Pertama Kalinya, Pertandingan Piala Dunia Pria Akan Dipimpin oleh Wanita
01 December 2022 |
14:46 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Pertandingan penentu di babak kualifikasi Grup E antara Kosta Rika dan Jerman akan mencatatkan sejarah lantaran 3 wanita wasit akan terlibat di pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Qatar. Tim Jerman akan melawan tim Kosta Rika di pertandingan terakhir babak kualifikasi Grup E nanti malam.
Dilansir dari laman FIFA, ketiga wanita wasit tersebut adalah Stephanie Frappart dari Prancis, Neuza Ines Back dari Brasil, dan Karen Diaz Medina dari Meksiko. Frappart akan menjadi wasit utama di tengah lapangan.
Sementara Neuza Ines Back dan Karen Diaz Medina masing-masing akan menjadi asisten wasita 1 dan 2 dalam pertandingan antara Kosta Rika melawan Jerman.
“Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan menciptakan tonggak sejarah dalam sejarah perwasitan. Ketika Kosta Rika dan Jerman bertemu di Grup E pada Kamis [waktu setempat], tidak akan ada pria di tengah, kecuali seorang wanita – Stephanie Frappart dari Prancis, yang akan menjadi wanita pertama yang memimpin pertandingan Piala Dunia pria,” demikian tulis FIFA.
FIFA menuliskan bahwa penunjukan Frappart diumumkan oleh penyelenggara turnam pada Selasa. Wanita yang telah berusia 38 tahun itu adalah ofisial keempat dalam pertandingan antara Meksiko dan Polandia yang berakhir imbang 0-0 di pembukaan Grup C Piala Dunia 2022.
Sang wanita tidak asing dengan panggung terbesar dalam kompetisi Piala Dunia mengingat pernah memimpin enam pertandingan di dua kompetisi Piala Dunia wanita FIFA, yakni pada 2015 di Kanada dan Prancis pada 2019.
FIFA menuliskan bahwa Frappart juga memiliki pengalaman di kompetisi klub elit sepak bola pria. Pada awal November, sang wanita menjadi pengadil di lapangan tengah saat Real Madrid berhadapan dengan Celtic.
Tidak hanya itu, pada 2020 silam, sang wanita juga pernah menjadi wasit di kompetisi yang sama saat Juventus bertemu dengan Dynamo Kyiv. Pada 2019, dia menjadi wasit wanita pertama yang di pertandingan Ligue 1 antara Angers dan Strasbourg.
Pada tahun yang sama, Frappart juga memimpin pertandingan Piala Super UEFA antara Liverpool dan Chelsea.
Sepanjang musim ini, Frappart telah menjadi wasit utama untuk 13 pertandingan di berbagai kompetisi. Sang wasit telah memberikan enam penalti dan 53 kartu kuning.
Sebelum menjadi wasit, Frappart pernah menjadi seorang pemain sepak bola. Namun, dia memutuskan untuk berhenti pada usia 18 tahun. Memiliki minat yang besar terhadap sepak bola dan hukum membuatnya mengejar karir sebagai seorang wasit.
Sementara Neuza Ines Back yang berasal dari Brasil membuat keterlibatannya sebagai asisten wasit 1 di pertandingan Jerman melawan Kosta Rika mengukir sejarah bagi Brasil, begitu juga dengan Karen Dias Medina dari Meksiko.
Untuk diketahui, tim nasional Jerman akan melawan tim nasional Kosta Rika di pertandingan terakhir babak kualifikasi Grup E. Kedua tim sama-sama masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak 16 besar.
Saat ini, Jerman mengantongi poin satu dari dua pertandingan dengan perincian satu kali kalah dan satu kali imbang. Sementara itu, Kosta Rika memiliki nilai tiga dari dua pertandingan dengan perincian satu kali menang dan satu kali kalah.
Editor: M R Purboyo
Dilansir dari laman FIFA, ketiga wanita wasit tersebut adalah Stephanie Frappart dari Prancis, Neuza Ines Back dari Brasil, dan Karen Diaz Medina dari Meksiko. Frappart akan menjadi wasit utama di tengah lapangan.
Sementara Neuza Ines Back dan Karen Diaz Medina masing-masing akan menjadi asisten wasita 1 dan 2 dalam pertandingan antara Kosta Rika melawan Jerman.
“Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan menciptakan tonggak sejarah dalam sejarah perwasitan. Ketika Kosta Rika dan Jerman bertemu di Grup E pada Kamis [waktu setempat], tidak akan ada pria di tengah, kecuali seorang wanita – Stephanie Frappart dari Prancis, yang akan menjadi wanita pertama yang memimpin pertandingan Piala Dunia pria,” demikian tulis FIFA.
FIFA menuliskan bahwa penunjukan Frappart diumumkan oleh penyelenggara turnam pada Selasa. Wanita yang telah berusia 38 tahun itu adalah ofisial keempat dalam pertandingan antara Meksiko dan Polandia yang berakhir imbang 0-0 di pembukaan Grup C Piala Dunia 2022.
Sang wanita tidak asing dengan panggung terbesar dalam kompetisi Piala Dunia mengingat pernah memimpin enam pertandingan di dua kompetisi Piala Dunia wanita FIFA, yakni pada 2015 di Kanada dan Prancis pada 2019.
FIFA menuliskan bahwa Frappart juga memiliki pengalaman di kompetisi klub elit sepak bola pria. Pada awal November, sang wanita menjadi pengadil di lapangan tengah saat Real Madrid berhadapan dengan Celtic.
Tidak hanya itu, pada 2020 silam, sang wanita juga pernah menjadi wasit di kompetisi yang sama saat Juventus bertemu dengan Dynamo Kyiv. Pada 2019, dia menjadi wasit wanita pertama yang di pertandingan Ligue 1 antara Angers dan Strasbourg.
Pada tahun yang sama, Frappart juga memimpin pertandingan Piala Super UEFA antara Liverpool dan Chelsea.
Sepanjang musim ini, Frappart telah menjadi wasit utama untuk 13 pertandingan di berbagai kompetisi. Sang wasit telah memberikan enam penalti dan 53 kartu kuning.
Sebelum menjadi wasit, Frappart pernah menjadi seorang pemain sepak bola. Namun, dia memutuskan untuk berhenti pada usia 18 tahun. Memiliki minat yang besar terhadap sepak bola dan hukum membuatnya mengejar karir sebagai seorang wasit.
Neuza Ines Back/Twitter
Sementara Neuza Ines Back yang berasal dari Brasil membuat keterlibatannya sebagai asisten wasit 1 di pertandingan Jerman melawan Kosta Rika mengukir sejarah bagi Brasil, begitu juga dengan Karen Dias Medina dari Meksiko.
Untuk diketahui, tim nasional Jerman akan melawan tim nasional Kosta Rika di pertandingan terakhir babak kualifikasi Grup E. Kedua tim sama-sama masih memiliki kesempatan untuk lolos ke babak 16 besar.
Saat ini, Jerman mengantongi poin satu dari dua pertandingan dengan perincian satu kali kalah dan satu kali imbang. Sementara itu, Kosta Rika memiliki nilai tiga dari dua pertandingan dengan perincian satu kali menang dan satu kali kalah.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.