Wajib Tahu, Kenapa Kopi Bisa Bikin Jantung Berdebar Kencang
08 May 2021 |
12:00 WIB
GenHype suka minum kopi? Jangan berlebihan ya sebab kafein yang dikandung kopi dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti takikardia (detak jantung cepat) dan jantung berdebar-debar.
Selain itu, minum kopi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lho.
Para peneliti di University of South Australia di Adelaide baru-baru ini melakukan penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Dalam penelitiannya disebutkan bahwa orang dengan riwayat genetik penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke kudu meminimalisir minum kopi.
Profesor Elina Hyppönen, yang memimpin penelitian ini mengatakan pihaknya mengambil informasi tentang 390.435 peserta ras kulit putih Inggris berusia 39-73 tahun dari database medis dan genetik di UK Biobank. Peserta melaporkan seberapa rutin mereka mengonsumsi kopi.
Peneliti juga mengukur tekanan darah dan detak jantung mereka serta mencatat gejala kardiovaskular.
Nah, peserta dengan tekanan darah tinggi, angina, atau aritmia mengonsumsi lebih sedikit kopi berkafein dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gejala ini.
Untuk menentukan apakah konsumsi kopi secara teratur menyebabkan gejala, atau apakah gejala tersebut memicu penurunan konsumsi kopi, para peneliti menggunakan teknik statistik yang disebut mendelian randomization. Ini adalah teknik untuk melihat variasi genetik pada DNA seseorang untuk mempelajari bagaimana suatu faktor risiko bisa menyebabkan satu kondisi kesehatan tertentu
Teknik ini memanfaatkan variasi genetik pada DNA untuk mempelajari faktor risiko seseorang terhadap hasil kondisi tertentu di kemudian hari. Dalam hal ini, hubungan antara tekanan darah dan detak jantung dengan kebiasaan konsumsi kopi.
Tahu enggak hasilnya gimana? Data menunjukkan bahwa varian genetik tertentu menentukan berapa banyak kopi yang diminum seseorang.
"Artinya, seseorang yang minum banyak kopi cenderung lebih toleran secara genetik terhadap kafein, dibandingkan dengan seseorang yang minum sangat sedikit," sebut Profesor Hyppönen seperti dikutip dari Medical News Today.
Sebaliknya nih, peminum non-kopi, atau seseorang yang meminum kopi tanpa kafein, lebih rentan terhadap efek samping kafein dan lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi.
Selain itu, beberapa orang yang berlebihan minum kopi mengalami efek psikologis seperti kecemasan dan agitasi. Itu loh perasaan gelisah, jengkel, dan marah yang bikin kamu mondar-mandir atau meremas-remas tangan tanpa henti.
"Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan sakit kepala, kecemasan, gemetar, dan sulit tidur," sebut Dokter di platform perawatan primer digital K Health Edo Paz.
Dia menambahkan minum kopi yang berlebihan juga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan memicu kejadian di jantung, seperti irama jantung yang tidak normal, pada individu yang rentan.
Editor: Fajar Sidik
Selain itu, minum kopi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lho.
Para peneliti di University of South Australia di Adelaide baru-baru ini melakukan penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Dalam penelitiannya disebutkan bahwa orang dengan riwayat genetik penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke kudu meminimalisir minum kopi.
Ilustrasi (Photo by jesse orrico on Unsplash)
Peneliti juga mengukur tekanan darah dan detak jantung mereka serta mencatat gejala kardiovaskular.
Nah, peserta dengan tekanan darah tinggi, angina, atau aritmia mengonsumsi lebih sedikit kopi berkafein dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gejala ini.
Ilustrasi (Photo by Sharon McCutcheon on Unsplash)
Teknik ini memanfaatkan variasi genetik pada DNA untuk mempelajari faktor risiko seseorang terhadap hasil kondisi tertentu di kemudian hari. Dalam hal ini, hubungan antara tekanan darah dan detak jantung dengan kebiasaan konsumsi kopi.
Tahu enggak hasilnya gimana? Data menunjukkan bahwa varian genetik tertentu menentukan berapa banyak kopi yang diminum seseorang.
"Artinya, seseorang yang minum banyak kopi cenderung lebih toleran secara genetik terhadap kafein, dibandingkan dengan seseorang yang minum sangat sedikit," sebut Profesor Hyppönen seperti dikutip dari Medical News Today.
Sebaliknya nih, peminum non-kopi, atau seseorang yang meminum kopi tanpa kafein, lebih rentan terhadap efek samping kafein dan lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi.
Ilustrasi rasa cemas (Photo by Usman Yousaf on Unsplash)
"Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan sakit kepala, kecemasan, gemetar, dan sulit tidur," sebut Dokter di platform perawatan primer digital K Health Edo Paz.
Dia menambahkan minum kopi yang berlebihan juga dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan memicu kejadian di jantung, seperti irama jantung yang tidak normal, pada individu yang rentan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.