5 Pengaruh Minum Kopi pada Sistem Kekebalan Tubuh
09 May 2021 |
00:00 WIB
Minum kopi diketahui dapat mengurangi risiko penyakit kronis tertentu, meningkatkan kesehatan kognitif dan membantu menurunkan berat badan. Tetapi, kalian perlu tahu juga bahwa kopi memiliki dampak negatif bagi tubuh.
Berikut 5 manfaat sekaligus dampak negatif kopi bagi sistem kekebalan tubuh. Simak yuk Genhype!
1. Meningkatkan tekanan darah
Menurut Mayo Clinic, kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah kamu. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Namun, risiko ini sifatnya sementara selama kamu tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan
2. Mengganggu tidur
Bukan rahasia lagi jika kafein dapat mengganggu bahkan memperburuk kualitas tidur kamu. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur pada dasarnya membuat tubuh kamu mengalami stres kronis, yang berdampak negatif pada fungsi kekebalan tubuh.
3. Menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
Kafein juga dapat meningkatkan sekresi kortisol. Meskipun dikenal sebagai hormon stres, sebenarnya kortisol dapat membantu mencegah peradangan dan stres dalam dosis normal. Di sisi lain, penelitian menunjukkan, ketika jumlahnya terlalu banyak, tubuh kamu akan merespon dengan meningkatkan produksi zat inflamasi yang merusak respon kekebalan
Berikut 5 manfaat sekaligus dampak negatif kopi bagi sistem kekebalan tubuh. Simak yuk Genhype!
1. Meningkatkan tekanan darah
Menurut Mayo Clinic, kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah kamu. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Namun, risiko ini sifatnya sementara selama kamu tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan
2. Mengganggu tidur
Bukan rahasia lagi jika kafein dapat mengganggu bahkan memperburuk kualitas tidur kamu. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur pada dasarnya membuat tubuh kamu mengalami stres kronis, yang berdampak negatif pada fungsi kekebalan tubuh.
3. Menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
Kafein juga dapat meningkatkan sekresi kortisol. Meskipun dikenal sebagai hormon stres, sebenarnya kortisol dapat membantu mencegah peradangan dan stres dalam dosis normal. Di sisi lain, penelitian menunjukkan, ketika jumlahnya terlalu banyak, tubuh kamu akan merespon dengan meningkatkan produksi zat inflamasi yang merusak respon kekebalan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.