanpa diplester pun, dengan penyusunan yang rapi akan menambah kecantikan rumah. 
 

Bata merah biasa & ekspos

Terdapat beberapa jenis bata merah yang dapat kalian pilih sebagai material dasar dinding hunian. Yang pertama adalah bata merah biasa dan bata ekspos. Perbedaannya adalah pada bentuk dasar dimana bata ekspos lebih rapi dan memiliki corak tertentu yang seragam. 

Sedangkan bata merah biasa cenderung memiliki warna yang beragam dan bentuk yang kurang rapi.

Nah, kalian dapat memilih jenis bata ekspos, tidak hanya untuk material utama dinding tetapi juga dapat dijadikan unsur dekorasi yakni sebagai lapisan penutup dinding. Secara harga tentu lebih mahal bata ekspos dibandingkan dengan bata merah biasa. 

Selain itu, penggunaan bata ekspos dinilai tepat untuk menciptakan hawa yang alami di dalam hunian dan menambah estetika rumah.
 

Menentukan kualitas batu

Kalian juga perlu cermat dalam memilih bata merah yang berkualitas. Pada umumnya bata merah yang baik memiliki massa ringan dan berbunyi nyaring ketika diketuk. Secara visual juga tidak terlihat rongga atau lubang di permukaannya. Sebagai langkah aman, kalian lebih baik memilih bata ekspos, dengan harga yang sedikit lebih mahal, tetapi secara kualitas lebih terjamin.

Menggunakan bata merah yang berukuran kecil tentu memakan waktu lebih panjang dalam penyusunannya sebagai dinding. Bila kalian menginginkan waktu yang relatif singkat dalam pengerjaan dinding rumah, kalian dapat menggunakan batako sebagai alternatif lain. Dengan ukuran yang lebih besar dari pada bata merah otomatis waktu pengerjaan dinding rumah kalian akan lebih singkat.
 

Material hebel dan batako

Material alternatif dinding yang lain adalah bata ringan aerasi atau hebel dan batako. Keduanya memiliki ukuran yang relatif besar sehingga proses pemasangannya lebih cepat bila dibandingkan dengan bata merah. 

Sedangkan secara ketahanan material, hebel lebih kuat dibandingkan dengan batako yang diketahui sudah digunakan sekitar satu abad sebelum masehi. Batako lebih ringkih karena memiliki rongga di bagian tengah.

Beberapa material tersebut memerlukan bahan perekat untuk menyatukannya satu sama lain. Untuk hebel biasanya menggunakan jenis semen khusus yang diaplikasikan secara tipis di antara susunannya. 

Sedangkan bahan perekat untuk semen dan batako biasanya berupa adonan atau campuran dari semen, air, dan pasir. Menurutnya, komposisi yang tepat untuk adonan perekat bata merah dan batako adalah 1:3:5.

Dia juga menambahkan penggunaan jenis pasir dengan kualitas baik akan semakin memperkokoh dinding rumah kalian. Menurutnya, pasir yang warnanya semakin putih berarti kualitasnya semakin baik.  

Baca juga: Begini Cara Mengubah Sisa Lahan Kecil di Rumah Menjadi Taman Cantik

Jenis pasir yang dinilainya berkualitas baik adalah pasir Bangka dan pasir Karawang atau Lampung. Sedangkan untuk semen biasanya dikonsultasikan dengan pihak sipil yang untuk mendapat rekomendasi semen dengan merek tertentu yang baik digunakan. (Bisnis Indonesia Weekly, Edisi Juni 2018)


Editor: Dika Irawan
 

SEBELUMNYA

Mengintip Isi Gedung Tugu Kunstkring Paleis Menteng, Tempat Prestisius Seniman pada Masa Lalu

BERIKUTNYA

Penyanyi Anggun Tampil Cantik dengan Busana Bernuansa Hitam & Emas di Festival Film Cannes 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: