Kandungan kafein pada latte sekitar 60 sampai 95 miligram per cangkir. (Sumber foto: Unsplash/Tabitha Turner)

7 Manfaat Mengurangi Kafein untuk Kesehatan, Tidur Lebih Nyenyak & Tubuh Terasa Segar

21 January 2024   |   09:52 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Mengurangi kopi, minuman berenergi dan asupan berkafein lainnya dapat membuatmu terhindar dari sejumlah masalah kesehatan. Zat ini paling banyak ditemukan dalam kopi, teh dan kakao. Namun, tak menutup kemungkinan ada juga dalam produk soft drink, cokelat batangan, energi bar, dan lainnya.

Kafein adalah stimulan yang bekerja dengan cara menstimulasi otak dan sistem saraf pusat, fungsinya membantu orang tetap waspada dan mencegah kelelahan. Bahan ini juga meningkatkan sirkulasi bahan kimia, seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh.

Baca juga: Suka Kopi? Ini 9 Efek Samping Kafein pada Tubuh

Dalam dosis kecil, kafein bisa membuatmu segar dan lebih fokus. Namun, dalam dosis besar, bisa membuatmu sulit tidur dan cemas berlebih. Mengutip dari Healthline, simak beberapa manfaat mengurangi kafein untuk kesehatan tubuh.
 

1. Mengurangi Masalah Kecemasan

Kafein menciptakan ledakan energi dalam tubuh, mungkin inilah tujuan kita mengonsumsinya secara berlebihan. Namun, energi yang besar tersebut secara bersamaan dapat menyebabkan peningkatan rasa cemas, gugup, jantung berdebar-debar, bahkan serangan panik. Terutama bagi orang yang memiliki masalah kecemasan, gejalanya bisa dua kali lipat lebih buruk. Selain itu, terlalu sering mengonsumsi kafein juga dikaitkan dengan tingginya risiko depresi pada remaja.
 

2. Tidur Lebih Nyenyak dan Tubuh Segar

Kafein dapat memengaruhi siklus tidur seseorang. Kamu jadi segar dan gelisah di malam hari, sementara di siang hari lemas dan sangat mengantuk. Hal ini bisa terjadi jika kamu mengonsumsinya kurang dari enam jam sebelum tidur. Mengurangi minuman berkafein akan memperbaiki siklus tidur dan membuat tubuh lebih segar saat menjalani aktivitas sehari-hari.
 

3. Penyerapan Nutrisi Lebih Efisien

Senayawa tanin dalam kafein dapat menghambat penyerapan nutrisi penting untuk tubuh dari makanan, seperti kalsium, zat besi, dan vitamin B. Kondisi ini bisa terjadi pada seseorang yang sangat kecanduan kafein, pola makannya tidak seimbang, serta dipengaruhi faktor usia yang sudah lanjut.

Mengurangi atau menghentikan asupan kafein sama sekali dapat membantumu mendapatkan semua nutrisi penting dan sehat untuk tubuh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
 

4. Gigi Lebih Putih dan Sehat

Kopi dan teh dapat membuat gigi menguning. Hal ini karena tingginya kadar tanin pada minuman tersebut yang menyebabkan penumpukan pada email gigi, sehingga membuat warnanya jadi kekuningan. Zat asam dalam minuman berkafein seperti kopi dan soda juga dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi.
 

5. Menjaga Keseimbangan Hormon Bagi Wanita

Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda dapat memengaruhi kadar estrogen. Sebuah studi pada 2012 menemukan bahwa meminum 200 miligram (kira-kira 2 cangkir) atau lebih kafein per hari dapat meningkatkan kadar estrogen pada wanita Asia dan kulit hitam, sedangkan wanita kulit putih memiliki kadar estrogen yang sedikit lebih rendah.

Perubahan kadar estrogen harus diwaspadai jika kamu memiliki risiko endometriosis, kanker payudara, dan kanker ovarium. Meskipun kafein tidak terkait langsung dengan kondisi ini, kadar estrogen yang tinggi dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan tersebut. Selain itu kafein juga dapat memperburuk gejala menopause.
 

6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Mengurangi konsumsi kafein bisa berdampak baik untuk tekanan darah. Kafein akan meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasinya pada sistem saraf. Asupan kafein yang tinggi, mulai dari 3 hingga 5 cangkir per hari juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke, aritmia, serangan jantung, gagal jantung, dan lainnya.
 

7. Pencernaan Lebih Sehat

Asupan kafein berlebih dapat menyebabkan sejumlah masalah pencernaan. Kopi memiliki efek pencahar yang dapat merangsang kerja usus.  Mengonsumsi kopi dalam jumlah yang sangat banyak dapat menyebabkan diare bahkan inkontinensia atau kehilangan kontrol kandung kemih.

Gejalanya seperti keluar sedikit urin saat bersin, batuk, atau tertawa, hingga tidak dapat menahan kencing sama sekali. Selain itu, minuman berkafein juga meningkatkan risiko penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

3 Fitur NFC Canggih di realme C67, Ponsel Entry Level 2 Jutaan

BERIKUTNYA

7 Bunga dan Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan untuk Dekorasi Imlek

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: